Batan: Mayoritas masyarakat dukung pengembangan nuklir
Merdeka.com - Mayoritas penduduk Indonesia mendukung pengembangan nuklir. Energi itu dinilai bakal memilik peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan listrik di Tanah Air.
Demikian dikatakan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Djarot Sulistio Wisnubroto, di Jakarta, seperti diberitakan Antara, Minggu (27/12).
Djarot mendasarkan itu pada hasil jajak pendapat Sigma Research yang melibatkan 4 ribu responden di Tanah Air pada Oktober hingga Desember 2015. Di mana, sebesar 75 persen responden mendukung rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
-
Kenapa mobil listrik semakin diminati? Di berbagai negara, termasuk Indonesia, mobil listrik semakin diminati karena keunggulannya yang ramah lingkungan dan efisiensi energi.
-
Mengapa Indonesia melihat CCS sebagai potensi ekonomi besar? Pemerintah melihat Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dengan Carbon Capture Storage.
Menguat ketimbang sebelumnya sebesar 72 persen pada 2014, 64,1 persen (2013). Kemudian, 52,9 persen (2012), dan 49,5 persen (2011).
"Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia menyadari potensi pemanfaatan energi nuklir dan kontribusinya untuk menjamin pemenuhan dan kestabilan pasokan listrik di Indonesia," ujar Djarot.
Masyarakat beralasan PLTN bisa menyediakan listrik dengan harga murah. Menariknya, dukungan terbesar datang dari masyarakat di luar Jawa (79,4 persen) ketimbang Jawa (72 persen).
"Kemungkinan hal itu karena dipengaruhi oleh kondisi kelistrikan di luar Jawa yang sering mengalami pemadaman," katanya.
"Penduduk urban juga lebih menginginkan PLTN (78,3 persen) dibandingkan dengan penduduk pedesaan (72,3 persen)."
Berdasarkan survei, presiden menjadi pihak dinanti masyarakat untuk memberikan penjelasan terkait PLTN. Mengingat, masyarakat masih mengkhawatirkan limbah radioaktif yang membahayakan lingkungan.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini selaras dengan penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RKUN) yang dikabarkan segera selesai.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara telah memperoleh keuntungan atas pemanfaatan pembangkit nuklir.
Baca SelengkapnyaHarris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.
Baca SelengkapnyaResponden mengharapkan bentuk kerja sama dengan negara Asean sebanyak 47,0 persen untuk membuat aliansi Pertahanan.
Baca SelengkapnyaPengembangan energi nuklir untuk ketenagalistrikan terbatas pada keperluan non-energi seperti kesehatan dan pertanian.
Baca SelengkapnyaMayoritas responden menyatakan tertarik dan mendukung IKN. Sebagian besar Gen Z mengharapkan IKN menjadi smart city.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mematok target besar dalam memanfaatkan energi surya, 4,680 MW pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaKeinginan itu didapati dari hasil survei yang dilakukan oleh CORE Indonesia pada 22 November sampai dengan 2 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKapasitas pembangkit nuklir pertama di Indonesia ini sebesar 250 megawatt.
Baca SelengkapnyaDunia otomotif Indonesia saat ini merupakan pilar penting dalam industri manufaktur.
Baca SelengkapnyaRencana pemanfaatan PLTN ini telah disahkan oleh Komisi di Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui RPP KEN.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca Selengkapnya