Begini kondisi dan stok elpiji 3 Kg di Jatim, Bali dan NTB
Merdeka.com - PT Pertamina mengoptimalkan suplai LPG (elpiji) 3 Kg di berbagai wilayah mulai Desember 2017 ini. Untuk mengamankan stok dan ketersediaan LPG 3 Kg, beberapa langkah telah ditempuh oleh Pertamina di antaranya menambah pasokan di sejumlah titik, melakukan pengecekan langsung ke lapangan serta menggelar operasi pasar murah di beberapa daerah.
"Suplai LPG 3 Kg menjadi fokus kami, dan kami juga akan terus mengerahkan tenaga dan upaya di lapangan agar ketersediaan LPG 3 Kg dapat melimpah di masyarakat. Penambahan jumlah pasokan serta pelaksanaan Pasar murah akan tetap kami lakukan," ungkap Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V, Rifky Rakhman.
Pertamina juga terus memperbaharui data ketersediaan LPG 3 Kg, terutama di wilayah Provinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Berikut rinciannya. 1. Provinsi Jawa Timur
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina menjamin ketersediaan LPG 3 kg selama Lebaran? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari.
-
Bagaimana Pertamina memastikan LPG 3 Kg tepat sasaran? 'LPG dipastikan meningkat, jadi sangat perlu diantisipasi karena Tahun Baru pasti akan banyak perayaan. Selain memastikan stok, untuk LPG Subsidi 3 Kg juga perlu dipastikan penyalurannya tepat, dan kami juga melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk pengawasan penyaluran LPG Subsidi ini,' lanjut Arya.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Kenapa Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang
-
Dimana Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Kondisi ketersediaan LPG 3 Kg di lapangan menunjukkan bahwa stok LPG 3 Kg tersedia serta harga yang secara umum masih terkendali. Pertamina juga telah menambah pasokan LPG 3 Kg hingga mencapai 118 persen, di mana konsumsi normal harian LPG 3 Kg di Jatim berada pada angka 3.791 Metric Ton (MT)/hari, sementara realisasi pada Desember 2017 telah mencapai angka 4.485 MT/hari.
Hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa harga eceran tertinggi (HET) masih terkendali dengan rata-rata HET di pangkalan sebesar Rp 16.000.
2. Provinsi Bali
Kondisi penyaluran LPG 3 Kg di Provinsi Bali berada dalam kondisi lancar dan normal bahkan dapat dikategorikan berlimpah, di mana rata-rata konsumsi harian LPG 3 Kg di Bali yaitu sebanyak 624 MT/Hari sementara pada Desember 2017, angka penyaluran telah mencapai 654 MT/Hari atau mengalami peningkatan lebih dari 4 persen.
Hasil pantauan tim Pertamina di lapangan menunjukkan bahwa harga eceran tertinggi (HET) masih terkendali dengan rata-rata HET di pangkalan sebesar Rp. 14.500.
Pada Bulan November 2017, konsumsi LPG 3 Kg di Bali mengalami penurunan sebesar 5 persen dari rata-rata konsumsi harian normal. Penurunan konsumsi tidak lepas dari perkembangan status Erupsi Gunung Agung yang mengakibatkan turunnya kondisi perekonomian di wilayah tersebut.
Terkait dengan status Gunung Agung, Pertamina senantiasa melaksanakan bantuan pasokan LPG 12 Kg ke posko-posko pengungsian yang berada di GOR Secapura, Lapangan Ulakan, Manggis, Rendang, Les, Tembok serta Sambirenteng.
3. Provinsi Nusa Tenggara Barat
Penyaluran LPG 3 Kg di Nusa Tenggara Barat telah mengalami penambahan hingga 25 persen, di mana rata-rata konsumsi normal harian sebesar 252 MT/Hari sementara pada Desember 2017 Pertamina telah menyalurkan LPG 3 Kg lebih dari 315 MT/Hari.
Hasil pantauan tim Pertamina di lapangan menunjukkan bahwa HET di pangkalan masih terkendali dengan rata-rata HET Rp 14.750.
Pada November 2017, realisasi LPG 3 Kg di NTB sempat mengalami penurunan, akibat dampak dari erupsi Gunung Agung.
Guna memastikan kelancaran penyaluran LPG 3 Kg, Pertamina bersama Pemerintah Daerah serta Hiswana Migas senantiasa berkoordinasi untuk memastikan ketersediaan LPG 3 KG di masyarakat.
"kerja sama bersama pihak-pihak seperti Pemda setempat, hiswana migas serta elemen masyarakat senantiasa kami optimalkan, tentunya hal ini akan membantu menjaga ketersediaan LPG 3 Kg sehingga masyarakat dapat mengkonsumsi LPG dengan perasaan tenang."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaKelangkaan elpiji (LPG) ukuran 3 kilogram atas gas melon yang terjadi di sejumlah wilayah Bali, menjadi perhatian serius para pimpinan daerah di Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaDirektur Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menegaskan tidak ada pengurangan pasokan gas LPG 3 kg di Malang, Jawa Timur.
Baca Selengkapnyamemastikan bahwa stok LGP aman dan tak ada lonjakan permintaan yang signifikan
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali mengecekan distribusi elpiji 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..
Baca SelengkapnyaKelangkaan gas elpiji 3 kilogram melanda sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca SelengkapnyaPertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
Baca Selengkapnya