Basuki sebut peregangan sambungan Jembatan Cisomang 53 cm masih aman
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpu-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan, berdasarkan penelitian dari para pakar dan Komisi Keselamatan Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), toleransi pergeseran sambungan Jembatan Cisomang di angka 50 centimeter (cm) hingga 71 cm. Saat ini pergeseran sambungan sepanjang 53 cm.
"Pergeserannya masih di angka 53 cm jadi masih terbilang aman. Sekarang yang dilakukan itu pertahankan agar jangan bergerak terus dengan menghentikan pergeseran lewat borepile di pilar jembatan nomor 2 (P2) dengan menambah kedalaman hingga 40 cm hingga 50 meter karena fondasi yang ditanam saat ini ke tanah mencapai 33 meter hingga 40 meter," kata Menteri Basuki di Jembatan Cisomang, Sabtu (24/12).
Menteri Basuki juga menyebut kemampuan jembatan menahan beban ialah seberat 45 ton. "Truk sudah tidak boleh melalui jembatan ini," ujar Menteri Basuki.
-
Bagaimana kondisi Jembatan Cisomang generasi pertama sekarang? Kondisi jembatan juga sudah usang dan hanya menyisakan dinding pondasi dengan tiga lorong cincin di bawahnya. Struktur bangunan mengalami pelapukan dan dipenuhi semak belukar.
-
Di mana Jembatan Ciloseh berada? Berada di Jalan Lingkar Utara Tasikmalaya Untuk menuju Jembatan Ciloseh yang mempesona itu, pengguna kendaraan akan diarahkan menuju Jalur Lingkar Utara Kota Tasikmalaya.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Bagaimana bentuk Jembatan Simanja saat ini? Setelah kereta tidak melintas lagi, aksesnya diganti menjadi jembatan dengan konstruksi cor beton dan dijadikan penghubung satu-satunya warga menuju Desa Hatonduhan.
-
Apa ciri khas desain Jembatan Cisomang generasi pertama? Desain jembatan ini memiliki nuansa kolonial yang sangat kental. Hal ini terlihat dari bentuk tiga lingkaran cincin yang berada di bagian bawah jembatan.
-
Dimana Jembatan Cisomang generasi pertama berada? Bangunan ini merupakan sisa dari jembatan kereta api (KA) Cisomang generasi pertama yang pernah beroperasi di perbatasan Bandung Barat dengan Kabupaten Purwakarta.
Direktur Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga, Heddy Rahadian, menambahkan penanganan melalui borepile ini merupakan penanganan yang sifatnya permanen dan baru akan dilakukan pada 3 Januari 2017 di P2 dan P1. Perbaikan jembatan ini membutuhkan waktu tiga bulan.
"Untuk penanganan pada titik yang retak sedang dilakukan grouting. Lalu untuk penanganan awal dan sementara melalui wrapping menggunakan material carbon fiber reinforced polymer (CFRP) pada titik-titik kerusakan yang diprioritaskan untuk mencegah keretakan semakin besar pada pilar jembatan," jelas Heddy.
Keretakkan yang mengakibatkan pergeseran di P2 ini berpengaruh pada pilar jembatan yang lain, kementerian juga akan melakukan pengeboran (core box) di P0, P1, P2 dan P3.
"Lalu pemasangan inclinometer dan tiltmeter untuk mengetahui laju pergerakkan dan deformasi lapisan tanah di sekitar Jembatan Cisomang," kata Heddy.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, desain jembatan lengkung panjang dari arah Gatot Subroto menuju Rasuna Said sudah paling pas.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Aan, kondisi arus kendaraan di Jalan Tol Cisumdawu masih ramai lancar.
Baca SelengkapnyaKala itu, jembatan baru diresmikan kurang dari satu tahun dan kembali diterjang lahar dingin Semeru.
Baca SelengkapnyaHasil pengujian itu pun dibenarkan oleh Andreas lantaran sesuai dengan perbandingan yang ia lakukan, mutu beton Tol Layang MBZ tidak sesuai spesifikasi.
Baca SelengkapnyaTerbaru, destinasi liburan keluarga jembatan kaca di Bromo, Jawa Timur akan segera diresmikan. Berikut penampakannya yang begitu memukau.
Baca SelengkapnyaMasih jadi tanda tanya mengapa jembatan ini dinamakan jembatan cincin
Baca SelengkapnyaRevitalisasi jembatan Otista ini memakan waktu selama 7,5 bulan dan menelan biaya perbaikan hingga Rp50 miliar.
Baca SelengkapnyaPola mirip-retakan beton pada terowongan tersebut merupakan tumpukan debu atau kotoran yang menempel pada permukaan beton.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.
Baca Selengkapnya