Banyak saingan negara asing, batik Indonesia disertifikasi
Merdeka.com - Indonesia sejak empat tahun terakhir memegang hak klaim batik sebagai kebudayaan asli Tanah Air dari Lembaga Kebudayaan dan Pendidikan Dunia (UNESCO). Pada kenyataannya, Kementerian Perindustrian mencatat ada 10 negara yang menyaingi pengrajin batik nasional dan turut memproduksi busana khas itu. Sehingga ciri produksi tekstil batik nasional di pasaran dalam negeri dan luar negeri sulit dibedakan.
Alhasil, Kemenperin dan Yayasan Batik Indonesia (YBI) bekerja sama melakukan klasifikasi kualitas batik, dengan nama "Batik Mark" untuk memperkuat merek dagang batik Nusantara. Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kemenperin Euis Saedah percaya klasifikasi ini akan memperkuat merek dagang batik Indonesia.
"Kenapa harus pakai tanda Batik Mark, untuk melindungi produsen, pengrajin, maupun konsumen. Batik itu sesuai UNESCO ada 3 jenis dengan tulis media kain, dengan canting dan cap, atau gabungan keduanya memakai perantara malam. Oleh karena itu, ini harus diberi tanda, tidak bisa dicampuradukkan yang di luar kaidah itu," ujarnya di Kantor Kemenperin, Selasa (23/4).
-
Kenapa batik semakin populer? 'Mungkin seperti yang kita tahu kalau dulu batik itu cuma dipakai waktu untuk acara-acara formal. Nah, kenapa batik itu semakin populer di kalangan masyarakat saat ini? Ya karena dia terus berevolusi baik dari segi motif yang makin beragam, dan juga cara pemakaian atau stylingnya yang membuat batik semakin menarik,' tambahnya.
-
Apa tren motif batik saat ini? Salah satu motif yang sedang populer adalah motif abstrak yang menggabungkan berbagai elemen geometris dan bentuk non-tradisional. Motif ini memberikan kesan yang lebih kontemporer dan cocok untuk digunakan dalam gaya sehari-hari. Selain itu, motif floral dengan warna-warna cerah juga menjadi pilihan yang menarik untuk tampil lebih fresh dan bersemangat, seperti yang dimiliki oleh batik Damakara ini,' ungkap pria yang juga pendiri IKAT Indonesia.
-
Kenapa batik tulis Kebon Indah makin berkembang? Sentra batik tulis Kebon Indah misalnya, yang mengalami peningkatan produksi terutama setelah dibantu oleh program permodala Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
-
Kenapa batik Madiun terkenal? Batik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
-
Di mana Batik Ciwaringin berkembang? Batik Ciwaringin sudah berkembang sejak tahun 1940-an. Ketika itu, batik ini mulai menjadi kegiatan di luar pendidikan agama yang diajarkan di salah Pondok Pesantren Raudlotul Tholibin di Babakan Ciwaringin.
-
Kenapa batik tulis Bayat disukai oleh konsumen luar negeri? Itulah mengapa, konsumen dari luar negeri banyak menyukai batik terutama yang berbahan alami dan berasal dari alam.'Konsumen luar itu suka karena warnanya yang tidak mentereng, dan aromanya seperti jamu. Karena bahan pewarnannya yang berasal dari tumbuhan,' katanya lagi.
Dia mengatakan akan ada tiga klasifikasi Batik Mark. Proses sertifikasinya dilaksanakan oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik Kemenperin di Yogyakarta.
"Akan ada tiga jenis mark yaitu 'emas' untuk batik murni tulis, 'perak' untuk yang cap, dan 'putih' untuk batik biasa atau campuran," kata Euis.
Kemenperin yakin batik mark ini bakal sulit dipalsukan. Sebab, selain label, nantinya produsen mendapat hak memajang sertifikat resmi di toko atau etalase mereka. Selain itu, saat ini Batik Mark memang menyasar produk-produk batik menengah hingga kelas premium, alias berharga mahal.
Euis mengatakan pemerintah akan segera mengusulkan Batik Mark untuk disosialisasikan oleh UNESCO. Sehingga negara-negara pesaing menyadari Indonesia memiliki standardisasi batik tersendiri.
"Kemudian gar bisa dikenal, kami akan memberitahu UNESCO kita sudah melakukan sertifikasi, kita minta UNESCO ikut mempromosikan ke dunia," tegasnya.
Dari data Kemenperin, saat ini ada 106 usaha batik yang sudah mendaftar mengikuti Batik Mark. Saingan utama batik Indonesia adalah produk cetak (printing) asal China. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.
Baca SelengkapnyaTerdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.
Baca SelengkapnyaHampir setiap daerah di Indonesia memiliki batik dengan motif khas tersendiri. Dari banyaknya motif yang ada, terdapat beberapa motif batik yang paling populer.
Baca SelengkapnyaAsal-usul batik jadi perbincangan usai live-streamer asal Amerika Serikat dapat hadiah batik dari penggemar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaAda selisih sebesar USD2,94 miliar atau sekitar Rp43 triliun ini menunjukkan adanya impor yang tidak tercatat oleh BPS.
Baca SelengkapnyaMelalui Program Ekspor Shopee, produsen batik lokal bisa ekspor ke berbagai negara.
Baca SelengkapnyaShopee bersama Didiet Maulana bagikan Cerita Batik Masa Kini dan ajak masyarakat lestarikan batik.
Baca SelengkapnyaInvestasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSarung Mangga meraih Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai produk sarung tradisional.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus Gumiwang Kartasasmita mewaspadai negara-negara lain yang mengincar pasar konsumen muslim Indonesia untuk memasarkan produk halal mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.
Baca SelengkapnyaDukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.
Baca Selengkapnya