Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bawang merah dorong inflasi Maret 2016

Bawang merah dorong inflasi Maret 2016 Ilustrasi bawang merah. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin menyebut bawang merah menjadi penyebab utama inflasi sebesar 0,19 persen pada Maret 2016. Sebab, bumbu dapur itu mengalami penaikan harga sebesar 31,99 persen ketimbang bulan sebelumnya.

"Andil dalam inflasi sebesar 0,16 persen. Bobotnya masih kecil 0,66 persen karena hujan yang banyak sehingga banyak yang gagal panen," kata Suryamin di kantornya, Jumat (1/4).

Penaikan harga bawang tertinggi terjadi di Tegal sebesar 86 persen dan Kudus 71 persen.

Disusul cabe merah yang mengalami penaikan harga sebesar 20,73 persen. Andil terhadap inflasi sebesar 0,13 persen, bobot sebesar 0,69 persen. Lalu Cabe rawit, dengan perubahan harga sebesar 31,52 persen, andil terhadap inflasi sebesar 0,05 persen.

Selanjutnya, emas dengan perubahan harga sebesar 2,46 persen, andil terhadap inflasi sebesar 0,03 persen, bobot sebesar 1,22 persen. Bawang putih, dengan perubahan harga sebesar 8,46 persen, andil terhadap inflasi sebesar 0,02 persen, bobot sebesar 0,29 persen.

Sebaliknya, ada sejumlah komoditas yang menekan inflasi. Seperti, daging ayam ras yang mengalami penurunan harga sebesar 9,18 persen dan memberikan andil terhadap deflasi 0,12 persen.

Kemudian, Telur ayam ras yang mengalami penurunan harga sebesar 9,08 persen. Andil terhadap deflasi 0,07 persen, bobot sebesar 0,69 persen.

Tarif dasar listrik turun sebesar 1,16 persen. Andil terhadap deflasi 0,04 persen, bobot sebesar 3,32 persen. Beras dengan penurunan harga sebesar 0,56 persen, andil terhadap deflasi 0,03 persen, bobot sebesar 3,92 persen.

Tarif transportasi udara turun sebesar 5,15 persen, andil terhadap deflasi 0,03 persen, bobot sebesar 0,9 persen. Ikan segar, dengan penurunan harga sebesar 0,71 persen, andil terhadap deflasi 0,02 persen, bobot sebesar 2,68 persen.

Kentang, dengan penurunan harga sebesar 8,93 persen, andil terhadap deflasi 0,02 persen, bobot sebesar 0,02 persen. (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPS: Inflasi April 2024 Turun Jadi 0,25 Persen
BPS: Inflasi April 2024 Turun Jadi 0,25 Persen

Angka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,

Baca Selengkapnya
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir

Secara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.

Baca Selengkapnya
BPS: Inflasi November 2024 Naik Jadi 0,30 Persen
BPS: Inflasi November 2024 Naik Jadi 0,30 Persen

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar antara lain, makanan, minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Baca Selengkapnya
Inflasi November Naik karena Mahalnya Harga Pangan, Terutama Cabai
Inflasi November Naik karena Mahalnya Harga Pangan, Terutama Cabai

Tercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.

Baca Selengkapnya
Ayam dan Telur Jadi Biang Kerok Inflasi Maret 2024
Ayam dan Telur Jadi Biang Kerok Inflasi Maret 2024

Telur ayam dan daging ayam ras berkontribusi terhadap inflasi Maret 2024 sebesar 0,9 persen.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Emas Perhiasan Sumbang Inflasi Terbesar di Oktober 2024
Data BPS: Emas Perhiasan Sumbang Inflasi Terbesar di Oktober 2024

Emas perhiasan memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,06 persen.

Baca Selengkapnya
BPS: 32 Provinsi Alami Deflasi Terdalam Sejak November 2024
BPS: 32 Provinsi Alami Deflasi Terdalam Sejak November 2024

Kategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini
Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini

Komoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Harga Barang Turun, BPS Catat Deflasi Juni 2024 Capai 0,08 Persen
Harga Barang Turun, BPS Catat Deflasi Juni 2024 Capai 0,08 Persen

komoditas penyumbang utama deflasi Juni 2024 adalah bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,09 persen.

Baca Selengkapnya