Baru 2 Hari, Sensus Penduduk Online Sudah Diakses 568 Ribu
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mencatat sebanyak 568.758 orang sudah merespons sensus penduduk online dalam dua hari ini. Dia pun berharap jumlah ini bakal terus bertambah hingga penutupan pada akhir Maret 2020 mendatang.
"Yang akses sudah 568 ribu, baru dua hari," kata dia di Kantornya, Jakarta, Senin (17/2).
Dia menyadari sensus penduduk online ini pertama kalinya dilakukan. Sehingga masih banyak kekurangan dan tantangannya termasuk mendorong agar masyarakat mengakses ke dalam website resmi sensus penduduk BPS.
-
Kenapa layanan informasi baru di Pasuruan diluncurkan? Pemerintah Kota Pasuruan melalui BPJS Kesehatan membuat inovasi baru dengan me launching loket pelayanan informasi dan portal Quick response untuk memaksimalkan pemberian informasi dan menangani pengaduan peserta di rumah sakit.
-
Siapa yang melakukan survei tentang kebangkitan digital? Mengutip laporan IFLScience, Minggu (7/1), Masaki Iwasaki, asisten profesor dari Fakultas Hukum Universitas Nasional Seoul, ingin mengetahui lebih banyak tentang sikap masyarakat terhadap kloning digital.
-
Kenapa izin online di luncurkan? Hal ini dimaksud untuk memudahkan para promotor dalam penyelenggaraan event.
-
Di mana bisa daftar BPJS online? Aplikasi JKN Mobile ini memberikan kemudahan bagi peserta untuk melakukan berbagai kegiatan, mulai dari memeriksa status kepesertaan, mencari rumah sakit terdekat, hingga mendaftar secara online.
-
Mengapa situs itu penting? Meskipun begitu, para ahli meyakini situs ini memiliki signifikansi religius dan kerajaan yang istimewa.
-
Kenapa perlu daftar BPJS online? Dengan kemudahannya tersebut, peserta dalam mengakses layanan kesehatan, termasuk pendaftaran untuk pengobatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Dengan JKN Mobile, peserta dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih cepat dan efisien.
"Tentunya saya harap ke depan masyarakat ke depan akan akses sebetulnya gampang saja hanya akses laman sensus.bps.go.id," kata dia.
Di samping itu dirinya juga menjamin seluruh data masyarakat yang masuk akan diterima dan dipergunakan dengan baik. Sehingga tidak ada penyalahgunaan data yang dilakukan oleh BPS.
"Dan saya yakinkan bahwa yang kita publish data agregat. Karena BPS tidak boleh mengeluarkan data individu dan seluruh data individu dijamin kerahasiaannya oleh undang-undang, kalau BPS melanggar BPS bisa di pidana," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Kecuk ini menambahkan pemilihan sensus penduduk secara online ini juga dianggap lebih efisien. "Kalau ke depan sensus penduduk online bagus sekali dari sisi biaya akan save luar biasa. Di sisi lain kesadaran masyarakat meningkat," tandas dia.
Target Sensus Penduduk Online 22,9 Persen
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono menargetkan sebanyak partisipasi keterlibatan masyarakat terhadap sensus penduduk mencapai 22,9 persen secara nasional. Angka ini ditargetkan mempertimbangkan berbagai faktor dan kondisi di lapangan.
"Sebaran provinsinya beda-beda tergantung kesiapan, literasi masyarakat, gangguan internet itu jadi pertimbangan jadi nasional 22.9 persen sisanya kita sisir di Juli 2020. Jadi yang belum atau tidak partisipasi sekarang kita datangi Juli oleh petugas," jelas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Website Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta sempat mengalami down
Baca Selengkapnya88.000 orang mengakses lama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Senin pagi (10/6)
Baca SelengkapnyaMenjelang penutupan pendaftaran, website pendaftaran CPNS atau PPPK mengalami gangguan atau down server.
Baca SelengkapnyaServer down seperti menjadi sebuah rutinitas setiap kali pemerintah membuka seleksi CASN dan PPPK.
Baca SelengkapnyaMengingat persoalan serupa kerap terjadi di pada saat seleksi CPNS dan seleksi PPPK.
Baca SelengkapnyaBadan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat jumlah pelamar Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023 mencapai 2.409.882.
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaMenurut Anas, tingginya jumlah pendaftar ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap posisi PNS.
Baca Selengkapnya“Yaa mungkin banyak pihak akses ya,” kata Komisioner KPU RI, Afifuddin
Baca Selengkapnya