Beda pelayanan, tarif listrik diusulkan berbeda tiap regional
Merdeka.com - Kepala Kajian Energi Universitas Indonesia, Iwa Garniwa mengusulkan agar pemerintah menerapkan tarif listrik regional. Artinya tarif listrik tidak lagi menggunakan sistem satu harga seperti yang saat ini berlaku, melainkan berbeda setiap daerah.
Hal ini, menurutnya, untuk mengakomodasi berbedanya kondisi keekonomian di setiap wilayah. Sehingga tarif yang ditetapkan sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah, dengan memerhatikan kondisi lokal terkait penyediaan listrik.
"Tarif yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah. Dengan memerhatikan kondisi lokal yang terkait penyediaan listrik," ungkapnya dalam Acara Seminar bertema 'Upaya Penurunan BPP Listrik untuk Harga Listrik yang Lebih Murah', di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (7/8).
-
Kenapa colokan listrik berbeda di setiap negara? Mengutip News.Warrington, Senin (15/1), perlu diketahui bahwa sistem yang menyalurkan listrik ke rumah-rumah di seluruh dunia telah dibangun oleh ribuan orang selama 140 tahun terakhir. Dan itu belum selesai.
-
Bagaimana colokan listrik di dunia bisa berbeda? Ketika penemu seperti Thomas Edison, George Westinghouse, dan Nikola Tesla membangun jaringan transmisi modern pertama di dunia di AS pada tahun 1880-an, tegangan yang disalurkan ke rumah-rumah ditetapkan pada 110 volt.Sebagian besar benda yang saat itu menggunakan listrik – terutama lampu – bekerja paling baik pada tegangan 110 volt. Ini masih merupakan standar di AS.
-
Kenapa Ras di Indonesia begitu beragam? Beragam ras di Indonesia ini menjadikan Tanah Air memiliki beraneka ragam suku bangsa, agama dan budaya.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana cara beralih ke listrik pascabayar? Untuk berpindah atau bermigrasi dari listrik prabayar menjadi pascabayar tergantung ketersediaan layanan di lokasi tempat Anda tinggal. Pengguna listrik prabayar diharapkan menghubungi PLN terlebih dahulu dan menyampaikan nomor ID Pelanggan untuk dilakukan pengecekan ketersediaan layanan di lokasi.
-
Apa pengertian biaya variabel? Biaya variabel adalah biaya yang besarnya sesuai dengan volume kegiatan usaha. Biaya variabel berubah secara proporsional dengan aktivitas bisnis.
Sejumlah indikator penentuan tarif beberapa diantaranya mempertimbangkan PDB per kapita tiap daerah, daya beli masyarakat setempat, biaya pokok produksi setempat. "Sehingga kita bisa bentuk cluster dengan tarif listrik yang berbeda," tambahnya.
Selain itu, menurut Iwa, penerapan tarif listrik regional perlu dilakukan mengingat adanya perbedaan pelayanan listrik antara daerah satu dengan yang lain. "Kita masih menganut yang konvensional. Dari Sabang sampai Merauke tarif kita sama. Padahal pelayanan berbeda," katanya.
"Jakarta ini listriknya mati, sebentar lima menit menyala. Coba di luar Jawa. Ada keadaan yang harus dibayar masyarakat," jelas Iwa.
Sedangkan untuk penentuan regional atau wilayah penetapan tarif, menurut dia pemerintah dapat menempuh beberapa skema. "Berdasarkan wilayah administrasi pemerintah, dan berdasarkan geografis," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ESDM menilai pelebaran batas daya ini diperlukan menyesuaikan dengan perkembangan model bisnis saat ini.
Baca SelengkapnyaLalu muncul pertanyaan, mengapa ini bisa berbeda di setiap negara?
Baca SelengkapnyaPara produsen bidang kelistrikan atau industri lain, akan berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk dan layanannya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, belum ada landasan hukum khusus yang mengatur mekanisme pelaksanaan CCS di sektor ketenagalistrikan.
Baca SelengkapnyaRencana subsisi KRL Jabodetabek berbasis NIK tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Baca Selengkapnya