Banyak uang, 5 negara ini tak punya utang luar negeri
Merdeka.com - Hampir sebagian besar negara-negara di dunia ini punya utang. Termasuk negara besar seperti Amerika Serikat.
Meski banyak negara memiliki utang, tapi ada juga negara-negara yang tidak memiliki utang luar negeri. Tentu saja karena uang negaranya sudah cukup.
Negara mana saja? Berikut ulasan merdeka.com seperti dikutip dari debtacademy.com, Senin (17/9):
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Di mana wilayah Brunei berada? Jika diamati di peta, wilayah Brunei Darussalam terpisah menjadi dua bagian.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa azab orang yang tidak bayar utang di dunia? 'Bantulah dia dalam membayar utangnya. Tidaklah engkau (si peminjam) meraih sesuatu selain dari harta Allah Ta’ala.' (HR. Bukhari dan Muslim)
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
Brunei Darussalam
Sejak 1984, Brunei resmi menjadi sebuah negara. Sebagian besar penduduknya terlibat dalam industri minyak dan gas.
Sebanyak 2 persen adalah lahan pertanian di Brunei. Negara ini memiliki kedekatan dengan Laut Cina Selatan, yang menghubungkan Pasifik dan Samudera Hindia dan 90 persen dari PDBnya terdiri dari produksi gas.
Liechtenstein
Negara ini berbatasan dengan Swiss dan Austria, dengan populasi sekitar 35.000 orang. Negara kecil ini memiliki luas 62 mil persegi. Secara ekonomi, Liechtenstein termasuk negara yang mandiri. Meskipun menjadi negara kecil ke-6 di dunia, tapi Liechtenstein mampu menunjukkan ekonomi yang kuat di negaranya, dan tingkat pengangguran terendah di dunia. Tak hanya itu saja, Liechtenstein dipenuhi dengan hutan, kastil, dan gunung yang indah. Ini adalah salah satu daya tarik wisata yang paling menarik perhatian wisatawan di Liechtenstein.
Macao
Menurut Economic Intelligence Unit (EIU), Macao adalah negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Bahasa utama yang diucapkan adalah bahasa Portugis dan Kanton. Sekitar 50 persen penduduknya beragama Budha. Pernah ke sana?
Kepulauan Virgin Britania Raya
Wilayah ini biasa dikenal The Virgin Islands. Daerah ini adalah wilayah luar negeri dan non-kedaulatan Inggris. The Virgin Islands adalah wilayah yang mandiri dan memiliki sekitar 60 pulau kecil. Kepulauan Virgin Britania Raya memiliki anggapan sebagai salah satu wilayah paling makmur di Kepulauan Karibia.
Palau
Negara ini terletak di sebelah barat Samudera Pasifik. Palau adalah negara kepulauan yang memiliki 500 pulau.Negara eksotis ini terkenal merupakan negara wisata air seperti scuba diving dan snorkling. Mayoritas penduduk Palau merupakan mikronesia dengan pencampuran melayu dan melanesia, Amerika, China dan Filipina. Penduduk negara ini hanya 20.918 jiwa.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Negara miskin menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan bahkan kebangkrutan akibat beban pinjaman luar negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membanggakan penurunan utang Indonesia usai pandemi.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia masih berada di bawah utang India sebesar USD629 miliar atau setara Rp9.800 triliun.
Baca SelengkapnyaSaking bergelimang hartanya, ada daerah di negara tersebut yang dijadikan sebagai 'kuburan' mobil bekas.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.
Baca SelengkapnyaMenghitung utang tidak sama dengan membagi secara rata jumlah utang pemerintah Indonesia dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini yang mencapai 270 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaAkibat pandemi Covid-19, rata-rata hampir setiap negara mengalami kenaikan harga pangan, bahan bakar, dan transportasi.
Baca Selengkapnya