Batan: Biaya tarif listrik dari nuklir lebih murah 50 persen
Merdeka.com - Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Sulistio Wisnubroto mengklaim pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) lebih hemat ketimbang pembangkit lainnya. Bahkan, tarif listrik dari nuklir lebih murah 50 persen dari energi lainnya.
"Sebenernya kalau hitungan kita listrik USD 12 sen per kwh maka PLTN bisa dihitung sebesar USD 6-7 sen per kwh. Jadi mungkin bisa separuhnya dari listrik yang sekarang," ujar dia Gedung BATAN, Mampang, Jakarta, Senin (28/12).
Dia mengakui anggaran pembangunan PLTN ini memang sangat besar. Namun, kapasitas listrik yang dihasilkan hampir mencapai 1.000 megawatt (MW).
-
Mengapa PLN butuh investasi besar untuk nol emisi? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
-
Kenapa PLN bangun supergrid? Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
-
Apa yang akan dibangun dengan anggaran Rp16 triliun di IKN? 'Dugaan saya secara politik ini adalah komitmen prabowo terhadap IKN, setelah Pak Jokowi selesai nanti. Tapi disisi lain secara realitas uangnya juga enggak ada, nggak banyak uang yang bisa diinvestasikan ke situ,' Eko menilai anggaran sebesar Rp16 triliun paling tidak hanya bisa membangun kantor para menteri.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
"Karena legalitas kita belum membolehkan uranium dari dalam negeri untuk dieksploitasi secara komersial. Belum membolehkan itu berarti belum ada dasar hukum yang pas untuk eksploitasi," kata dia.
Djarot pun menyambut baik respon positif masyarakat terhadap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Hal ini tidak lepas dari kesadaran masyarakat akan pemenuhan kebutuhan listrik yang tinggi.
"Reaksinya sebenernya bagi kami sesuatu yang menggembirakan. Bahwasannya masyarakat memahami nuklir dari sisi kebutuhan listrik. Masyarakat sadar bahwa resiko ada, tapi mereka sadar jika nuklir memiliki sisi yang baik yaitu bisa memberi listrik yang cukup banyak dan stabil," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Energi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaRencana ini untuk mencapai target net zero emission di 2060.
Baca SelengkapnyaSalah satu aspek yang sering diabaikan oleh pelaku bisnis adalah ketersediaan sumber energi listrik yang terjangkau dan berasal dari sumber rendah karbon.
Baca SelengkapnyaStrategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.
Baca SelengkapnyaBiaya cas mobil listrik sangat bergantung pada jenis baterai
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaPenjualan listrik berbasis energi terbarukan kepada PLN menggunakan skema perjanjian Independent Power Producer (IPP).
Baca SelengkapnyaPLN tengah fokus dalam pengurangan penyediaan listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca SelengkapnyaHarris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.
Baca SelengkapnyaAda 10 megawatt listrik dioperasikan mengaliri listrik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Baca Selengkapnya