Bappenas ingatkan pentingnya literasi dalam mencapai kesejahteraan
Merdeka.com - Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Subandi Sardjoko mengingatkan pentingnya meningkatkan kemampuan membaca (literasi) dalam perbaikan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat.
"Agar dapat membangun bangsa kemampuan literasi tinggi, perpustakaan menjadi institusi terpenting yang mempunyai peran sentral dalam membangun literasi sosial," kata Subandi di gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (27/2).
Untuk itu, peran perpustakaan harus ditingkatkan sebagai wahana pembelajaran bersama untuk mengembangkan potensi masyarakat. Selain menyediakan sumber-sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan, perpustakaan juga memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan, yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat.
-
Kenapa penting perbaiki kualitas perpustakaan? Bagi perpustakaan yang benar-benar berorientasi pada pendidikan sangat penting. Ini untuk mendorong minat baca masyarakat.
-
Bagaimana Perpustakaan Anti Korupsi di Bandung meningkatkan literasi? Ini merupakan upaya meningkatkan pengetahuan terutama pengetahuan di bidang antikorupsi karena di sini sudah banyak literasi yang kita siapkan. KPK mendukung penuh dan ada beberapa buku yang sudah disebar,“ terangnya.
-
Kenapa penting bagi perpustakaan untuk membangun komunitas? Perpustakaan yang buruk membangun koleksi, perpustakaan yang baik membangun layanan, perpustakaan yang hebat membangun komunitas. - R. David Lankes
-
Apa manfaat utama perpustakaan? Perpustakaan yang buruk membangun koleksi, perpustakaan yang baik membangun layanan, perpustakaan yang hebat membangun komunitas. - R. David Lankes
-
Bagaimana Hari Kunjung Perpustakaan menumbuhkan minat baca? Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan juga bertujuan untuk menanamkan kebiasaan masyarakat berkunjung ke perpustakaan dan meningkatkan kegemaran membaca.
-
Kenapa penting membaca buku? Buku-buku dapat mengembangkan kecerasan, membina watak, dan bahkan mengubah dunia. Tetapi tanpa dibaca, buku itu tiada artinya.
"Dalam perspektif itulah, perlu menempatkan perpustakaan sebagai institusi pelopor gerakan literasi untuk kesejahteraan," imbuhnya.
Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando menyampaikan untuk mewujudkan masyarakat yang berliterasi dan meningkatkan peran literasi untuk kesejahteraan, perpustakaan melakukan transformasi layanan berbasis inklusi sosial.
"Transformasi pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan," ungkapnya.
Inklusi sosial adalah pendekatan berbasis sistem sosial yang memandang perpustakaan sebagai sub sistem sosial dalam sistem kemasyarakatan. Untuk itu, perpustakaan harus dirancang agar memiliki nilai kebermanfaatan yang tinggi di masyarakat.
"Perpustakaan merupakan aset strategis untuk mendorong pemberdayaan masyarakat di sekitarnya. Jangkauannya yang luas dan inklusif menjadi keunggulan perpustakaan umum, sehingga semua anggota masyarakat tanpa terkecuali bisa memanfaatkan perpustakaan untuk pengembangan dirinya. Kami sangat mengapresiasi upaya Bappenas untuk terus mendorong proses transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial menjadi salah satu Kegiatan Prioritas Nasional pada RKP 2019," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaKB Bukopin sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian penting dari pembangunan Perpustakaan Multikultural.
Baca SelengkapnyaLiterasi keluarga diyakini berperan menumbuhkan karakter keluarga literat dan berpikir kritis, serta mempererat ikatan hubungan keluarga.
Baca SelengkapnyaKabupaten Siak di Provinsi Riau akhirnya memiliki perpustakaan umum baru sebagai pengganti fasilitas sebelumnya yang berada di Jalan Raja Kecik.
Baca SelengkapnyaMunasir mengungkapkan bahwa ide untuk meminta buku kepada Gibran muncul secara spontan saat ia merespons tweet dari Gibran.
Baca SelengkapnyaHari Buku Nasional adalah momentum untuk mengingatkan semua orang tentang peran buku sebagai sumber pengetahuan dan sarana pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaKeluarga merupakan pondasi awal untuk meningkatkan budaya literasi di era digital.
Baca SelengkapnyaProgram Serba Serbi Literasi Digital ini berkomitmen memberikan wawasan mendalam tentang literasi digital kepada seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaHari Perpustakaan Nasional yang diperingati setiap 17 Mei untuk merayakan dan menghormati peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan.
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 14 September diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Ini daftar Perpus dengan koleksi terbaik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan tagline “Ibuku Perpustakaan Pertamaku”. Artinya orang tua punya peran penting di rumah, sebelum sosialisasi keluar rumah.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menyediakan fasilitas mobil perpustakaan keliling untuk anak-anak supaya giat membaca.
Baca Selengkapnya