Begini Skema Pemerintah Pastikan Kartu Prakerja Tepat Sasaran
Merdeka.com - Pemerintah memastikan kartu prakerja bisa tepat sasaran atau diterima oleh masyarakat yang berhak. Diantaranya pekerja harian, informal, dan usaha menengah kecil dan mikro (UMKM).
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan sasaran program ialah para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan selama pandemi corona. Hal ini termasuk dalam pertanyaan saat proses pendaftaran yang dimaksudkan agar program tepat sasaran.
"Sasaran program ialah korban yang di-PHK dan dirumahkan. Ini menjadi pertanyaan yang ditanyakan saat pendaftaran,"ujar Menko Airlangga dalam wawancara untuk Grup Emtek yang ditayangkan di Vidio.com, Sabtu (18/4).
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Siapa saja yang boleh daftar Kartu Prakerja? Melansir dari prakerja.go.id, semua warga negara Indonesia yang berusia di atas 18 tahun ke atas dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal, bisa mendapatkan kartu Prakerja.
-
Siapa yang bisa dapat PKH? Untuk dapat menjadi penerima Program Keluarga Harapan (PKH), ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon penerima.
-
Siapa yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyedia jasa perlindungan terhadap pekerja, termasuk pekerja informal seperti atlet timnas, memastikan keduanya mendapatkan perawatan yang maksimal.
-
Siapa saja yang mendapat manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan? 'Keinginan pemerintah itu ingin semua masyarakat informal masuk ke BPJS Ketenagakerjaan, khususnya tulang punggung keluarga. Jadi ketika terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, keluarganya bisa bebas cemas, tidak ragu dan tidak khawatir karena sudah terjamin.'
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
Pemerintah juga akan memeriksa data pendaftar ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Apakah pendaftar sedang dalam proses bersekolah atau kuliah.
"Kemudian akan dicrosscheck dengan data yang ada di Kemendikbud apakah yang bersangkutan sedang bersekolah dan kuliah dan usia di atas 18 tahun."
Terakhir, pemerintah akan memeriksa data di Kementerian Sosial apakah pendaftar telah menerima bantuan program jaminan sosial lain. "Kalau mereka sudah mendapat program bantuan tidak berhak mendapat kartu prakerja. Kartu prakerja didesain untuk pekerja yang belum terakses program kementerian lain seperti pekerja harian, informal, UMKM," tandasnya.
Simak wawancara lengkap Menko Perekonomian Airlangga Hartanto di vidio.com:
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fajar mendorong perusahaan untuk menghindari PHK serta mengedepankan hubungan yang sehat dan saling memahami.
Baca SelengkapnyaProgram Jamsostek telah memberikan perlindungan kepada 39,2 juta pekerja
Baca SelengkapnyaAirlangga menuturkan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) yang terdaftar melalui Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan angka yang terlalu rendah.
Baca SelengkapnyaMeskipun program pelatihannya dilakukan dalam waktu cenderung singkat, program Prakerja telah bantu meningkatkan kompetensi para pesertanya.
Baca SelengkapnyaMenurut data BPJS Ketenagakerjaan, sebanyak 39,2 juta pekerja telah terlindungi dalam berbagai programnya.
Baca SelengkapnyaLewat program ini diharapkan pekerja masih bisa memenuhi kebutuhan yang layak saat kehilangan pekerjaan selama 6 bulan.
Baca SelengkapnyaPengembangan investasinya akan dibedakan menjadi investasi di sektor padat karya dan sektor padat modal.
Baca SelengkapnyaProgram itu dijalankan dengan melakukan pemberdayaan keluarga miskin maupun warga yang masih pengangguran
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo resmi mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa (UU Desa).
Baca SelengkapnyaProgram kartu prakerja menempati peringkat keempat sebagai program paling bermanfaat era Jokowi-Ma'ruf.
Baca SelengkapnyaPemerintah memutuskan untuk kembali melanjutkan Program Kartu Prakerja pada 2024 ini dengan kuota peserta 1,1 juta orang.
Baca SelengkapnyaDia memaparkan bahwa Program Kartu Prakerja sendiri tidak hanya menawarkan bantuan finansial melainkan juga membangun ekosistem yang terintegrasi.
Baca Selengkapnya