Baru 30 persen nasabah Bank Mandiri gunakan ATM dan kartu kredit berbasis chip
Merdeka.com - Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero), Rohan Hafas menyebut bahwa 30 persen dari total 17.000.000 nasabahnya sudah memiliki kartu ATM dan kartu kredit dengan chip. Sisanya masih menggunakan kartu ATM strip (pita) magnetik.
"Ini kartu debit yang sudah pakai chip jumlahnya saat ini mungkin sekitar 25 sampai 30 persen yang sudah menggunakan chip dari total kartu debit kurang lebih 17 juta," kata Rohan saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (19/3).
Sejak Bank Indonesia mengimbau agar kartu ATM menggunakan chip, Bank Mandiri katanya langsung melaksanakan. Nasabah lama bisa melakukan request (permintaan) untuk migrasi ke kartu ATM chip. Sementara untuk nasabah yang baru membuka rekening akan langsung mendapatkan kartu ATM yang sudah ditanami dengan chip.
-
Kenapa transaksi kartu kredit masih tinggi? Transaksi kartu kredit tetap tumbuh di tengah gempuran kemudahan kredit seperti layanan paylater. Berdasarkan data Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan Indonesia (SPIP) yang dirilis Bank Indonesia Kamis (18/1) nilai transaksi tunai kartu kredit pada November 2023 mencapai Rp34,356 triliun.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Dimana pengeluaran mingguan barang digital anak muda mencapai Rp22-28 miliar? Di Pontianak, pengeluaran mingguan untuk barang digital mencapai Rp22-28 miliar.
-
Apa prestasi Bank Jatim yang terbaru? PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) kembali menorehkan prestasi. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Berapa total tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar pada Maret 2023? Jumlah simpanan rekening orang kaya di atas Rp5 miliar per Maret 2023 mencapai Rp4.280 triliun.
-
Bagaimana Bank Mandiri distribusikan uang tunai? Guna mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kami juga telah mengoptimalisasi pengisian 12.874 mesin ATM/CRM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia sejak awal bulan ini hingga saat libur Lebaran,' katanya.
"Kami selalu mengikuti (aturan BI), kan pada nanti saat Tahun 2021 semua (harus pakai chip)," ujarnya.
Bank Mandiri menargetkan pengguna kartu ATM chip bisa mencapai 50 persen di tahun ini. "Tahun ini kita ekspektasi chip bisa sampai 45-50 persen."
SVP Consumer Deposit Bank Mandiri, Tri Laksito Singgih H mengatakan bahwa biaya migrasi dari kartu ATM lama ke kartu ATM chip ditanggung oleh pihak bank. "Nasabah tidak akan dikenakan biaya penggantian kartu," kata dia.
Tri mengungkapkan, pembebasan biaya migrasi kartu adalah bentuk peningkatan kualitas layanan sebab dengan menggunakan kartu yang memiliki chip otomatis ancaman terkena kasus skimming menjadi lebih kecil.
"Ini bagian dari menaikkan security level kan, artinya kalau sudah pakai chip kan berarti skimmingnya juga kurang. Artinya risiko operasionalnya lebih termitigasi. Consumer lebih secure. Kalau secure consumer pede (percaya diri) juga transaksi di kami."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran QRIS merupakan inisiasi dari Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia kini mulai meninggalkan transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi kartu kredit pada bulan yang sama tumbuh 19,6 persen (yoy) mencapai 39,7 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaDari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan penyedia teknologi keuangan digital mendorong perkembangan transaksi digital di pusat perbelanjaan.
Baca SelengkapnyaTransaksi QRIS Tahun 2023 tumbuh 130,01 persen (yoy) dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaTransaksi secara non tunai hanya dengan scan barcode QRIS pun merupakan kondisi yang lumrah.
Baca SelengkapnyaTak hanya dari sisi pengguna saja, jumlah merchant yang menggunakan layanan QRIS untuk bertransaksi sudah mencapai 33,21 juta.
Baca SelengkapnyaUang kas yang disiapkan Rp25,2 triliun lebih rendah 5% dibandingkan tahun lalu yang mencapai sebesar Rp26,5 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi digital banking tercatat 5.666,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen.
Baca SelengkapnyaJelang Idul Fitri, banyak orang mulai menukarkan uang baru ke bank.
Baca Selengkapnya