Bayar Utang, VIVA Jual 39 Persen Saham Induk Stasiun Televisi ANTV Senilai Rp2,43 T
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) menyetujui rencana perseroan untuk melakukan penjualan 39 persen saham di PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), perusahaan induk stasiun televisi ANTV.
Besaran saham yang dilepas emiten media Grup Bakrie itu setara dengan 15,29 miliar saham kepada Reliance Capital International Limited (RCIL), pihak yang disetujui kreditur untuk melaksanakan jual beli saham tersebut.
Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk, Anindya Novyan Bakrie mengatakan penjualan saham MDIA tersebut dilakukan dengan nilai USD 171,8 juta, setara dengan Rp2,43 triliun atau Rp158 per saham.
-
Siapa pemilik saham terbesar BCA? Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti.
-
Kapan saham BBRI pertama kali diperdagangkan? Jumat (10/11), saham milik PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI genap 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811.765 juta saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
"Dengan diselesaikannya transaksi penjualan saham ini, VIVA akan menjadi perseroan bebas utang atau debt free company," ujar Anindya.
Sebelumnya, dalam tambahan keterbukaan Informasi tertanggal 10 Maret 2021, manajemen VIVA menjelaskan bahwa transaksi penjualan saham MDIA merupakan bagian dari skema penyelesaian atau pelunasan seluruh utang Grup VIVA berdasarkan Debt Settlement Agreement (DSA) yang ditandatangani pada 22 Desember 2020 yang lalu.
Di dalam DSA, Grup VIVA dan para kreditur telah menyepakati hal-hal antara lain posisi akhir total pinjaman pokok VIVA yang terutang sebesar USD 239,77 juta yang terdiri dari utang pokok berdasarkan Junior Facility Agreement sebesar USD 78,37 juta dan utang pokok berdasarkan Senior Facility Agreement sebesar USD 161,39 juta.
Sebagian utang senior facility yang menjadi tanggung jawab ANTV akan diselesaikan melalui fasilitas refinancing yang akan diperoleh ANTV dari perbankan nasional sebesar Rp960 miliar atau setara dengan USD 67,94 juta. (Cash Settlement) dengan asumsi kurs tukar Rp14.130 per USD, kurs tengah Bank Indonesia per 10 Desember 2020.
Total Utang Pokok
Total utang pokok setelah dikurangi cash settlement sebesar USD 171,83 juta atau setara dengan Rp2,43 triliun akan dibayarkan melalui transaksi penjualan saham MDIA. Kemudian, seluruh bunga dan biaya-biaya yang telah timbul dan belum dibayarkan sehubungan dengan Senior Facility dan Junior Facility dihapuskan.
Manajemen VIVA memastikan bahwa dengan cash settlement dan diselesaikannya transaksi penjualan saham MDIA, akan menyebabkan utang perseroan menjadi lunas dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai harga penjualan minimal saham obyek.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
This is descriptionKesepakatan ini telah mengubah Reliance memiliki kekuatan dominan di media India.
Baca SelengkapnyaPresident Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaSCMA juga meraih kenaikan laba periode berjalan senilai Rp153,85 miliar.
Baca SelengkapnyaRencananya Vale dan Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID akan meneken kesepakatan awal pekan depan.
Baca SelengkapnyaVBM tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan MIND ID dan Sumitomo Metal Mining Company.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih memproses divestasi saham PT Vale Indonesia.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaNilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.
Baca SelengkapnyaMIND ID resmi menggenggam 34 persen saham di Vale Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelepasan 14 persen saham ini tidak serta merta murni berasal dari Vale Canada Limited, yang menguasai 43,79 persen saham Vale Indonesia.
Baca Selengkapnya