Baru dilantik jadi mendag, Lutfi dipusingkan harga cabe
Merdeka.com - Baru mulai efektif menjabat Menteri Perdagangan, hari ini, Jumat (14/2), Muhammad Lutfi langsung medapat laporan permasalahan terkini dalam sektor perdagangan dalam negeri. Yaitu hambatan pasokan cabe, alhasil, harga di beberapa wilayah melonjak.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang ini menyatakan bakal serius menangani urusan cabe ini. Apalagi, hambatan tersebut karena ada beberapa bencana, termasuk letusan Gunung Sinabung dan Gunung Kelud kemarin yang mempengaruhi sentra hortikultura.
"Belum selesai serah terima, Pak Sekretaris Jenderal Gunaryo sudah bilang, permasalahan cabe menjadi permasalahan di depan mata setelah gunung meletus," ujarnya di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (14/2).
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
Menurutnya gunung meletus dan banjir turut berpengaruh. Rangkaian persoalan alam tersebut mengganggu ketersediaan pangan dan pengamanan jalur distribusi. Tapi mantan Kepala BKPM dan pengurus HIPMI Jaya ini yakin bisa menjalankan tugasnya menjaga stabilitas harga pangan.
"Menjadi troubleshooter atau menyelesaikan masalah, menjadi akselerator atau percepatan penyelesaian masalah, dan komunikator yaitu koordinasi antar instansi di Kemendag dan di luar Kemendag," kata Lutfi saat memaparkan visinya buat 9 bulan ke depan.
Di Jawa maupun luar Jawa, harga cabe dilaporkan meningkat di kisaran 30-40 persen. Harga normal biasanya Rp 15.000 per kilo untuk jenis cabe merah keriting, tapi pekan lalu, sudah melonjak ke kisaran Rp 28.000-30.000 per kilo.
Tren penaikan produk hortikultura itu kerap dipengaruhi kondisi alam. Tak lama setelah banjir, pasar-pasar di Jakarta melaporkan harga cabe merah keriting menembus Rp 60.000 per kilo. Pasokan tak rutin, sehingga pedagang pilih mengerek harga jual.
Untuk pasaran Jabodetabek, kenaikan harga cabe dipengaruhi gagal panen di Cirebon, Jawa Barat. Hujan deras sejak bulan lalu membuat banyak tanaman cabe membusuk. Produksi di Kecamatan Plered sebagai salah satu sentra bahan pangan pedas ini anjlok hingga 75 persen. Itu belum termasuk hambatan distribusi karena jalan rusak di jalur Pantai Utara Jawa.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang mengeluh kepada Mendag Zulkifli Hasan mengenai tingginya harga cabai.
Baca SelengkapnyaMendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga
Baca SelengkapnyaIkappi mendorong distribusi masif kepada wilayah dengan kebutuhan bawang merah cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) buka-bukaan mengungkap penyebab kenaikan harga cabai yang kian mencekik konsumen.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSebelumnya pada awal tahun harga per kwintal gabah senilai Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca SelengkapnyaPenyebab lonjakan harga cabai rawit adalah masalah distribusi. Akibatnya sebaran komoditas cabai tidak merata dan menyebabkan terjadinya disparitas harga.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaNormalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini dipengaruhi oleh pasokan gabah dari petani terbatas akibat panen padi di tingkat petani menurun.
Baca Selengkapnya