Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bappenas cari solusi manfaatkan bonus demografi di sektor pariwisata & bahari

Bappenas cari solusi manfaatkan bonus demografi di sektor pariwisata & bahari Bambang Brodjonegoro. ©staf humas kementerian PPN/Bapenas

Merdeka.com - Kementerian PPN/Bappenas bekerja sama dengan Yayasan Bhakti Bangsa dan didukung oleh Lembaga Demografi FEB Ul, Universitas Trilogi, KOSGORO dan PT Semen Indonesia menyelenggarakan Seminar Nasional Demografi bertema 'Pemanfaatan Demografi Indonesia di Sektor Kepariwisataan, Kebaharian, dan Ekonomi Kreatif', Selasa (29/8).

Menteri PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, seminar ini bertujuan untuk mendapatkan solusi tepat, efektif dan berkesinambungan bagi peningkatan kualitas perencanaan pembangunan nasional khususnya di sektor kepariwisataan, kebaharian dan ekonomi kreatif.

"Cepatnya perubahan demografi di Tanah Air akan membawa Indonesia pada kondisi windows of opportunity, di mana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) terus meningkat dan mencapai puncak pada sekitar tahun 2030," kata Bambang.

Dalam periode tersebut, lanjutnya, Indonesia menjadi salah satu negara dengan angkatan kerja terbanyak di Asia. Peningkatan jumlah penduduk usia produktif merupakan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi akibat adanya konsumsi yang tinggi, peningkatan investasi, produktivitas, dan penurunan angka ketergantungan.

"Kondisi tersebut sudah dikenal masyarakat dengan istilah bonus demografi. Data Badan Pusat Statistik memproyeksikan bahwa pada tahun 2019, kelompok usia produktif akan mencapai besaran 67 persen dari total populasi penduduk dan sebanyak 45 persen dari 67 persen tersebut berusia antara 15-34 tahun. Namun, setelah 2030, angka ketergantungan mulai mengalami peningkatan karena jumlah penduduk usia tua (65 tahun ke atas) meningkat," ujarnya.

Bambang mengungkapkan, hingga 2045 mendatang, Indonesia sudah menjadi ageing society dengan perkiraan penduduk tua mencapai 12,45 persen dari total penduduk. Perubahan struktur penduduk merupakan peluang untuk memanfaatkan produktivitas penduduk usia produktif agar mendorong pertumbuhan ekonomi negara.

"Namun, bonus demografi dapat menjadi bencana demografi jika sumber daya manusia tidak memiliki kualitas baik yang ditandai dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah. Untuk itu, Indonesia perlu mempertimbangkan kebijakan untuk mengoptimalkan perubahan struktur penduduk tersebut," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hal yang Perlu Dilakukan Indonesia Hadapi Bonus Demografi Menurut Ganjar
Hal yang Perlu Dilakukan Indonesia Hadapi Bonus Demografi Menurut Ganjar

Ganjar menegaskan bonus demografi bisa mewujudkan Indonesia emas.

Baca Selengkapnya
Bambang Brodjonegoro Nilai Sekarang Momen Terbaik Pindahkan Ibu Kota ke IKN, Ini Alasannya
Bambang Brodjonegoro Nilai Sekarang Momen Terbaik Pindahkan Ibu Kota ke IKN, Ini Alasannya

Bambang Brodjonegoro menilai saat ini adalah momen terbaik untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta menuju IKN.

Baca Selengkapnya
Animo Pendaftar Polteknaker 2023/2024 Luar Biasa
Animo Pendaftar Polteknaker 2023/2024 Luar Biasa

Jika Indonesia mampu merespons bonus demografi, maka akan menjadi negara besar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Heran Banyak Penemuan Aneh: Jam Tangan Tenaga Keringat, Ini Apa?
Jokowi Heran Banyak Penemuan Aneh: Jam Tangan Tenaga Keringat, Ini Apa?

Jokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.

Baca Selengkapnya
Jadi Irup HUT ke 78 RI, Menaker: Bonus Demografi Kunci Indonesia Jadi Negara Maju
Jadi Irup HUT ke 78 RI, Menaker: Bonus Demografi Kunci Indonesia Jadi Negara Maju

Menaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045

Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,

Baca Selengkapnya
Di Abu Dhabi, Sandiaga Uno Tawarkan Investasi Pariwisata: Bisa Ciptakan Enam Kali Lapangan Pekerjaan
Di Abu Dhabi, Sandiaga Uno Tawarkan Investasi Pariwisata: Bisa Ciptakan Enam Kali Lapangan Pekerjaan

Indonesia semakin memiliki daya tarik dan diharapkan semakin banyak investasi untuk di sektor parekraf.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Saja Tak Cukup Buat Indonesia Jadi Negara Maju di 2045, Apa Hal Lainnya?
Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Saja Tak Cukup Buat Indonesia Jadi Negara Maju di 2045, Apa Hal Lainnya?

Airlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.

Baca Selengkapnya
Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Kita Memiliki Peluang Mencapai Indonesia Emas 2045
Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Kita Memiliki Peluang Mencapai Indonesia Emas 2045

Jokowi menuturkan SDM disiapkan untuk memasuki pangsa kerja dengan produktif.

Baca Selengkapnya
Menaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi
Menaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi

Menaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.

Baca Selengkapnya
HUT ke-78 RI, Jokowi: Rupa-Rupa Tantangan Kita Lewati Berkat Gotong Royong
HUT ke-78 RI, Jokowi: Rupa-Rupa Tantangan Kita Lewati Berkat Gotong Royong

Jokowi mengatakan, Indonesia tengah bersiap menghadapi tantangan baru di tengah persaingan antarbangsa yang kian sengit.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Indonesia Emas 2045, Penduduk RI Harus Kaya Sebelum Tua
Kejar Target Indonesia Emas 2045, Penduduk RI Harus Kaya Sebelum Tua

Pertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.

Baca Selengkapnya