Bea Cukai Gandeng Bank Mandiri Permudah Layanan Pembayaran di Pelabuhan
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Bea Cukai melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Tim Pelaksana Penataan Ekosistem Logistik Nasional dan Bank Mandiri tentang Layanan Perbankan melalui Ekosistem Logistik Nasional, untuk mempermudah pengguna jasa Pelabuhan dan bandara dalam pembayaran atas layanan ekosistem logistik nasional melalui Mandiri virtual Account.
Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional (National Logistics Ecosystem/NLE). Sebagai platform logistik, NLE bertujuan untuk mendukung simplifikasi proses logistik yang berdampak pada percepatan layanan serta efisiensi biaya.
"Pada hari ini PKS nya di fokuskan pada Penataan Ekosistem Logistik Nasional, dan ini sudah dibentuk timnya ada di institusi Presiden Tahun 2020 dan kebetulan Ibu Menteri Keuangan sebagai ketuanya dan Menko perekonomian dan Menko Marinves sebagai pengarahnya," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani, Senin (11/10).
-
Bagaimana BNI dan Bank Lampung menandatangani kerja sama? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Siapa yang menandatangani perjanjian kerja sama? Pada akhir acara penandatangan Nota Kesepahaman serta Perjanjian Kerjasama ditandatanganisecara langsung oleh Dekan FH UMY dan Ketua PTUN Yogyakarta.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penandatanganan kerja sama BPH Migas? Momentum penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BPJS Ketenagakerjaan? Sinergi ini dikukuhkan lewat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) secara serentak di dalam rangkaian Rakernas Kadin yang digelar beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan Bank Mantap? 'Kami sangat menyambut hangat kerjasama ini karena nanti mulai tahun 2030 kami akan mulai membayarkan manfaat pensiun berkala untuk seluruh peserta jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk mulai memperluas kanal untuk memudahkan para peserta sehingga mereka dapat terlayani dengan baik. Kami juga menyadari bahwa untuk mewujudkannya diperlukan juga kolaborasi dengan pihak lain dan salah satunya dengan Bank Mantap yang kita lakukan pada hari ini,'terang Roswita.
Pengguna jasa dapat mengakses NLE untuk mendapatkan layanan logistik dari hulu ke hilir baik dari arus barang masuk ke wilayah Indonesia, pengiriman barang keluar negeri dan pergerakan barang di dalam negeri. Dalam pelaksanaannya, sudah berjalan secara bertahap di Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Mas, dan di Pelabuhan Belawan, serta Pelabuhan di Batam.
"Dalam melaksanakan ini alhamdulillah Nasional Ekosistem Logistik ini sudah berjalan bertahap di Tanjung Priok, tanjung mas, Belawan, dan beberapa bulan yang lalu dengan para Menteri, pak menko dan ibu Menkeu launching di Batam logistik ekosistem," ujarnya.
Meski saat ini penerapan layanan jasa perbankan berbasis IT dan terintegrasi dengan platform National Logistic Ecosystem (NLE) baru diterapkan di 4 pelabuhan, namun Pemerintah menargetkan di tahun 2021 bisa diterapkan di 10 pelabuhan.
"Pak Menko Luhut dan Ibu Menkeu (Sri Mulyani) mengharapkan dari target awal kami mungkin hanya 4-5 pelabuhan tapi para Menteri mengharapkan bisa sampai 10 pelabuhan sampai tahun 2021 ini," jelasnya.
Askolani menjelaskan, manfaat kerja sama ini adalah mengefisienkan kegiatan di Pelabuhan dan Bandara, mempermudah dalam hal perizinan, efisiensi biaya, efisiensi waktu dan Sumber Daya Manusia (SDM), yang tentu menjadi komitmen Nasional Logistik Ekosistem.
"Harapan kami kerjasama ini akan bermanfaat bukan hanya untuk kita di Bea cukai, Mandiri. Tapi juga akan bermanfaat bagi ekonomi kita, dan kami melihat kompetitifnes kita terhadap negara lain akan lebih seimbang baik dalam hal perizinan, efisiensi biaya, efisiensi waktu dan SDM menjadi komitmen Nasional Logistik Ekosistem ini," pungkasnya.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, sinergi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan, keamanan dan kenyamanan transaksi finansial logistik kepada para pelaku usaha, dalam hal ini eksportir/importir, maupun perusahaan logistik (service provider).
"Kerjasama ini juga sejalan dengan keinginan dan komitmen dukungan Bank Mandiri selama ini kepada visi, misi dan strategi Dirjen Bea & Cukai dalam penataan ekosistem logistik nasional serta bagian dari program BUMN Untuk Indonesia," kata Darmawan.
Integrasi sistem antara platform NLE dengan Bank Mandiri ini memanfaatkan layanan Virtual Account Biller yang dikombinasikan dengan Mandiri Virtual Account (MVA) dalam pengelolaan keuangan, baik proses identifikasi transaksi logistik, pembayaran dan proses disbursement.
"Inisiatif ini akan menghasilkan data keuangan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan guna mendukung penataan ekosistem logistik nasional yang kontinyu, aksesibel, efektif dan akuntabel," ujarnya.
Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan, sinergi Bank Mandiri dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah dimulai sejak 2016 dengan inisiasi pemanfaatan mini ATM untuk meningkatkan transaksi pembayaran kepabeanan dan cukai.
Lalu pada 2019, dilanjutkan dengan pengembangan integrasi Inquiry ID Billing Bea Cukai menggunakan NPWP yang dapat diakses melalui Mandiri Cash Management. Kedua inisiatif tersebut diharapkan dapat mendorong program transformasi digital di lingkungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia serta mengoptimalkan penerimaan negara dari layanan Kepabeanan dan Cukai.
"Ke depan, kami berharap sinergi yang telah terjalin dengan baik ini kiranya dapat terus dilanjutkan sejalan dengan transformasi digital yang tengah dilakukan Bank Mandiri dan juga inovasi Ditjen Bea Cukai dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, guna meningkatkan kualitas SDM dan menaikkan penerimaan negara dari Kepabeanan dan Cukai," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Mandiri berkomitmen untuk menyediakan layanan keuangan berbasis digital yang inovatif
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus melakukan inovasi guna optimalkan pelayanan dan pengawasan
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaKerja sama ditujukan untuk mendukung gerakan bangga buatan Indonesia (GBBI).
Baca SelengkapnyaDengan integrasi fitur ini, diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas layanan bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah-daerah terpencil.
Baca SelengkapnyaKinerja Bea Cukai belakangan menjadi viral dan disorot masyarakat
Baca SelengkapnyaAgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia menjadi salah satu saluran utama untuk reservasi dan pembayaran tiket kapal laut PELNI.
Baca SelengkapnyaPerbankan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan para pedagang di wilayah Tangerang yang merupakan wilayah penyangga Jakarta.
Baca Selengkapnyakolaborasi ini merupakan wujud nyata dukungan BRI terhadap upaya BKN dalam meningkatkan kinerja serta kesejahteraan pegawainya.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Bank DKI untuk memfasilitasi transaksi non-tunai untuk pembayaran pajak kendaraan.
Baca SelengkapnyaBRI terus berkomitmen menghadirkan produk terkini yang aman, nyaman, dan inovatif serta terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya