Banyak Tak Disadari, Ini 6 Penyebab Uang Cepat Habis
Merdeka.com - Ekonomi dunia saat ini masih diselimuti ketidakpastian. Krisis pangan dan energi tak bisa dibendung hingga membuat inflasi melonjak di sebagian besar negara.
Menyikapi kondisi ini, masyarakat harus mempersiapkan diri untuk menghadapi risiko ekonomi yang merosot tajam. Salah satu paling penting disiapkan yaitu uang tabungan untuk menghadapi resesi global yang akan terjadi. Apalagi saat ini inflasi yang tinggi pun mendorong semua harga lebih tinggi.
Namun seiring berjalannya waktu, Anda pun akan sadar bahwa pengeluaran yang dilakukan ternyata lebih banyak dihabiskan untuk pengeluaran yang tidak penting.
-
Apa tips keuangan untuk menghadapi krisis? Penting bagi individu dan keluarga untuk mempertimbangkan beberapa tips mengelola keuangan sebagai langkah pro-aktif agar keuangan tetap terjaga.
-
Kenapa menabung penting untuk masa depan? Menabung adalah langkah dasar yang sering diabaikan, namun sangat penting untuk mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Kapan harus menyiapkan dana darurat? Bukan untuk berpikir negatif selama perjalan mudik, tetapi keadaan darurat tidak bisa dihindari. Maka dari itu, Anda wajib untuk mengalokasikan dana darurat selama perjalanan mudik ke kampung halaman.
-
Kenapa risk awareness penting bagi bankir? Menurut Sunarso, risk awareness perlu ditingkatkan mengingat situasi perbankan yang begitu dinamis. “Maka menjadi penting [peningkatan risk awareness yang baik], untuk menjaga sustainability industri keuangan khususnya perbankan,“ ujarnya di sela-sela acara sharing ‘Visionary Leadership During Uncertainty’ yang diselenggarakan oleh Bankers Association for Risk Management.
Dikutip dari CNN, ada enam pengeluaran tak disadari membuat uang Anda terus berkurang.
Biaya Bank
Biaya admin untuk menarik uang dari ATM, atau pun membayar biaya layanan bulanan menjadi biaya menguras uang yang banyak tak disadari orang.
Uang yang Anda keluarkan setiap bulannya itu, walaupun terbilang kecil, jika dihitung-hitung akan cukup besar dan bisa memenuhi kebutuhan hidup yang lain.
Membeli Sesuatu yang Tak Dibutuhkan
Kurangi pemborosan uang Anda. Jangan sampai Anda tergiur untuk membeli sesuatu yang sedang obral. Itu akan membuat uang Anda cepat habis jika membeli barang obral ataupun diskon.
Mungkin, Anda berpikir bahwa kapan lagi harga tersebut sedang diskon, maka tanpa pikir panjang Anda pun membelinya. Padahal barang yang Anda beli itu pun bukan kebutuhan.
Langganan yang Tak Digunakan
Sebuah studi Chase tahun lalu menemukan lebih dari 70 persen konsumen menghabiskan lebih dari USD 50 per bulan untuk pembayaran berulang untuk hal-hal yang tidak mereka butuhkan atau inginkan.
Salah satu penyebab hal ini, kata Julie analis konsumen DealNews Ram Hold adalah bahwa orang sering mendaftar untuk uji coba gratis dan kemudian gagal membatalkannya saat masa uji coba berakhir.
Apalagi jika Anda memiliki kartu kredit yang disetel untuk pembayaran otomatis, segera batalkan hal itu sehingga uang Anda aman.
Limbah Makanan
Jangan sampai Anda membuang makanan walaupun hanya sedikit. Hal itu juga sama dengan pemborosan uang.
Jika Anda tidak ingin membuang makanan, pastikan kebutuhan makanan Anda sehari-hari tidak berlebihan. Jika anda ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari, pastikan di barang Anda di kulkas sudah habis. Jangan membeli barang yang masih ada di dalam kulkas.
Rencanakan makanan Anda dengan barang-barang yang sudah Anda miliki. Jika sudah direncanakan dengan baik, maka Anda pun tidak akan membuang sisa makanan.
Bunga Kartu Kredit
Utang berbunga tinggi dan biaya kartu kredit akan membebani uang Anda. Sementara, kartu kredit bisa menjadi alat yang berguna. Walaupun begitu, Anda akan dibebankan harga mahal yang bisa menyeret keuangan.
Jika Anda sudah terlanjur memiliki utang di kartu kredit, maka yang perlu Anda lakukan adalah fokus untuk membayarnya dan jangan diulang kembali untuk menggunakan kartu tersebut.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usahakan untuk memiliki dana darurat yang mencukupi untuk menutup biaya hidup selama beberapa bulan ke depan.
Baca SelengkapnyaIdeal menabung sejatinya menyesuaikan kondisi keuangan terkini.
Baca SelengkapnyaSaat mengumpulkan dana darurat, penting untuk mempertimbangkan besarannya. Besaran minimal dana darurat yang harus dipersiapkan idealnya 6-12 kali pengeluaran.
Baca SelengkapnyaPemikiran yang harus dihindari agar keuangan Anda tetap stabil,
Baca SelengkapnyaMenabung dapat membuat kehidupan jauh lebih baik. Tapi harus diingat, menabung tidak dapat dilakukan dengan sembarangan.
Baca SelengkapnyaKehidupan modern sering kali memicu perilaku boros yang mengakibatkan dampak finansial yang merugikan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 persen generasi muda mengaku pengeluaran sering melebihi pemasukan.
Baca SelengkapnyaSering kali seseorang akan mengalami kekurangan uang menjelang tanggal tua.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bisa dilakukan agar tidak terjerumus pengeluaran yang membuat masa depan terancam finansial.
Baca SelengkapnyaGenerasi Z memiliki banyak akses ke beberapa sumber atau platform, seperti berinvestasi, yang memudahkan gen Z untuk merencanakan keuangan.
Baca SelengkapnyaBanyak orang menggunakan THR untuk sekedar membelanjakan kebutuhan lebaran.
Baca SelengkapnyaDoom spending kini jadi momok karena perilaku membelanjakan uang secara berlebihan untuk kesenangan jangka pendek, ternyata ini penyebabnya.
Baca Selengkapnya