BCA catat laba bersih 2014 Rp 16,5 T, tumbuh 15,7 persen
Merdeka.com - Bank Central Asia (BCA) mencatat pertumbuhan laba bersih pada 2014 sebesar 15,7 persen menjadi Rp 16,5 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 14,3 triliun. Laba bersih ini disumbang dari peningkatan bunga bersih perseroan tahun 2014 sebesar 21,2 persen atau menjadi Rp 32 triliun.
Selain itu, Presiden Direktur BCA, Jahja Satiaatmadja juga mengungkapkan pendapatan operasional lainnya tumbuh 13,5 persen menjadi Rp 9 triliun. Menurut dia, hasil ini didukung kualitas portofolio kredit, franchise pendanaan solid, efisiensi operasional terjaga dan kontribusi laba dari perusahaan anak.
"Tahun 2014 merupakan tahun transisi ekonomi dan politik. Kami melaporkan bahwa BCA kembali meraih hasil kinerja keuangan yang solid di tahun 2014," kata Jahja di Jakarta, Kamis (5/3).
-
Apa keuntungan kartu kredit BCA? Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan berupa besaran bunga yang kompetitif, tambahan limit kartu, hingga perlindungan asuransi.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Mengapa kartu kredit BCA sangat diminati? Dalam era modern ini, kartu kredit menjadi salah satu alat keuangan yang paling berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pemain utama di ranah ini adalah Bank Central Asia (BCA), sebuah lembaga keuangan terkemuka di Indonesia yang menawarkan sejumlah jenis kartu kredit yang beragam.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja keuangannya? 'Kontributor utama penopang kinerja positif BRI tersebut diantaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI', jelas Sunarso.
Sementara, dia melanjutkan, total portofolio kredit BCA sampai 31 Desember 2014 mencapai Rp 346,6 triliun atau naik 11 persen dibanding tahun sebelumnya. Hasil ini berasal dari kredit investasi dan modal kerja yang disalurkan ke segmen korporasi sebesar Rp 120,5 triliun, komersial dan UKM senilai Rp 134,2 triliun.
Selain itu, kata dia, BCA juga menahan laju pertumbuhan kredit konsumer dan mencatat pertumbuhan yang moderat sebesar 6,1 persen menjadi Rp 92,3 triliun. Dia juga mengklaim BCA berhasil mempertahankan posisi likuiditas yang memadai dengan ditopang pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar Rp 38,4 triliun atau 9,4 persen menjadi Rp 447,9 triliun pada akhir 2014. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJahja menyebut, torehan laba BCA ditopang oleh peningkatan total kredit yang tumbuh sebesar 14,5 persen secara tahunan (YoY).
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaPT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp24,2 triliun di semester I-2023. Capaian laba ini meningkat sebesar 34,0 persen secara year on year.
Baca SelengkapnyaKredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) Bank BCA naik 5 persen yoy menyentuh Rp1.125 triliun.
Baca SelengkapnyaCapaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaDengan kinerja tersebut, BTN mencatatkan laba bersih sekitar Rp983,8 miliar atau naik sekitar 5,15 persen YoY.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso.
Baca SelengkapnyaRasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.
Baca SelengkapnyaBTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.
Baca Selengkapnya