Begini Cara Perhitungan Penetapan Tarif Tenaga Listrik
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi, Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Munir Ahmad mengatakan, penetapan tarif tenaga listrik untuk konsumen oleh pemerintah harus dilakukan dengan memperhatikan efisiensi penyediaan tenaga listrik. Efisiensi penyediaan tenaga listrik merupakan salah satu komponen parameter yang digunakan dalam perhitungan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) maupun kebutuhan subsidi listrik.
"Penetapan tarif tenaga listrik untuk konsumen oleh pemerintah harus dilakukan dengan memperhatikan efisiensi penyediaan tenaga listrik, sesuai dengan amanat dalam peraturan nomor 14 tahun 2012 tentang kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik," kata Munir dalam Webinar Efisiensi Penyediaan Tenaga Listrik PT PLN (Persero) sesuai Permen ESDM No 9 Tahun 2020, Jakarta, Selasa (23/2).
Kebutuhan besaran subsidi listrik dalam APBN tahun 2021 sebesar Rp 53,59 triliun. Hal ini sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 9 tahun 2020 dan Peraturan Presiden Nomor 113 tahun 2020 tentang APBN Tahun Anggaran 2021.
-
Mengapa penting untuk hemat energi listrik? Adanya fakta bahwa kebanyakan energi listrik berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang menyumbang gas-gas rumah kaca, membuat pentingnya penggunaan sumber energi listrik terbarukan.
-
Bagaimana cara menjaga efisiensi energi mobil listrik? Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi tekanan ban serta pemakaian ban yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Kenapa energi listrik penting? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat modern. Peran listrik telah berkembang secara signifikan seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia yang semakin kompleks.
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
Dalam aturan tersebut disebutkan BPP tenaga listrik sebesar Rp 355,58 triliun atau rata-rata sebesar Rp 1334,4 per KWH. Adapun dalam APBN 2021, BPP penyediaan tenaga listrik memiliki komposisi sebesar 72 persen. Sedangkan untuk biaya jaringan sebesar 11 persen dan biaya operasi lainnya sebesar 17 persen.
"Dalam APBN tahun 2021 besaran biaya pembangkitan dan bahan bakar memiliki komposisi sebesar 72 persen dalam BPP penyediaan tenaga. Sedangkan untuk biaya jaringan sebesar 11 persen dan biaya operasi lainnya sebesar 17 persen," kata Munir.
Berdasarkan anggaran komposisi BPP penyediaan tenaga listrik dalam APBN tahun 2021 tersebut pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 174/MK02/2019. Regulasi tersebut mengatur parameter subsidi listrik antara lain meliputi besaran spesifik fuel consumption (SFC) dan susut jaringan (losses).
Selanjutnya
Tahun 2021 Kementerian ESDM, dalam menetapkan target SFC dan susut jaringan pada tanggal 29 Desember 2020, susut jaringan tenaga listrik tahun 2021 ditargetkan sebesar 9,01 persen. Target tahunan tersebut menjadi batas atas untuk penetapan realisasi jaringan tenaga listrik untuk tahun 2021.
"Besaran target SFC tenaga listrik tahun 2021 didorong lebih baik dibandingkan target maupun realisasi pada tahun 2020," kata Munir.
Sementara itu realisasi susut jaringan tenaga listrik setiap tahun mengalami penurunan. Pada jaringan tenaga listrik susut jaringan tahun 2018 sebesar 9,55 persen, tahun 2019 sebesar 9,35 persen. Lalu, sampai dengan triwulan 3 tahun 2020 susut sebesar 8,39%.
Munir mengatakan dampak penurunan susut jaringan tenaga listrik sangat berpengaruh terhadap besaran BPP tenaga listrik. Penurunan susut jaringan tenaga listrik sebesar 1 persen akan berpengaruh terhadap tenaga listrik sebesar Rp 3,9 triliun.
Untuk itu pemerintah mengharapkan PT PLN persero terus dapat melakukan upaya efisiensi untuk menjaga kinerja keuangan. Salah satunya melalui optimalisasi penurunan susut jaringan tenaga listrik tersebut.
"Kami harapkan dengan terbitnya Peraturan Menteri ESDM nomor 9 tahun 2020 ini dapat memberikan energi positif bagi PT PLN persero agar terus meningkatkan daya saing negara melalui penyediaan tenaga listrik yang kompetitif dan efisien," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, belum ada landasan hukum khusus yang mengatur mekanisme pelaksanaan CCS di sektor ketenagalistrikan.
Baca SelengkapnyaArifin mengatakan perlu peran BPH Migas dan PT Pertamina, sekaligus pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi melalui digitalisasi.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM menilai pelebaran batas daya ini diperlukan menyesuaikan dengan perkembangan model bisnis saat ini.
Baca SelengkapnyaBesaran insentif motor listrik akan dinaikkan, dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Baca SelengkapnyaKenaikan subsidi listrik itu berisiko muncul karena aturan power wheeling memperbolehkan pembangkit swasta untuk menjual listrik EBET.
Baca SelengkapnyaSikap tergesa-gesa pemerintah melakukan pensiun dini operasional PLTU Cirebon-1 berpotensi menimbulkan malapetaka bagi masyarakat kelas menengah bawah.
Baca SelengkapnyaCara menghitung biaya dan waktu pengisian daya mobil listrik dengan mudah agar Anda bisa merencanakan pengeluaran.
Baca SelengkapnyaProgram ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.
Baca Selengkapnya