Bappenas Gandeng Australia Tingkatkan Kualitas Tenaga Kerja RI
Merdeka.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) meluncurkan Indonesia Development Forum (IDF) yang ketiga, dengan mengusung tema Mission Possible: Memanfaatkan Peluang Pekerja Masa Depan untuk Mendorong Pertumbuhan inklusif.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan program kali ini bekerja sama dengan pemerintah Australia dan memiliki fokus menciptakan lapangan kerja serta peningkatan kualitas tenaga kerja.
"Indonesia telah menikmati pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas 5 persen dalam beberapa tahun terakhir. Untuk lebih mempercepat pertumbuhan ekonomi tersebut, kita perlu memastikan bahwa transformasi struktural terus berjalan dan tidak ada satu pun yang tertinggal. IDF tahun ini akan fokus pada strategi-strategi untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses terhadap pekerjaan yang layak dan peluang ekonomi lainnya," kata Bambang, dalam acara peluncuran IDF di kantornya, Selasa (29/1).
-
Bagaimana cara Kemendag membantu para pelajar Indonesia di Australia untuk memulai ekspor? 'Salah satu kemudahan yang akan didapatkan Komunitas Ekspor Melbourne adalah dukungan dari para pelaku usaha. Seperti dukungan dari Import United Ausindo dengan fasilitasi gudang eksportirdan juga dari Navanti Holdings yang berupa dukungan permodalan. Hal ini diharapkan semakin memacu semangat diaspora pelajar Indonesia untuk mendukung ekspor produk Indonesia dan memantik pergerakan serupa oleh para diaspora pelajar pengekspordi negara lain,' ujar Haris.
-
Kenapa Kemendag libatkan PPI Dunia untuk membentuk Komunitas Ekspor Melbourne? 'Indonesia memiliki sekitar 80 ribu pelajar yang tersebar di 65 negara di dunia. Tentu ini bukan jumlah yang sedikit. Sehingga,kami di PPI Dunia menjembatani para pelajar tersebut untuk menjadi bagian dari percepatan ekspor nasional, salah satunya melalui pembentukan komunitas ekspor di Melbourne ini,' ujar Amelia.
-
Apa dukungan DPR untuk kerja sama Australia-Jawa Barat? “Kami berterima kasih atas komitmen Australia untuk mendukung pengembangan sektor kesehatan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang menjadi provinsi dari konstituen saya,“ katanya.
-
Bagaimana cara Timnas Australia mempersiapkan pertandingan melawan Timnas Indonesia? 'Kami memahami kekuatan mereka, serta sistem dan gaya permainan yang mereka terapkan,' ujarnya. 'Yang terpenting adalah kami harus memastikan permainan kami berjalan dengan baik dan menjaga mentalitas kami.' katanya.
-
Bagaimana Timnas Australia mempersiapkan diri menghadapi Indonesia? 'Kami akan fokus pada diri sendiri dan langkah-langkah yang perlu diambil. Sebagai sebuah tim, kami yakin dapat bangkit setelah hasil kurang memuaskan sebelumnya,' tutupnya.
-
Apa yang difokuskan Australia lawan Indonesia? 'Fokus kami dalam pertandingan ini adalah menghadapi mereka dengan strategi yang tepat agar bisa meraih hasil yang menguntungkan bagi kami dan Australia,' tutupnya.
Dia mengungkapkan, selama ini pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai strategi guna mendorong pertumbuhan yang inklusif, termasuk dengan meningkatkan investasi di proyek-proyek padat karya di sektor-sektor yang bernilai tambah tinggi dan sumber-sumber pertumbuhan baru seperti pariwisata, ekonomi kreatif dan ekonomi digital, memperbaiki iklim investasi dan ketenagakerjaan, serta menumbuhkan kewirausahaan. Semua hal tersebut akan semakin ditingkatkan dengan adanya IDF.
"Wawasan, pelajaran dan solusi-solusi yang dipresentasikan dalam IDF akan membantu untuk membuat inisiatif-inisiatif yang sudah berjalan menjadi lebih efektif, sekaligus mengidentifikasi ide-ide maupun pendekatan-pendekatan baru," imbuhnya.
Selain itu, IDF tahun ini akan memberi perhatian lebih pada riset, praktik cerdas dan pelajaran dari pengalaman pembangunan di tingkat akar rumput hingga nasional maupun internasional. Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja terbesar keempat di dunia, namun dengan tingkat produktivitas yang paling rendah di Asia Tenggara.
"Kami berharap IDF tahun ini menghasilkan rekomendasi-rekomendasi praktis yang bisa membantu da|am proses perencanaan nasional, termasuk perancangan peta jalan ketenagakerjaan," ujarnya.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, menyampaikan apresiasinya. Dia menyebutkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan adalah fokus utama baik bagi Pemerintah Australia dan Indonesia.
"Australia sangat senang dapat mendukung upaya Indonesia dalam memperkenalkan reformasi bagi fleksibilitas tenaga kerja sehingga meningkatkan daya saing Indonesia dan mengimbangi pola kerja global yang dinamis," ujar Gary.
Pemerintah Australia memberikan dukungan terhadap IDF melalui Knowledge Sector Initiative, yakni program kerja sama antara dua negara guna mendukung para pengambil kebijakan untuk merancang kebijakan yang lebih efektif dengan memaksimalkan pemanfaatan riset, data dan analisis. Salah satu tujuan utama kerja sama antara Australia-lndonesia adalah mengurangi kesenjangan melalui reformasi kebijakan untuk mendorong Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil.
"Sebagai kepentingan bersama. Kami berharap IDF tahun ini bisa mendukung Indonesia dalam merancang kebijakan-kebijakan berbasis bukti guna memodernkan tenaga kerja lndonesia," ujarnya.
Sebgai informasi, IDF merupakan platform dialog antara para pembuat kebijakan, akademisi, praktisi dan para profesional pegiat pembangunan baik dari sektor pemerintah, swasta maupun masyarakat sipil untuk membangun solusi berbasis bukti bagi beragam tantangan utama yang dihadapi dalam pembangunan lndonesia.
Forum tahun ini juga diselaraskan dengan upaya pemenuhan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di Indonesia dengan menghasilkan gagasan dan wawasan guna mendukung SDG 8, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan serta kesempatan kerja penuh dan layak bagi semua, dan SDG 9 yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi.
Fokus utamanya adalah merancang berbagai strategi untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan teknologi yang pesat terutama industri 4.0, serta menyiapkan tenaga kerja untuk pekerjaan di masa depan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ungkap akan berjanji memfasilitasi anak muda Indonesia di Negeri Kanguru itu agar bisa menjadi pengusaha sukses.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Fauziyah menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman ini.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini juga memberikan manfaat untuk kedua negara, seperti meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia dan Australia sepakat memperkuat kerja sama tentang Pilot Pertukaran Pengembangan Keterampilan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.
Baca SelengkapnyaStruktur demografi Indonesia yang didominasi oleh populasi muda memberikan keunggulan kompetitif dalam hal SDM
Baca SelengkapnyaKetiga lembaga internasional tersebut adalah JICA, KOICA, ILO.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand, Rachmat Budiman.
Baca Selengkapnya“Hubungan persahabatan di antara kita sangat saya hargai," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaSkema penempatannya adalah G to G (Government to Government), P to P (Private to Private), Inter Corporate Transfer, serta penempatan secara mandiri.
Baca SelengkapnyaJokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.
Baca SelengkapnyaAlasan perluasan pekerja ke luar negeri itu dikarenakan kurangnya kesempatan bekerja di Indonesia.
Baca Selengkapnya