Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beda dari Virus Corona, Pemerintah Tak Khawatir Flu Burung Kembali Muncul di China

Beda dari Virus Corona, Pemerintah Tak Khawatir Flu Burung Kembali Muncul di China Polisi China Tutup Akses Jembatan Sungai Jiujiang Yangtze. ©2020 REUTERS/Thomas Peter

Merdeka.com - Belum selesai kasus virus corona, China kembali mengalami serangan flu burung atau H5N1. Virus mematikan ini terdeteksi di salah satu peternakan kota Shaoyang, Provinsi Hunan Selatan.

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, mengatakan flu burung bukan virus baru. Dia mengatakan proses penanganan pasti sudah dilakukan.

"Kalau itu kan berkaitan dengan virus sudah pernah terjadi, seperti SARS. Penanganan sudah dilakukan," kata Mendag Agus di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (3/2).

Orang lain juga bertanya?

Sementara virus corona merupakan masalah baru yang belum pernah ada sebelumnya. Sehingga penanganan virus corona berbeda dengan kasus flu burung. "Jadi penanganannya beda walau agak mirip-mirip," kata Mendag Agus.

Dalam kasus virus corona, upaya pencegahan yang dilakukan dengan mengatur pergerakan manusia. Bukan hanya turis, tetapi juga para pelaku bisnis yang keluar masuk di dalam dan luar negeri.

Pemerintah dihadapkan dilema dalam hal ini. Satu sisi ingin melindungi negara dari penyebaran virus. Di sini lain juga tidak bisa menghambat dunia usaha.

Untuk itu perlu cara yang tepat dalam menyampaikan informasi virus corona kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kepanikan. "Supaya di lapangan (masyarakat) tidak terlalu khawatir," kata Mendag Agus mengakhiri.

Pemerintah Bentuk Pusat Informasi Penanganan Virus Corona

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri rapat koordinasi tingkat menteri di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membahas tindak lanjut pencegahan penyebaran virus corona dari Wuhan di China. Dalam rapat tersebut dibahas dua kebijakan.

Pertama membentuk layanan informasi di tiap isu. Misalnya tentang layanan informasi penerbangan maskapai. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan informasi. "Jadi akan jelas (masyarakat) harus menelfon siapa dengan nomor berapa," kata Menteri Retno.

Menteri Retno menyebut saat ini Kementerian Kesehatan juga sudah membuka posko di Natuna. Mereka juga menyertakan nomor telpon yang bisa dihubungi oleh masyarakat.

Kedua, isu yang dibahas terkait dampak dari situasi yang sedang terjadi. Dalam kondisi ini sektor pariwisata jadi yang pertama mengalami pergolakan. "Terdampak nomor satu adalah pergerakan manusia maka yang terdampak pariwisata," kata Retno.

Tak hanya di Indonesia, sejumlah negara juga telah membatasi pergerakan manusia. Maka, sudah barang tentu akan berdampak di sektor pariwisata.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia

Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.

Baca Selengkapnya
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19

Munculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Penyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siap Kembangkan Vaksin dan Serum Khusus Babi
Pemerintah Siap Kembangkan Vaksin dan Serum Khusus Babi

Pengembangan vaksin dan serum ini sebagai bentuk pencegahan penularan African Swine Fever antar babi.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Ada Kasus Pneumonia, Sandiaga Uno Bakal Evaluasi Turis China yang Masuk Indonesia
Ada Kasus Pneumonia, Sandiaga Uno Bakal Evaluasi Turis China yang Masuk Indonesia

Kasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Penyebaran Pneumonia Misterius di China Tak Secepat Covid-19
Kemenkes Sebut Penyebaran Pneumonia Misterius di China Tak Secepat Covid-19

Kemenkes meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi

Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Pneumonia Melonjak, China Pastikan Tetap Aman Didatangi
Kasus Pneumonia Melonjak, China Pastikan Tetap Aman Didatangi

Kasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa

Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.

Baca Selengkapnya