Beberapa jurus supaya penerimaan pajak tahun ini tak merana
Merdeka.com - Tahun 2013 lalu, penerimaan pajak anjlok mengenaskan, dan diakui sendiri oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Musababnya, pemerintah terlalu bergantung pada wajib pajak badan yang berorientasi ekspor, misalnya perusahaan batu bara atau kelapa sawit. Celakanya, sejak triwulan I 2013, sampai menjelang akhir tahun, harga komoditas unggulan Tanah Air di pasar internasional anjlok.
Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany menuturkan hingga 6 Desember penerimaan pajak baru mencapai Rp 814 triliun. Dengan hitungan minggu tersisa, dia mengaku cuma bisa mengupayakan agar nominal setoran pajak terkumpul lebih dari Rp 900 triliun. Turun jauh dibanding target di APBN-P 2013 yang mematok Rp 1.148 triliun.
"Kita berusaha keras pindah ke basis pajak yang lain, tapi tetap enggak bisa menggantikan sektor berorientasi ekspor," ujar Fuad di kantornya, Rabu (11/12).
-
Apa itu Pajak Progresif? Sementara itu, pajak progresif adalah biaya yang harus dibayarkan jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan, dimana total pajak akan bertambah seiring dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Apa manfaat pajak untuk ekonomi Sumut? Pajak dapat digunakan untuk mengatur aktivitas ekonomi dengan memberikan insentif melalui berbagai pajak seperti pajak penjualan, pajak pertambahan nilai, dan lain sebagainya. Hal ini dapat membantu mengendalikan inflasi dan mengurangi dampak ketimpangan sosial.
-
Kenapa pajak penting? Karena peranannya, pajak banyak diberlakukan di berbagai negara, tak hanya di Indonesia.
-
Kenapa pajak tanah dan tenaga kerja diterapkan? Alasannya karena sejak dulu nusantara merupakan negara agraris dan sektor pertanian menjadi aset penting yang bisa dijadikan objek pajak.
-
Mengapa pajak penting untuk infrastruktur di Sumut? Pajak juga dapat digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, bandara, dan lain sebagainya. Hal ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Meski kinerja compang-camping sepanjang 2013, Fuad berjanji mengubah peruntungan Ditjen Pajak tahun depan. Dia mengaku sudah memetakan sektor-sektor potensial agar pemerintah tak lagi bergantung pada perusahaan ekspor.
Sepanjang 12 bulan terakhir, Fuad mengaku pertumbuhan penerimaan pajak properti paling tinggi. Hingga triwulan III lalu, mencapai 23 persen, atau sekitar Rp 4,5 triliun. Itu sebabnya, pada 2014 pajak properti akan lebih dioptimalkan.
Jurus lain supaya pajak tak kehabisan darah tahun depan adalah penambahan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 22 untuk wajib pajak badan importir dari 2,5 persen, menjadi 7,5 persen.
Dulu, pajak 7,5 persen hanya diberikan pada importir yang tak punya Angka Pengenal Importir (API). Kini, semua wajib pajak badan dikenai nominal tagihan pajak yang sama. Tagihan PPh pasal 22 akan muncul di awal tahun.
Meski tujuan awalnya buat mengurangi arus barang dari luar negeri awal tahun depan, Fuad percaya akan ada tambahan pemasukan lumayan buat bendahara negara. "Kita harapkan dampak PPh 22 impor pada 2014," ucapnya.
Sedangkan soal Pajak Penghasilan (PPh) Final 1 persen untuk pengusaha kecil menengah (UKM), Fuad mengaku tak terlalu berharap banyak. Program yang dilansir sejak Juli lalu itu hanya bertujuan meningkatkan kesadaran warga negara membayar pajak.
Dalam beleid tersebut, dengan penghasilan maksimal Rp 4,8 miliar per tahun akan dikenai kewajiban bayar pajak 1 persen dari omzet. Tapi ada golongan pengusaha kecil yang tidak kena pajak itu. Antara lain pedagang makanan keliling, pedagang asongan, warung tenda di trotoar dan sejenisnya. "Penerimaan pajak di UKM kecil, itu bukan andalan kita," kata Fuad.
Lepas dari beberapa strategi perpajakan itu, Fuad menegaskan bahwa hal paling konkret buat menggenjot penerimaan negara adalah menambah jumlah pegawai pajak. Dia menjelaskan, upaya memperluas basis pajak, supaya tak terjebak pada perusahaan ekspor-impor seperti tahun ini, butuh sensus manual.
Sayang, anggaran sensus pada 2013 saja tidak sampai Rp 30 miliar, dan itu ditambah ketiadaan sumber daya manusia. Hitungan ideal, Ditjen Pajak seharusnya memperoleh 95.000 pegawai, tapi realisasinya tahun ini baru ada tambahan 6.300 PNS baru.
Di kesempatan terpisah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar memastikan selain 6.300 PNS anyar, Ditjen Pajak bisa memperoleh bantuan 10.000 pegawai lain tapi belum berpendidikan S1.
Cuma, untuk tahun depan, pihaknya belum menerima pengajuan kebutuhan pegawai dari Ditjen Pajak maupun Kemenkeu. Karenanya, hampir pasti tidak ada lowongan dibuka pada 2014.
"Belum ada laporan dari mereka tentang pengajuan untuk tahun depan, jadi enggak ada penambahan pegawai (Ditjen Pajak) tahun depan," ungkapnya.
Fuad mengatakan, penambahan pegawai pasti akan berdampak positif terhadap perluasan basis pajak. "Kita enggak cukup orang untuk kerja. Penerimaan akan lebih gede kalau pegawai lebih banyak." (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insentif ini akan diberikan kepada sektor properti dan perumahan berupa adanya pelonggaran pajak yang akan ditanggung oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mengusulkan pengenaan pajak ojol dan online shop.
Baca SelengkapnyaGuyuran insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 11% diproyeksi akan membangkitkan pasar apartemen 2024.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara di 2024 ditargetkan capai Rp2.781,3 triliun, di mana penerimaan perpajakan ditargetkan capai Rp2.307,9 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja penerimaan pajak daerah mencapai Rp154,05 triliun hingga Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Jokowi menargetkan pendapatan negara di 2024 mencapai Rp2.781,3 triliun. Angka ini terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun.
Baca SelengkapnyaGanjar menjelaskan strateginya untuk meningkatkan rasio pendapatan pajak.
Baca SelengkapnyaKebijakan penggratisan PBB rumah dengan NJOP di bawah Rp2 miliar diberlakukan oleh Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaDengan begitu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat. Pembangunan berjalan di Kabupaten Bekasi
Baca SelengkapnyaLatar belakang pengembangan Core Tax Administration System adalah kebutuhan untuk mengoptimalkan penerimaan pajak.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaRealisasi pajak daerah yang diperoleh Pemkot Medan Tahun Anggaran (TA) 2024 mengalami pertumbuhan cukup baik.
Baca Selengkapnya