Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bappenas Gelar Vaksinasi Covid-19 Tahap Awal ke 500 Pegawai

Bappenas Gelar Vaksinasi Covid-19 Tahap Awal ke 500 Pegawai vaksin covid-19. ©REUTERS/Thomas Peter/File Photo

Merdeka.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menggelar program vaksinasi Covid-19 untuk 2.566 pegawai yang dimulai pada Senin siang, 22 Februari 2021. Pada tahap pertama vaksinasi menyasar 500 pegawai Bappenas.

"Hari ini, Bappenas melangsungkan kegiatan vaksinasi untuk 2.566 pegawai. Ini batch petama 500 (pegawai) yang (divaksinasi) dibantu oleh beliau-beliau," ungkap Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa dalam acara konferensi pers virtual, Senin (22/2).

Bos Bappenas ini mengungkapkan, penyelenggaraan program vaksinasi siang ini dimaksudkan untuk menegaskan komitmen kementeriannya dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di tanah air. Ini diawali dari lingkungan Kementerian PPN/Bappenas.

Orang lain juga bertanya?

"Sehingga dengan demikian, kita ikut menyumbangkan tindakan-tindakan preventif bagi masyarakat secara lebih luas," terangnya.

Dia menambahkan, program vaksinasi ini juga upaya keberlanjutan Bappenas dalam menangkal penyebaran virus mematikan asal China itu di Indonesia. Seperti diketahui, Bappenas juga sudah pernah menggelar program rapid test massal untuk lebih dari 2.000 pegawai yang diselenggarakan pada Senin-Jumat, 8-12 Juni 2020 lalu.

Kemudian, Bappenas juga telah melakukan program swab test PCR secara massal mulai dari bulan September 2020 hingga Februari ini. Bahkan, menurut Suharso, sebelum acara vaksinasi ini di mulai Bappenas juga masih memberlakukan program PCR swab test.

"Apa yang ingin saya sampaikan adalah, bahwa Bappenas senantiasa turut memikirkan, turut mencegah paling tidak terhadap keluarga besar di Bappenas," dia menekankan.

Sebelumnya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menggelar rapid test untuk lebih dari 2.000 pegawai yang diselenggarakan Senin-Jumat, 8-12 Juni 2020. Rapid test bertujuan mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas.

Pelaksanaan Rapid Test mematuhi protokol kesehatan Covid-19, di antaranya menerapkan physical distancing dalam antrean dan tempat duduk, memastikan penggunaan masker, serta menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer. Apabila hasil tes reaktif, maka akan ditindaklanjuti dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Tentunya tujuannya adalah untuk memastikan para pegawai aman dari Covid-19, meskipun ini bukan tes yang ideal, ini merupakan tes awal. Misalnya ada yang perlu ditindaklanjuti, nanti akan ditindaklanjuti dengan tes PCR dan ini akan dilakukan berkala, jadi tidak hanya sekali. Tentunya kita tidak berharap ada yang terindikasi positif ya, tapi kita berjaga-jaga akan dilakukan secara berkala," jelas Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Himawan Hariyoga dalam pernyataannya, Selasa (9/6).

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi HPV pada Siswi Putri di Banyuwangi Capai 83 Persen
Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi HPV pada Siswi Putri di Banyuwangi Capai 83 Persen

Vaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.

Baca Selengkapnya
Siapkan Dokumen, Ini Bocoran Waktu Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK 2024
Siapkan Dokumen, Ini Bocoran Waktu Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK 2024

Sebanyak 1,28 juta formasi ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) untuk rekrutmen CPNS dan PPPK tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Dia Jadwal Lengkap Seleksi PPPK 2024
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Dia Jadwal Lengkap Seleksi PPPK 2024

Pelamar prioritas untuk fase pertama mencakup Guru Prioritas dan D-IV Bidang Pendidik Tahun 2024, mantan Tenaga Honorer Kategori II (THK-II).

Baca Selengkapnya
Pendaftaran CASN 2024 Dimulai Setelah Proses Verval Selesai
Pendaftaran CASN 2024 Dimulai Setelah Proses Verval Selesai

Kementerian PANRB pun telah menetapkan sekitar 1,28 juta formasi untuk rekrutmen CASN 2024.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini

Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko

Penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Selengkapnya