BBM Satu Harga Cakup 123 Wilayah, Ini Daftar Lengkapnya
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) berhasil merealisasikan operasional BBM Satu Harga. Dari target 67 titik, Pertamina telah mengoperasikan 69 titik BBM Satu Harga pada daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di wilayah Indonesia. Dengan capaian ini, sejak mendapat tugas BBM Satu Harga pada tahun 2017, total sudah 123 titik BBM Satu Harga.
Vice President Corporate Communications Pertamina Adiatma Sardjito menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak khususnya tim pelaksana BBM Satu Harga yang telah bekerja keras dan mendedikasikan pengabdiannya untuk mewujudkan pemerataan energi di daerah 3T di seluruh wilayah Indonesia.
"Meskipun tahun 2018 target yang ditetapkan lebih banyak dibanding tahun 2017, dengan sinergi dan komitmen yang tinggi dari semua pihak, alhamdulillah, justru pencapainnya melebihi target," ujar Adiatma melalui siaran pers, Jakarta, Senin (31/12).
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Apa jenis BBM yang disalurkan Pertamina? PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina memastikan BBM subsidi tepat sasaran? Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,' terang Riva.
-
Dimana saja Pertamina menyalurkan Pertalite? 'Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,' tegas Irto dalam keterangan tertulis (7/5).
-
Bagaimana cara Pertamina mencapai tujuannya? 'Kita harus melakukan tiga hal tersebut namun kita juga harus menjaga semua agar berjalan paralel. Kita yakin Indonesia bisa mandiri energi. Kita harus bergerak lebih cepat, lebih lincah karena tantangan ke depan lebih menantang. Semuanya memiliki perannya masing-masing. Kita akan harmonisasi dan sinergi sehingga Pertamina Grup memiliki kekuatan untuk bergerak lebih cepat menuju net zero emmision 2060,' tutupnya.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
Operasional BBM Satu Harga, lanjut Adiatma, tersebar di seluruh wilayah 3T mulai dari Pulau Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua. Titik BBM Satu Harga terbanyak berada di Papua sebanyak 28 titik, disusul Kalimantan (27 titik), Sumatera (24 titik), Nusa Tenggara (15 titik), Sulawesi (14 titik), Maluku (11 titik) dan Jawa-Bali (4 titik).
Pertamina menyalurkan BBM Satu Harga melalui berbagai moda transportasi baik mobil tangki, kapal laut, sampan hingga pesawat Air Tracktor khusus pengangkut BBM.
"Prinsipnya, kami berupaya untuk menyalurkan BBM ke daerah 3T secara kontinyu. Itulah komitmen Pertamina sebagai perwujudan BUMN hadir untuk negeri, sehingga saudara-saudara kita di seluru pelosok tanah air bisa merasakan BBM dengan harga yang sama dengan daerah lain," kata Adiatma.
BBM Satu Harga telah mendorong aktivitas perekonomian di daerah 3T, karena masyarakat semakin mudah mendapatkan akses BBM. Harga BBM di tiap pulau yang sebelumnya tinggi bekisat Rp 7.000 hingga Rp 100.000 per liter kini jauh menurun menjadi Rp 6.450 (premium) dan Rp 5.150 (solar).
Harga BBM di Pulau Sumatera dan Kalimantan sebelumnya berada di kisaran Rp 8.000 hingga Rp 40.000 per liter, di Maluku antara Rp 8.000 hingga Rp 17.000, Sulawesi antara Rp 8.000 hingga Rp 25.000, Nusa Tenggara antara Rp 8.000 hingga 9.500 serta tertinggi Papua antara Rp 15.000-Rp 100.000.
"BBM Satu Harga telah mendorong efisiensi biaya transportasi, harga barang-barang juga menurun sehingga pertumbuhan ekonomi di wilayah semakin menggeliat, karena BBM adalah energi bagi pergerakan ekonomi masyarakat," jelasnya.
"Tahun depan, insya Allah target BBM Satu Harga juga akan kita capai dengan baik, semoga juga bisa kembali melebih target," sambungnya.
Berdasarkan Kep. Dirjen Migas No.09.K/10/DJM.O/2017 tanggal 23 Januari 2017, tentang Lokasi Tertentu Untuk Pendistribusian JBT & JBKP, Pertamina ditargetkan mendirikan lembaga penyalur BBM Satu Harga di 150 titik selama 3 tahun dari 2017-2019. Pada 2017 ditargetkan 54 lokasi, 2018 sebanyak 67 lokasi dan 29 lokasi pada 2019.
Adapun 69 titik BBM Satu Harga yang sudah beroperasi pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1. Seimenggaris, Nunukan (9 Maret)
2. Kec. Liang, Banggai Kep. (9 Maret)
3. Banggai Tengah, Banggai Laut (16 April)
4. Wawoni Barat, Kep. Konawe (11 Juni)
5. Tagulandang, Kep. Sitaro (29 Juni)
6. Distrik Prime, Lanny Jaya (6 April)
7. Distrik Fayit, Asmat (2 Juli)
8. Gido, Nias (26 Juli)
9. Kep. Sula, Maluku Utara (31 Juli)
10. Miangas, Kab. Kep. Talaud (30 Juli)
11. Belantikan Raya, Lamandau (3 Agustus)
12. Sungai Boh, Malinau (7 Agustus)
13. Tolinggula, Gorontalo (27 Agustus)
14. Wamena, Jayawijaya (27 Agustus)
15. Sabu, Sabu Raijua (29 Agustus)
16. Bintuni, Teluk Bintuni (30 Agustus)
17. Katingan Kuala, Katingan Hulu (30 Agustus)
18. Musi Banyuasin, Lalan (30 Agustus)
19. Borong, Manggarai Timur (30 Agustus)
20. Bokondini, Tolikara (30 Agustus)
21. Essang, Kab. Kep. Talaud (4 September)
22. Nanusa, Kab. Kep. Talaud (4 September)
23. Bawolato, Kab. Nias (7 September)
24. Sengah Temila, Landak (15 September)
25. Moyohulu, Sumbawa (18 September)
26. Wera, Bima (18 September)
27. Praya Barat Daya, Lombok Tengah (18 September)
28. Pototano, Sumbawa Barat (18 September)
29. Labuan Badas, Sumbawa (18 September)
30. Suoh, Lampung (20 September)
31. Sokan, Melawi (20 September)
32. Biatan, Berau (23 September)
33. Loksado, Hulu Sungai Selatan ( 24 September)
34. Kamipang, Katingan ( 16 September)
35. Amanuban Selatan, Timor Tengah (26 September)
36. Krayan Selatan, Nunukan (26 September)
37. Satarmese, Manggarai (26 September)
38. Ende Selatan, Ende (26 September)
39. Lumbis, Nunukan (26 September)
40. Ketungau Hulu, Sintang (26 September)
41. Nibung, Musi Rawas Utara (26 September)
42. Distrik Siret, Asmat (26 September)
43. Daha Barat, Hulu Sungai Selatan (26 September)
44. Tel. Merantai, Pelalawan (28 September)
45. Sigi, Kulawi (28 September)
46. Air Buaya, Buru (28 September)
47. Teweh Timur, Gunung Purei (28 September)
48. Gunung Purei, Barito Utara (29 September)
49. Ibu Selatan, Halmahera Barat (30 September)
50. Maba Selatan, Halmahera Timur (30 September)
51. Aru Utara, Kep. Aru (30 September)
52. Aifat, Maybrat (30 Spetember)
53. Rikit Gaib, Gayo Lues ( 1 Oktober)
54. Terangun, Gayo Lues ( 1 Oktober)
55. Misool, Raja Ampat (2 Oktober)
56. Hibala, Nias Utara (27 Oktober)
57. Siberut Utara, Kep. Mentawai (27 Oktober)
58. Sipora Selatan, Kep. Mentawai (27 Oktober)
59. Kayan Selatan, Malinau (30 Oktober)
60. Bolakme, Jayawijaya (31 Oktober)
61. Pulau Banyak, Aceh Singkil (31 Oktober)
62. Sitoli Ori, Nias Utara (5 November)
63. Abenaho, Yalimo (27 November)
64. Sangir Batanghari, Solok Selatan (30 November)
65. Pulau Aru, Kep. Aru (30 November)
66. Sangir Balai Janggo, Solok Selatan (30 November)
67. Lunyuk, Sumbawa (1 Desember)
68. Wermaktian, Maluku (13 Desember)
69. Maybrat, Papua Barat (29 Desember).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina, melalui Pertamina Patra Niaga bersama Kementerian ESDM dan BPH Migas berhasil membuka 31 titik baru BBM Satu Harga
Baca SelengkapnyaDengan adanya BBM Satu Harga ini masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan BBM.
Baca SelengkapnyaBeroperasinya 51 lembaga penyalur BBM Satu Harga baru ini menjadi wujud komitmen Pemerintah dalam memastikan energi yang berkeadilan
Baca SelengkapnyaProgram BBM Satu Harga bertujuan untuk mewujudkan ketersediaan, kemudahan akses dan keterjangkauan harga BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina melakukan berbagai upaya dalam melaksanakan misi pelayanan kebutuhan energi masyarakat hingga seluruh pelosok negeri.
Baca SelengkapnyaBPH Migas melakukan pemantauan di Sorong, Papua Barat Daya, untuk melihat pasokan BBM dan kesiapan Badan Usaha Penugasan dalam program BBM Satu Harga tahun 2024
Baca SelengkapnyaJika ada masyarakat yang kesulitan mendaftar, bisa menghubungi Pertamina Call Center 135.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga terus berupaya mendukung upaya-upaya subsidi tepat dengan melakukan pendataan.
Baca SelengkapnyaDPR mendukung upaya Pertamina memperluas distribusi BBM hingga pelosok Nusantara.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaBeroperasinya tanki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut.
Baca Selengkapnya“Kami telah memiliki pengelolaan armada darat, laut dan udara yang siap medukung distibusi BBM diseluruh penjuru wilayah Indonesia."
Baca Selengkapnya