Begini Cara Agar Kecelakaan Tol Cipularang Tak Kembali Terulang
Merdeka.com - Kecelakaan Tol Cipularang Kilometer 91+400 yang terjadi pada Senin (2/9) menyebabkan delapan korban meninggal dunia dan 28 korban luka. Kementerian Perhubungan akan melakukan evaluasi dan investigasi terkait kecelakaan beruntun 21 kendaraan tersebut.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menjelaskan evaluasi dan investigasi dilakukan karena kecelakaan di KM 90 sering kali terjadi. Dirinya juga mengatakan bahwa kecelakaan tersebut terkait masalah kedisiplinan pengendara dan kelebihan muatan kendaraan.
Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno, berpendapat kecelakaan truk di Tol Cipularang berkaitan erat dengan kedisiplinan dalam berlalu lintas.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Bagaimana kecelakaan beruntun terjadi? Latif menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Menurut Latif, diduga sopir truk pengangkut mebel menjadi penyebab terjadinya kecelakaan beruntun.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Bagaimana kecelakaan KM 58 terjadi? Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan, mengarah ke Jakarta.
-
Kapan insiden kecelakaan terjadi? Sejak saat itu, ia terus mengejar Marquez. Dengan ritme balap yang semakin baik dan konsisten, Bagnaia berhasil mendekati Marquez pada Lap 18. Ia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Dimana kecelakaan beruntun di Tol Jagorawi terjadi? Peristiwa itu terjadi di KM 05.200 A ruas Tol Jagorawi, pada pukul 02.04 WIB.
"Artinya, disiplin itu tidak hanya pengguna jalan tol, tapi dari pemerintah sendiri. Regulator harus disiplin menerapkan aturan. Di jalan tol sudah ada aturannya, yaitu masalah kecepatan. Kemudian, pihak operator harus disiplin menjalankan aturan yang dibuat oleh regulator, seperti istirahat pengemudi, kendaraannya harus laik pakai," jawab Djoko Setijowarno saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (3/9).
Meski sudah memiliki Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) tentang Angkutan Jalan dan Lalu Lintas, yang menjadi persoalan adalah penerapan dari peraturan tersebut. Jika peraturan tersebut sudah dijalankan dan diterapkan dengan baik, menurutnya semua akan terselesaikan.
Dalam mendisiplinkan masalah keselamatan berlalu lintas ini, dia menuturkan, presiden harus bisa ikut turun tangan untuk menekan angka kecelakaan di Indonesia yang kian parah dan memprihatinkan.
"Artinya, bisa atau tidak bisa, Presiden harus ikut turun tangan. Jadi, Presiden harus bicara mengenai keselamatan. Selama ini, tidak pernah ada 'kan omongan dari Presiden. Menteri Perhubungan bicara sendiri, Menteri PU bicara sendiri, Korlantas bicara sendiri. Lalu, siapa yang menjadi komandannya?'," tambahnya.
Tidak hanya itu saja, yang paling penting juga pengemudi. Apakah mereka menjalankan aturan jarak aman berkendara atau tidak. Aturan tersebut sudah tertulis, tetapi itu yang masih kurang diperhatikan. Menurutnya sangat sulit untuk menekan angka kecelakaan karena kelalaian juga dilakukan oleh pengendara, regulator, dan operator.
"Masyarakat pengguna jalan di Indonesia masih menyedihkan kadar disiplinnya dan juga pengawasan yang lemah di jalan termasuk jalan tol. Perlu ada petugas khusus di tiap tol gate yang 'melihat' kondisi teknis dan kelengkapan mobil, misalnya lampu belakangnya ada tidak, maka di rest area pertama atau disiapkan tempat khusus setelah tol gate untuk menindaklanjuti mobil-mobil barang bermasalah tersebut," ujarnya.
"Melihat angka kecelakaan lalu lintas yang sulit turun (kecuali musim mudik Lebaran), ini harus melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama untuk mengampanyekan keselamatan berlalu lintas harus mulai dilakukan. Jika kecelakaan tol cipularang masih terjadi, akan tetapi tingkat kefatalan dapat ditekan. Kesadaran berdisiplin berlalu lintas harus mengena di hati masyarakat," tambahnya.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Achmad Wiyagus mengungkap korban tewas di kecelakaan beruntun yang terjadi di Km 92 Tol Cipularang arah Jakarta.
Baca SelengkapnyaKapolda mengungkap akan terus mengupdate perkembangan dari peristiwa maut itu.
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini membuat seorang anak 13 tahun meninggal dunia. Selain itu, 28 orang mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSatu orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan di lokasi yang sering dianggap horor itu.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa tahun terakhir, tercatat sudah ada empat kecelakaan tragis di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92
Baca SelengkapnyaSementara itu, ia mengungkap sebanyak 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Cipularang.
Baca SelengkapnyaDirangkum berbagai sumber, operasional Tol Cipularang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 12 Juli 2005.
Baca SelengkapnyaDiketahui, dalam kejadian itu telah menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama inisial S (13).
Baca SelengkapnyaLebih dari 10 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Senin (11/11).
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini terjadi diduga akibat rem blong truk.
Baca SelengkapnyaLilik mengatakan, seluruh korban dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan secara intensif.
Baca Selengkapnya