Banyak warga miskin tak mampu beli beras seharga Rp 1.600 per kg
Merdeka.com - Tahun lalu, pemerintah menggelontorkan dana Rp 5,44 triliun untuk penyaluran beras untuk rakyat miskin (Raskin). Namun, Perum Bulog sebagai penyalur raskin mengaku, masih banyak warga menunggak miliaran rupiah.
Tahun lalu Bulog menyediakan beras Raskin untuk 3,4 juta RTS dengan harga Rp 1.600 per kg. Setiap Kepala Keluarga (KK) memperoleh jatah 15,5 Kg per bulan.
"Sekarang kalau harga Rp 1.600 dikali 3,4 juta berapa. Kira-kira itu berarti Rp 6 triliun, kalau ada tunggakan miliar itu pasti ada," kata Sutarto di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Senin (20/1).
-
Apa yang disalurkan Bulog? Pemerintah melalui Perum BULOG kembali menyalurkan Bantuan Pangan Beras ke Keluarga Penerima Manfaat setelah sebelumnya sempat dihentikan sementara pada masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai upaya untuk menghindari adanya politisasi terhadap program pemerintah ini.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk membantu masyarakat? Bulog selaku operator mendukung penuh program pemerintah seperti Bantuan Pangan ini yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat ini dan menyiapkan stok beras yang dibutuhkan sebaik mungkin.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Kenapa Bulog menambah penerima bantuan pangan? 'Pemberian bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat. Itu dikarenakan sejumlah harga kebutuhan naik, terutama beras yang diakibatkan oleh menyusutnya produksi beras akibat bencana El Nino yang melanda seluruh dunia', kata Jokowi.
-
Siapa yang mengkritik kinerja Bulog? Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengkritisi kinerja Perum Bulog yang menurutnya tidak optimal dalam menyerap gabah petan saat panen raya awal 2024.
-
Siapa yang menerima bantuan Bulog? Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Wilayah BULOG Nusa Tenggara Barat, David Susanto pada Kamis (7/9) kepada target sasaran dan dihadiri oleh Wakil Lombok Utara sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan, Kepala Dinas Kabupaten Lombok Utara dan perangkat desa setempat.
Dia tidak menampik, ada beberapa daerah yang benar-benar sudah menyelesaikan tunggakan Raskin. Sebut saja Jawa Timur dan NTB. Namun ada beberapa daerah yang masih menunggak dengan alasan daya beli masyarakat rendah.
Berkaca dari kondisi itu, penyediaan margin fee sebesar 3,5 persen dari biaya produksi oleh pemerintah, sangat dibutuhkan Bulog. Idealnya, kata dia, margin fee yang diterima sebesar 7-10 persen.
"Margin itu sebenarnya sudah pernah dibahas di Kementerian BUMN, Bulog ingin 3,5 persen supaya pemerintah tidak melakukan tambahan subsidi. Sampai hari ini tidak ada, belum terealisasi," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pemerintah masih memiliki utang kepada sebesar Rp2,6 triliun yang belum dibayar sejak 2020.
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium di pasaran rata-rata telah melampaui harga acuan sebesar Rp 10.900-Rp 11.800 per kg.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaMengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaBayu menaksir sekitar 50 persen stok beras ada di rumah-rumah warga.
Baca SelengkapnyaBayu memastikan jumlah CBP sangat aman untuk kebutuhan penyaluran bantuan sosial (bansos). Bahkan, mampu menjaga stabilitas harga beras di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGibran bersama istrinya Selvi Ananda menyempatkan diri mengunjungi Pasar Tradisional Terong Makassar.
Baca Selengkapnya