Bappenas Gandeng Jepang Percepat Pemulihan Bencana Sulteng
Merdeka.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/) atau Bappenas menindaklanjuti kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam rangka percepatan pemulihan dan pembangunan kembali wilayah pascabencana di Provinsi Sulawesi Tengah.
Deputi Pengembangan Regional Bappenas, Rudy Prawiradinata mengungkapkan, kerja sama teknis ini menyangkut beberapa kegiatan utama, yakni melalui penyusunan penilaian risiko bencana dan peta ancaman. Kemudian penyusunan rencana tata ruang berdasarkan penilaian risiko bencana.
"Selain itu ada juga promosi infrastruktur dan fasilitas umum yang memiliki ketahanan bencana dan pemulihan kembali kehidupan dan penguatan masyarakat pasca bencana," ungkapnya di Kantornya, Jakarta, Kamis (10/1).
-
Bagaimana Kanwil BPN Jatim meningkatkan sinergi dengan Pemda? Keterbukaan Informasi ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan program-program yang sedang dijalankan. Bukan hanya itu, dukungan dari seluruh pihak terkait juga memegang peranan penting, sehingga di tiap penyelenggaraan sosialisasi, Kementerian ATR/BPN selalu menekankan penguatan sinergi lintas sektor.
-
Kapan Kanwil BPN Jatim mencanangkan program sinergi dengan Pemda? “Ini dalam rangka mewujudkan Peta Jawa Timur Lengkap. Pencetusan semangat sinergi melalui Pola Trijuang ini sudah dicanangkan sejak 25 September 2020,“
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Gimana cara Kemenkeu bantu Jagoan Banyuwangi? 'Kami akan mengenalkan teman-teman Jagoan Banyuwangi dengan ekosistem keuangan yang lebih luas di antaranya Kemenkeu, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LSP), serta instansi terkait seperti Bea Cukai, dan sebagainya,' terang Adi.
Rudy menjelaskan, kerja sama ini sebetulnya sudah lebih dulu dilakukan pada 14 Oktober 2018 lalu. Dalam kerja sama awal tersebut, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang yang diwakili oleh Presiden JICA mempunyai kesepakatan bersama dalam menyusun rencana induk pemulihan dan pembangunan kembali wilayah pasca bencana.
"Kalau kerja sama sudah dari semenjak ada IMF Word Bank itu kita temukan di sana di Bali cuma di follow up kita sudah ada timnya bantu kita, sudah menyusun. Cuma waktu menyusun rencana induk itu sekarang kan sudah selesai tinggal diformalkan itu juga kita kerja sama sama JICA," bebernya.
Nantinya kerja sama teknis tersebut akan berlangsung selama 36 bulan sampai 2021. Tidak hanya melibatkan JICA saja melainkan juga melibatkan Kementerian Lembaga terkait lainnya seperti Kementerian PUPERA, Kementerian ATR, Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BNPN, BMKG, BIG, serta Pemerintah Daeeah Provinsi Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Chief Representative of JICA Indonesia Office, Yamanaka Shinici mengatakan, untuk pendanaan sendiri masih belum masuk dalam hitungan. Sebab, pihaknya masih melakukan survei termasuk penilaian beberapa dana yang dibutuhkan untuk rehabilitasi dan rekontruksi.
Nantinya, skema pendanaan sendiri tidak hanya diberatkan kepada Jepang saja, melainkan bisa melalui dari Bank Dunia, dan IDB."Jadi nanti akan dari hasil survei penilaian baru dari masing-masing kedua belah pihak berapa jumlah yang akan diberikan," jelas Yamanaka.
Dia menambahkan, dalam kerja sama ini pihaknya menginginkan bertukar pikiran dengan pemerintah Indonesia. Sebab, menurutnya ada kesamaan kondisi Indonesia dan Jepang dalam menghadapi bencana gempa bumi, tsunami, banjir dan bencana lainnya.
"Dari pihak Jepang itu transfer teknologi atau pengalaman dalam bidang likuifikasi dan tsunami yang memang sudah jadi pengalaman di Jepang. Itu fokus yang diminta diharapkan daripihak Jepang. Jadi support Jepang fokus pada dua bidang tersebut likuifikasi dan tsunami berdasarkan pengalaman jepang," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD Sumut gelar pelatihan Jitupasna 2023 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam merekonstruksi pascabencana.
Baca SelengkapnyaBNPB Gelontorkan Bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk Bencana di Sulsel, Berikut Rinciannya
Baca SelengkapnyaAda proyek pengolahan sampah menjadi sumber daya energi, proyek pengembangan lahan gambut.
Baca SelengkapnyaSuharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaSarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim
Baca SelengkapnyaHari terakhir di Jepang, dimanfaatkan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw bersama rombongan melakukan rapat bersama Hokkaido Bank.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi melakukan pertemuan bilateral dengan Gubernur Prefektur Miyagi, Yoshihiro Murai.
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Kabupaten Banyuwangi akan dilanjutkan tahun ini.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan perjanjian tersebut merupakan bagian dalam acara Asia Zero Emission Community (AZEC).
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.
Baca SelengkapnyaInvestor Jepang bisa jadi salah satu yang tepat dalam pengembangan Penajam Eco City.
Baca Selengkapnya