BCA tebar dividen 2015 sebesar Rp 160 per saham
Merdeka.com - PT Bank Central Asia Tbk memutuskan pembayaran dividen sebesar Rp 160 per saham untuk tahun buku 2015. Itu sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 55 per saham yang telah dibayar pada 8 Desember 2015. Sehingga sisanya sebesar Rp 105 per saham.
Hal tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BCA. Selain itu, BCA juga merombak dewan komisaris dan Direksi.
"Semua tentu harus menunggu keputusan OJK untuk fit and proper test. Mereka yang belum melengkapi kriteria manajemen risiko ada yang level 4 atau 5 harus dapat sertifikasi," kata Direktur Utama BCA Jahya Setiaatmadja di Jakarta, Kamis (6/4).
-
Siapa pemilik saham terbesar BCA? Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Kenapa Bank Jago berganti nama? Tahun 2020 menjadi momentum lahirnya Bank Jago, karena perusahaan resmi berganti nama menjadi PT Bank Jago Tbk.
-
Apa yang terjadi dengan M-Banking BCA? M-Banking BCA error banyak dikeluhkan para nasabah di media social X, Rabu (26/6/2024). Mereka mengeluhkan tak bisa menggunakan layanan perbankan berbasis digital atau M-banking itu sejak pagi tadi.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Siapa pemimpin De Javasche Bank di Cirebon? Dulu Dipimpin Seorang Warga Belanda Setelah diresmikan, bank ini menjalankan fungsinya sebagai pengedar uang, penjamin para pengusaha dengan emas sampai pendanaan bagi warga yang membutuhkan.Pemimpinnya adalah P.J. Janssens, seorang notaris berkebangsaan Belanda serta posisi komisaris dan wakil komisaris diisi oleh J.W. Peter dan P. van Waasdjik.
Anggota dewan direksi dan komisaris baru menjabat hingga 2021. Namun, pemegang saham berhak mengadakan pergantian direktur maupun komisaris.
Adapun susunan petinggi BCA telah disetujui dalam RUPST tersebut adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Presiden Komisaris: Djohan Emir Setijoso
Komisaris: Tonny Kusnadi
Komisaris Independen: Cyrillus Harinowo
Komisaris Independen: Raden Pardede
Komisaris Independen: Sumantri Slamet
Direksi:
Presiden Direktur: Jahja Setiaatmadja
Wakil Presiden Direktur: Eugene Keith Galbraith
Wakil Presiden Direktur: Armand Wahyudi Hartono
Direktur: Suwignyo Budiman
Direktur: Henry Koenaifi
Direktur Independen: Erwan Yuris Ang
Direktur merangkap Direktur Kepatuhan: Tan Ho Hien/Subur Tan
Direktur: Rudy Susanto
Direktur: Inawaty Handoyo
Direktur: Lianawaty Suwono
Direktur: Santoso
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaPada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPembagian dividen ini merupakan wujud komitmen Perseroan untuk memastikan kepercayaan pemegang saham terhadap Perseroan tetap terjaga.
Baca SelengkapnyaSelain membagi dividen, rapat pemegang saham memutuskan melakukan perubahan jajaran manajemen.
Baca SelengkapnyaNilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.
Baca SelengkapnyaSanksi tersebut berupa denda Rp100 juta atas kasus reksa dana yang dikelola PT Berlian Aset Manejemen (BAM).
Baca SelengkapnyaSetoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.
Baca SelengkapnyaPerubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.
Baca SelengkapnyaMeskipun harga saham BCA kini sudah mencapai Rp10.000 per Saham, Jahja menilai bahwa saat ini belum ada kebutuhan mendesak untuk melakukan stock split.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca SelengkapnyaSCMA juga meraih kenaikan laba periode berjalan senilai Rp153,85 miliar.
Baca Selengkapnya