Bareskrim Polri Turun Tangan Cari Penyebab Listrik Padam di Sebagian Jawa
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyerahkan sepenuhnya penyelidikan penyebab pemadaman listrik di sebagian Jawa pada 4 Agustus 2019 ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Pelaksana tugas direktur utama PLN, Sripeni Inten Chayani mengatakan, saat ini Bareskrim masih melakukan penyelidikan terhadap pemadaman listrik, termasuk hal teknis yang memicu terjadinya pemadaman listrik.
"Saat ini pihak Bareskrim melakukan penyelidikan," kata Inten saat rapat dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Siapa yang memimpin PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, selain fokus menyediakan kelistrikan yang andal, PLN juga terus menjalankan berbagai kegiatan yang membantu kesejahteraan masyarakat melalui Program TJSL PLN.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Apa yang PLN lakukan untuk revitalisasi kelistrikan Istana? PLN melakukan penguatan sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana dengan menerapkan teknologi paling modern.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencurian listrik? Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
-
Siapa yang memimpin Jakarta Electric PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, mengapresiasi semangat juang yang diberikan oleh seluruh pemain Jakarta Electric PLN, sehingga berhasil memberikan kemenangan pada pertandingan ketiga ini.
Menurutnya, PLN belum bisa menyebutkan penyebab pasti pemadaman listrik, sebab telah menyerahkan sepenuhnya pencarian penyebab pemadaman listrik ke Bareskrim.
"Kita mohon menunggu hasil investigasinya apa penyebab utama atau hal teknis lainnya yang menyebabkan pemadaman 4 agustus," ujarnya.
Inten mengungkapkan, ada 21,9 juta pelanggan yang menerima kompensasi pemadaman listrik dengan nominal sebesar Rp840 miliar. Kompensasi berupa pemotongan tagihan listrik atas penggunaan listrik Agustus yang dibayar pada September.
Untuk besaran kompensasi, mengacu pada Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 27 Tahun 2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan (TMP). Sebesar 35 persen dari beban biaya minimum untuk pelanggan non subsidi dan 20 persen dari beban biaya minimum untuk pelanggan bersubsidi.
"Kami telah lakukan pembayaran kompensasi pada periode Agustus, dilaksanakan pada September sesuai aturan dari Kementerian ESDM Nomor 27 2017," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN menyatakan listrik di Cianjur, Sukabumi dan Bogor, Rabu (29/11) akan dipadamkan.
Baca SelengkapnyaAda 1,5 juta warga terdampak dari mati listrik total di Sumatera sejak Rabu 2 Juni.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaPLN baru menemukan penyebab minor seperti tower yang berdekatan dengan pohon, jamperan yang terputus dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPT PLN (Persero) mengerahkan 130 personel untuk memperbaiki gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat, yang berdampak pada sistem kelistrikan.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, aliran listrik di Jambi sudah pulih 100 persen sejak hari Rabu (05/6) sekitar pukul 23:50 WIB malam hari.
Baca SelengkapnyaPLN akan memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel
Baca SelengkapnyaPrioritasnya yakni permukiman warga yang memang kerap dilanda kebakaran akibat arus pendek listrik.
Baca SelengkapnyaBantuan ini merupakan salah satu wujud aksi kepedulian korporasi kepada masyarakat serta upaya dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Baca SelengkapnyaKetua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan, penghentian penyidikan dalam kasus kebakaran Gedung Cyber 1 tidak dapat diterima begitu saja.
Baca SelengkapnyaBeberapa kabel melintang juga nampak menjuntai. Selain itu, dari rekaman video, kebakaran menyebabkan sejumlah kabel putus.
Baca SelengkapnyaDiduga, api muncul akibat gesekan bahan bakar batubara dengan kabel di lantai dasar.
Baca Selengkapnya