BCA Expoversary bukukan transaksi Rp 1,7 triliun di hari kedua

Merdeka.com - Direktur BCA Finance Petrus Karim mencatat, total transaksi di hari kedua BCA Expoversary mencapai Rp 1,7 triliun, yang terdiri dari transaksi kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit pemilikan rumah (KPR) BCA. Ini menjadi bukti respon yang positif dari para pengunjung BCA Expoversary.

"Hingga hari kedua penyelenggaraan, promo KKB BCA tercatat menghasilkan lebih dari 1.700 unit yang terjual dengan nilai transaksi mencapai kurang lebih Rp 700 miliar. Selain itu, lebih dari 400 debitur juga tercatat menggunakan fasilitas promo KPR BCA dalam event tersebut dengan nilai transaksi mencapai Rp 1.000 milyar," kata Petrus di ICE BSD, Tangerang, Minggu (11/2).

Dia menambahkan, jumlah pengunjung hingga hari kedua telah mencapai 24.000 pengunjung, sementara hingga siang ini jumlah pengunjung telah mencapai 32.500 pengunjung.

Executive Vice President Transaction Banking Business Development BCA, Mira Wibowo mengatakan bahwa gelaran BCA Expoversary ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah tidak hanya bagi nasabah setia, tetapi juga masyarakat luas yang berpartisipasi.

"Kiranya, memasuki usia ke-61 tahun ini, BCA dapat semakin mantap meningkatkan kualitas layanan demi kenyamanan dan keamanan nasabah," ujarnya.

Memeriahkan gelaran BCA Expoversary, BCA juga mewujudkan komitmennya untuk turut serta mengembangkan industri kreatif di Indonesia dengan berkolaborasi bersama pelaku-pelaku e-commerce dan brand ternama menawarkan sejumlah promo menarik khusus nasabah.

Para nasabah dimanjakan dengan berbagai promo menguntungkan, di antaranya diskon 20-50 persen, buy 1 get 1, hingga cashback melalui pembayaran menggunakan Debit BCA, Kartu Kredit BCA, Flazz dan Sakuku.

"Kami melihat industri kreatif Indonesia saat ini tengah digandrungi nasabah, khususnya kawula muda, berkat harganya yang terjangkau dan kualitasnya yang bersaing. Kami sengaja berkolaborasi dengan sejumlah e-commerce dan brand favorit agar BCA Expoversary dapat menjadi wadah memperkenalkan kualitas produk-produk mereka secara offline, yang kami harapkan dapat berkontribusi mengangkat produk dalam negeri Indonesia di mata masyarakat luas."