Bebas dari Penjara, Miliuner Asal Ethiopia Ini Malah Makin Kaya
Merdeka.com - Miliuner Ethiopia, Al Amoudi akhirnya menghirup udara bebas setelah satu tahun lebih terpenjara di Hotel Ritz-Carlton di Riyadh, Arab Saudi. Dia dan pejabat penting lainnya terciduk massal atas tuduhan korupsi di Arab Saudi pada tahun 2017.
Dilansir dari Bloomberg, peran Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed ditenggarai menjadi alasan kebebasannya. Ahmed diketahui membahas penahanan Al Amoudi ketika berkunjung ke Saudi tahun lalu.
Walau dipenjara, kekayaan sang miliuner ini malah meroket. Data Bloomberg menyebut harta Al Amoudi melonjak 6 persen menjadi USD 8,8 miliar atau Rp 123,6 triliun (USD 1 = Rp 14.046).
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Apa yang terjadi pada Supadi saat di Arab Saudi? Tersiar kabar bahwa Supadi sedang ditahan oleh otoritas Arab Saudi. Hal itu berdasarkan edaran foto salinan berbahasa Arab yang menyebutkan bahwa Supadi ditahan karena menjadi jemaah haji tak resmi.
-
Kenapa Titi Kamal berlibur di Arab Saudi? Titi Kamal menghipnotis mata dengan pesona gayanya di Al Ula, Arab Saudi, usai menjalani ibadah umrah bersama Christian Sugiono.
-
Bagaimana Alman Mulyana sukses di Arab Saudi? 'Saya untuk berada di titik ini tuh luar biasa, perjuangan saya 20 tahun kerja di luar negeri,' ungkapnya.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
Dia tambah kaya karena penjualan di perusahaan kilang minyak miliknya di Sweden naik 30 persen. Nilai propertinya di Stockholm, ibu kota Sweden juga naik.
Belum ada keterangan resmi Arab Saudi mengenai pembebasan sang miliuner yang memiliki darah Ethiopia tetapi berkewarganegaraan Saudi ini. Pun, belum jelas apakah dia boleh meninggalkan Arab Saudi, pasalnya sebelum Al Amoudi, ada beberapa pejabat bisnis yang sudah dibebaskan namun tak boleh keluar negeri.
Mereka yang ditahan itu adalah hasil panjang tangan Pangeran Muhammad bin Salman (MbS). Sang putra mahkota melakukannya demi memberantas kekuasaan, meski ada anggapan tindakannya hanya unjuk kekuatan.
Kebanyakan pihak yang ditahan telah bebas tahun lalu, namun ada beberapa nama penting seperti mantan Menteri Ekonomi Adel Fakeih dan Pangeran Turki bin Abdullah, putra mendiang Raja Abdullah.
Lonjakan kekayaan Al Amoudi telah menjadi pemberitaan di akhir tahun lalu.
Al Amoudi memiliki jejak harta yang bisa dilacak sampai zaman Raja Fahd. Aset yang dia kumpulkan di luar negeri ditaksir mencapai USD 7,6 miliar (Rp 110 triliun).
Pegawai yang dia pekerjakan berada di Eropa dan Afrika. Walau sempat ada isu dia sudah wafat, dia dikabarkan masih sehat dan tetap berkabar dengan keluarganya.
Sebelum kebebasannya ini, sang miliuner tetap dijadwalkan harus menghadiri penghadilan pada tanggal yang belum ditetapkan.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imam Nahrawi tetap harus wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bandung, setelah bebas bersyarat.
Baca SelengkapnyaJemelah Aman dipidana penjara selama dua tahun dan denda Rp60 juta
Baca SelengkapnyaNurdin Abdullah mendapatkan remisi HUT ke-78 Indonesia dan pembebasan bersyarat.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai M Adil bersalah melakukan tiga dugaan tindak pidana korupsi yang merugikan negara Rp19 miliar lebih.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komjen Ahmad Dhofiri untuk mengisi kekosongan tersebut.
Baca SelengkapnyaPengadilan Tipikor menjatuhkan vonis lima tahun penjara terhadap mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Otto Hasibuan juga terkenal sebagai seorang pengacara dengan honor yang sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengatakan, puluhan saksi diperiksa itu belum termasuk keluarga Zarof Ricar.
Baca SelengkapnyaUang itu ditemukan penyidik Kejagung saat menggeledah rumah di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAhok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim mempertimbangkan beberapa hal yang memberatkan dan meringankan.
Baca Selengkapnya