Batan Tekno akan bangun reaktor nuklir senilai Rp 2 triliun

Merdeka.com - PT Batan Teknologi (Persero) memenangkan tender internasional untuk kedokteran nuklir di Tiongkok. Batan Teknologi menjadi satu-satunya perusahaan di dunia yang mampu memproduksi nuklir dengan pengayaan uranium sistem rendah.
Sebagai pemenang tender, Batan Teknologi harus memasok radio isotop untuk kebutuhan kedokteran nuklir. Keterbatasan reaktor nuklir di Serpong membuat Batan Tekno harus menggandeng badan nuklir Mesir.
"Karena itu Batan Tekno bekerja sama sama badan reaktor nuklir mesir, nanti sebagian radio isotop diproduksi di Mesir," ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan di kantornya, Jakarta, Selasa (11/3).
Dahlan menceritakan, Batan Tekno menjadi pemenang tender karena mampu memproduksi uranium sistem rendah. Dengan sistem ini, dunia tidak khawatir nuklir digunakan sebagai senjata. Berbeda jika uranium sistem tinggi yang meski digunakan untuk keperluan kedokteran, tetap dicurigai akan digunakan untuk senjata.
Menurutnya, dengan kepercayaan dunia terhadap hasil produksi Batan Tekno, maka pembangunan reaktor baru menjadi prioritas.
"Kalau pasar ini terus meluas seluruh dunia, kita betul-betul harus membangun reaktor baru, dan Pak Yudi (Dirut PT. Batan Tekno) bisa menciptakan reaktor baru yang paling modern enggak untuk senjata," jelasnya.
Reaktor baru tersebut akan dibangun di Serpong. Kemampuannya 20 kali lipat. Pembangunan reaktor tersebut akan dilakukan oleh Batan Tekno tanpa bantuan pemerintah.
"Anggaran kita mau kerja sama dengan pihak lain seluruh dunia, jadi ditanggung ramai-ramai, kira-kira Rp 2 triliun," ungkapnya.
Dahlan menuturkan, pemerintah telah mengeluarkan persetujuan pembangunan reaktor baru. Pembangunannya diharapkan tahun ini sudah dimulai. "Saya serahkan sepenuhnya kepada Batan. Kalau bisa tahun ini, lokasi tidak saya sebutkan. Karena kalau tidak dibangun maka kita kehilangan kesempatan menguasai radio isotop seluruh dunia," tegasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya