Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Barata Indonesia Bangun Pabrik Roda Kereta Api Senilai Rp500 Miliar di Gresik

Barata Indonesia Bangun Pabrik Roda Kereta Api Senilai Rp500 Miliar di Gresik Ilustrasi kereta api . ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Serjio74

Merdeka.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri manufaktur, PT Barata Indonesia (Persero) berencana membangun pabrik untuk memproduksi roda kereta api tahun ini.

Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero), Fajar Harry Sampurno mengakui bahwa selama ini Indonesia masih belum bisa memproduksi sendiri roda kereta. Pasokan roda kereta masih impor 100 persen.

"Dari kereta api, kita yang belum bisa buat adalah roda. kita masih impor. Oleh karena itu mulai tahun ini InsyaAllah kita mulai (bangun pabrik roda kereta)," papar Harry dalam acara "Ngopi BUMN" Jumat (21/2),

Pembangunan pabrik roda diprediksi akan memakan biaya sekitar Rp500 miliar.

"Investasi Rp500 miliar untuk membuat pabrik roda karena ini pemakaiannya cukup besar di Indonesia. Ini nggak gampang bikin roda itu." jelasnya.

Rencananya, Pabrik tersebut akan berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Pembuatan pabrik ini dalam rangka memenuhi kebutuhan roda kereta di Indonesia yang semakin meningkat. Kebutuhan roda kereta termasuk untuk KAI, KRL, LRT, dan MRT berkisar 20 ribu pcs.

Untuk diketahui, saat ini telah dilakukan pembahasan road map pengembangan teknologi roda kereta api yang akan diprakarsai Menristekdikti. Dengan melibatkan kalangan ilmuwan di akademisi ITS dan lembaga lainnya, pada 7 Februari lalu di ITS Surabaya.

Rencana dari 2019

Barata Indonesia (Persero) berniat untuk meningkatkan kapasitas manufaktur perusahaan dengan memproduksi Roda Kereta Api Nasional. Mengenai hal itu, Kemenristekdikti, Kementerian BUMN, ITS maupun BPPT, telah melihat fasilitas serta kapabilitas workshop serta juga menengok pabrik machining centre baru yang tengah dibangun oleh Barata Indonesia.

Sebagai tindak lanjut kunjungan tersebut dan sesuai dengan arahan Menteri BUMN agar Barata Indonesia mulai memproduksi Roda KA menggantikan produk impor saat ini, telah diinisiasi pembahasan road map pengembangan teknologi roda kereta api yang akan diprakarsai oleh Menristekdikti, melibatkan kalangan ilmuwan di akademisi ITS dan lembaga lainnya, tanggal 7 Februari lalu di ITS Surabaya.

Direktur Utama Barata Indonesia, Oksarlidady Arifin, mengatakan Barata Indonesia sebagai BUMN yang diminta KBUMN untuk mulai mengembangkan roda kereta api nasional, sangat bersyukur atas kepedulian dari Kementerian Ristekdikti.

"Rencananya tahun 2019 Barata Indonesia menargetkan untuk memulai proses produksi tahap pertama, dilanjutkan dengan tahap kedua pada tahun 2020 seraya menunggu kesiapan modal kerja," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/2).

Barata Indonesia optimistis dapat mengemban amanah tersebut dengan baik. Terlebih Barata Indonesia selama ini juga telah dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi komponen kereta api, yakni Bogie, yang tidak hanya dikonsumsi oleh pasar lokal namun juga telah diekspor ke berbagai macam negara.

Adanya machining center yang tengah dibangun juga merupakan salah satu upaya dari perusahaan untuk meningkatkan performa proses Machining yang saat ini dituntut lebih cepat dan presisi. Termasuk salah satu fungsinya akan dimanfaatkan untuk proses Machining Roda Kereta Api.

Reporter: Pipit Ramdhani

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Segera Beroperasi Penuh, Pabrik INKA Banyuwangi Bakal Banyak Serap Tenaga Kerja Lokal
Segera Beroperasi Penuh, Pabrik INKA Banyuwangi Bakal Banyak Serap Tenaga Kerja Lokal

Dengan beroperasi secara penuh, pabrik kereta terbesar se-Asia Tenggara tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja yang diprioritaskan bagi putra-putri Banyuwangi

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Punya Pabrik Pipa Baja Seamless Pertama di Asia Tenggara, Ini Keunggulannya
Indonesia Bakal Punya Pabrik Pipa Baja Seamless Pertama di Asia Tenggara, Ini Keunggulannya

Pabrik ini dapat memangkas kebutuhan impor dan menekan harga di pasar domestik.

Baca Selengkapnya
Investasi Rp2,5 Triliun, Indonesia Kini Punya Pabrik Pipa Seamless Pertama dan Terbesar di ASEAN
Investasi Rp2,5 Triliun, Indonesia Kini Punya Pabrik Pipa Seamless Pertama dan Terbesar di ASEAN

Indonesia Seamless Tube adalah sebuah pabrikan pipa konsorsium (KSO) antara PT Artas Energi Petrogas dan Inerco Global International.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Indonesia Impor KRL dari China, Tak Mau Lagi KRL Bekas
Ternyata Ini Alasan Indonesia Impor KRL dari China, Tak Mau Lagi KRL Bekas

Luhut tak banyak berbicara soal isu bahwa impor 3 KRL China ini merupakan jebakan utang dari pengadaan Kereta Cepat Whoosh.

Baca Selengkapnya
Pabrik Pipa Seamless Pertama di ASEAN Beroperasi di Indonesia, Bisa Hemat Impor Pipa Baja Rp15 Triliun per Tahun
Pabrik Pipa Seamless Pertama di ASEAN Beroperasi di Indonesia, Bisa Hemat Impor Pipa Baja Rp15 Triliun per Tahun

Hendrik mengharapkan dengan beroperasinya pabrik seamless tersebut akan menghemat devisa negara sebesar Rp15 triliun.

Baca Selengkapnya
Sering Bermasalah, LRT Jabodebek Dikhawatirkan Bakal Ditinggalkan Masyarakat
Sering Bermasalah, LRT Jabodebek Dikhawatirkan Bakal Ditinggalkan Masyarakat

LRT Jabodebek kerap bermasalah sejak dilakukan uji coba.

Baca Selengkapnya
Airlangga Klaim Industri Otomotif Indonesia Bisa Kalahkan Jepang
Airlangga Klaim Industri Otomotif Indonesia Bisa Kalahkan Jepang

Jepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.

Baca Selengkapnya
Kementerian Investasi Bicara Pentingnya Research And Development Bagi Hilirisasi di Indonesia
Kementerian Investasi Bicara Pentingnya Research And Development Bagi Hilirisasi di Indonesia

Kementerian Investasi dan Hilirisasi menekankan pentingnya research and development (penelitian dan pengembangan) untuk memajukan sektor industri di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
PT GRP Dapat Investasi dari IFC Rp927 Miliar buat Tingkatkan Produksi Baja Rendah Karbon
PT GRP Dapat Investasi dari IFC Rp927 Miliar buat Tingkatkan Produksi Baja Rendah Karbon

Permintaan baja global diperkirakan meningkat 30 persen pada tahun 2050.

Baca Selengkapnya
Bocoran Kemenperin: Pabrik Sepeda Motor Listrik Bakal Dibangun di Karawang, Luas Lahannya 54 Hektare
Bocoran Kemenperin: Pabrik Sepeda Motor Listrik Bakal Dibangun di Karawang, Luas Lahannya 54 Hektare

Dia hanya mengatakan bahwa merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya
18 Trainset LRT Jabodebek Masuk Bengkel, Erick Thohir: Jangan Lihat Sisi Negatifnya
18 Trainset LRT Jabodebek Masuk Bengkel, Erick Thohir: Jangan Lihat Sisi Negatifnya

LRT Jabodebek beroperasi hanya dengan 9 trainset dan 131 perjalanan.

Baca Selengkapnya