Beda dengan Menteri Susi, menperin dukung Indonesia impor garam
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Saleh Husin menyindir beberapa pihak yang dianggap selalu mempermasalahkan impor garam. Menurutnya, luasnya wilayah laut Indonesia tidak menjamin kemampuan produksi bahan baku garam industri.
"Bawa saja nih masing-masing 1 karung atau 5 karung laku tidak nih dijual di pasar? Petani kita itu belum cukup spesifikasinya untuk produksi garam industri," ujar Menteri Saleh di Cilegon, Banten, Jumat (12/2).
"Selama ini kalau dengar impor garam munculnya negatif, dan sementara laut kita segini luas belum bisa produksi garam industri ini karena kadar spesifikasinya beda," sambungnya.
-
Dimana garam berasal? Kandungan garam ini berasal dari proses alami hujan yang memiliki sifat sedikit asam. Saat hujan jatuh ke permukaan batu, sifat asamnya akan melarutkan sejumlah kecil garam dan mineral yang kemudian mengalir ke sungai dan danau.
-
Siapa aja yang pernah Kemendag selidiki terkait impor? Sementara negara yang pernah indonesia selidiki dan kenakan BMAD maupun BMP antara lain India, Republik Korea, China, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.
-
Dimana garam dibuat? Sebelum sampai ke dapur Anda, garam dibuat secara alami oleh para petani di laut.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Kenapa Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
Oleh karena itu, kata Menteri Saleh, dia meminta kepada semua pihak agar tidak memperkeruh permasalahan impor garam untuk industri. Sebab, negara lain yang memiliki wilayah laut yang luas juga melakukan hal yang sama seperti Indonesia.
"Kalau dibilang dasarnya laut itu tidak mungkin impor produk laut. Kayak Jepang, wilayah lautnya lebih luas dibanding negaranya tapi mereka masih impor," katanya.
Lebih lanjut, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan pemerintah seharusnya tidak memaksakan hal yang belum semestinya dilakukan. "Ini Impor garamnya dari Australia, Australia dikasih berkah garam sama alamnya, kalau kita kan batu baranya," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan keuntungan besar pengimpor garam membuat praktik ini sulit dihilangkan. Di sisi lain, impor garam juga menghancurkan hidup petani lokal.
"Aturan sudah sangat jelas, impor dilarang satu bulan sebelum panen dan dua bulan setelah panen. Tapi karena impor hitungannya lebih enak, apalagi untungnya 200 persen. Kaya jual narkoba, jadi ketagihan mereka," terang Menteri Susi saat ditemui di Kantornya, Jakarta.
Dia menyayangkan Indonesia, negara dengan kawasan yang didominasi oleh lautan sebagai bahan baku garam, justru mendapatkan bumbu dapur itu dari impor.
"Kami semua menyadari Indonesia merupakan negara kepulauan, tapi jutaan ton garam justru impor," ungkapnya.
Untuk itu, Menteri Susi mengharapkan pengusaha tidak hanya memikirkan keuntungan. Pasalnya, kelanjutan hidup petani garam sangat bergantung kepada keuntungan dari harga pasar.
"Mari kita bangun ketahanan industri lokal sekaligus lindungi mata pencaharian petani kita," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia per tahunnya butuh sekitar 4,5-4,7 juta ton garam farmasi.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKegiatan ekspor pasir laut harus melalui proses ketat.
Baca SelengkapnyaKesepahaman ini diharapkan dalam meningkatkan penyerapan garam dalam negeri.
Baca SelengkapnyaHenry menilai, prosedur impor beras saat ini masih memerlukan rantai administrasi yang panjang.
Baca SelengkapnyaPeningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca SelengkapnyaProduksi beras menurun akibat fenomena el nino, sehingga dibutuhkan beras impor.
Baca SelengkapnyaMegawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca SelengkapnyaPengendalian barang impor perlu ada kerja sama antar kementerian.
Baca SelengkapnyaDengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.
Baca Selengkapnya