Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bappenas: Papua punya potensi tambang lebih banyak dari Freeport

Bappenas: Papua punya potensi tambang lebih banyak dari Freeport Freeport. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) Sofyan Djalil mengatakan bahwa pemerintah menduga Papua masih memiliki sumber daya alam melimpah yang belum ditemukan. Besarnya sumber daya alam ini bahkan disebut melebihi dari yang dipunyai PT Freeport Indonesia.

Maka dari itu, lanjutnya, pemerintah akan melakukan peninjauan kembali terhadap UU Kehutanan mengenai batas konservasi kehutanan. Sebab, menurut peta topografi, kaki bukit di Papua berada di ketinggian 1.000-2.000 meter, sehingga izin untuk penelitian eksplorasi tambang di hutan Papua masih sulit.

"Kita rekomendasikan izin eksplorasi diperpanjang. Karena kalau diizinkan 6 bulan, maksimal dipakai 1 bulan. Karena hujan tinggi, cuaca cepat berubah. Kita yakin Papua punya potensi tambang lebih banyak daripada sekadar Freeport," imbuhnya saat ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (26/4).

Selain itu, pemerintah juga tengah melakukan pemfokusan ulang (refocusing) anggaran pembangunan Papua dan Papua Barat. Sebab, banyak program-program dari daerah tersebut masih belum tepat sasaran.

Dia menjelaskan, dana transfer daerah Papua dan Papua Barat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 mencapai Rp 61 triliun. Namun, pembangunan yang dihasilkan masih belum maksimal.

"Jadi dari segi uang banyak sekali. Tapi masalahnya hasilnya perlu ditingkatkan, governance diperbaiki, pengawasan perlu ditingkatkan, itu yang utama," kata Menteri Sofyan.

Menteri Sofyan mengaku, kajian-kajian tersebut sudah dirapatkan dengan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam). Dia meyakini dengan adanya langkah-langkah tersebut maka pembangunan di Papua bisa lebih tepat sasaran.

Seperti diketahui, Freeport mengaku masih berambisi mengelola tambang emas terbesar di dunia yang berada di Papua itu. Apa yang membuat Freeport sangat berambisi mengelola tambang emas di Papua? Salah satunya karena cadangan emas yang masih sangat banyak.

"Cadangan terbukti yang sudah kami miliki cukup sampai tahun 2057," ujar Mantan Presiden Freeport Indonesia Rozik Sutjipto saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta.

Freeport seolah ingin mengeruk seluruh cadangan emas yang ada di Papua. Dia berharap pemerintah dan Freeport akan menyelesaikan masalah renegosiasi sesegera mungkin agar bisa memperpanjang kontrak pengelolaan tambang emas di Papua.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Produksi Tambang Papua Habis di 2040, Pemerintah Percepat Perpanjangan Kontrak Freeport
Produksi Tambang Papua Habis di 2040, Pemerintah Percepat Perpanjangan Kontrak Freeport

Produksi mineral di Tambang Grasberg, Papua bakal menurun tanpa adanya eksplorasi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Revisi Aturan, Buka Jalan Perpanjang Kontrak Freeport di Papua
Pemerintah Revisi Aturan, Buka Jalan Perpanjang Kontrak Freeport di Papua

Arifin menjelaskan, aturan perpanjangan kontrak pertambangan juga sebenarnya telah tertuang dalam Pasal 196 UU No. 3 Tahun 2020

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Bongkar Alasan Perpanjang Kontrak Freeport di Papua
Menteri ESDM Bongkar Alasan Perpanjang Kontrak Freeport di Papua

Pemerintah saat ini tengah melakukan harmonisasi aturan melalui revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Beri Sinyal Freeport Bisa Lanjut Gali Emas Papua Hingga 2061
Pemerintah Beri Sinyal Freeport Bisa Lanjut Gali Emas Papua Hingga 2061

Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport Indonesia berakhir di 2041.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Terbitkan Aturan Khusus Reklamasi Tambang di Kawasan IKN
Pemerintah Bakal Terbitkan Aturan Khusus Reklamasi Tambang di Kawasan IKN

Horas menambahkan aturan tersebut dibuat dalam bentuk peraturan pemerintah atau PP.

Baca Selengkapnya
Freeport Mau Gugat RI Soal Bea Keluar Ekspor Tembaga, Ini Kata Airlangga
Freeport Mau Gugat RI Soal Bea Keluar Ekspor Tembaga, Ini Kata Airlangga

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar

Baca Selengkapnya
Freeport Bakal Beroperasi hingga 2061, Menteri Bahlil: Izin Masih Diproses
Freeport Bakal Beroperasi hingga 2061, Menteri Bahlil: Izin Masih Diproses

PT Freeport Indonesia akan mendapatkan perpanjangan IUPK selama 20 tahun hingga 2061 setelah berakhirnya kontrak pada 2041 mendatang.

Baca Selengkapnya
Dukung Ketahanan Energi, PHE Gali Potensi Temuan Sumber Daya Baru
Dukung Ketahanan Energi, PHE Gali Potensi Temuan Sumber Daya Baru

PHE berkomitmen untuk mendukung ketahanan energi nasional.

Baca Selengkapnya
Investasi Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia Tembus Rp58 Triliun
Investasi Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia Tembus Rp58 Triliun

Output dari smelter tembaga tersebut sekitar 650.000 ton katoda tembaga.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Freeport Bangun Smelter di Papua
Pemerintah Minta Freeport Bangun Smelter di Papua

Pembangunan smelter dan proses divestasi saham Freeport merupakan bagian dari program hilirisasi pemerintah, yang merupakan salah satu strategi investasi.

Baca Selengkapnya
Karena Hal Ini yang Bikin Ormas Tidak Tepat Kelola Tambang
Karena Hal Ini yang Bikin Ormas Tidak Tepat Kelola Tambang

Asal memberi izin kelola tambang ke Ormas yang tidak memiliki kompetensi bisa merugikan sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.

Baca Selengkapnya