BEI: 15 Perusahaan Antre Masuk Pasar Modal, Berpotensi Raih Dana Rp867 Miliar
Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut ada sekitar 15 perusahaan dari berbagai sektor yang tengah antre untuk masuk ke pasar modal dengan melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dalam waktu dekat ini.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan perusahaan penjamin emisi (underwriter) untuk memasukkan kelimabelas perusahaan sebagai emiten.
"Yang tercatat (IPO) sampai hari ini ada 24 emiten (di 2019), sedangkan di pipeline kita masih ada 15. Kami sudah lakukan koordinasi dengan underwriter," jelas dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/7).
-
Kenapa BRI dan BEI berkolaborasi? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Siapa yang mendorong investasi berkolaborasi? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat. Maka dari itu, ia meminta praja IPDN yang sudah lulus bisa berkontribusi untuk merealisasikan target.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Siapa yang bekerja sama dengan BRI dalam tabungan emas? BRI menghadirkan solusi investasi emas yang mudah melalui Tabungan Emas di aplikasi BRImo. Fitur ini hasil kolaborasi dengan Pegadaian, memberikan kemudahan bagi nasabah untuk berinvestasi emas.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
Dia memperkirakan, total dana yang bisa diraih dari 15 emiten baru tersebut mencapai sekitar Rp867,44 miliar.
Di luar pipeline tersebut, Nyoman melanjutkan, masih ada beberapa perusahaan yang tengah mempersiapkan proses pencatatan perdana saham. Calon emiten baru ini disebutnya telah dihimpun BEI melalui 33 underwriter yang saat ini aktif.
"Ada 33 underwriter yang aktif, mereka cukup banyak dapat data. Jadi mereka cukup optimis. Tapi belum bisa sampaikan data, karena mereka proses engagement. Mudah-mudahan banyak yang akan tercatat," tuturnya.
Sebagai informasi, hingga 8 Juli 2019, sudah ada sebanyak 25 perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan total nilai emisi Rp3,66 triliun.
Berikut daftar 15 calon perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia:
PT DMS Propertindo
PT Eastparc Hotel
PT Hensel Davest Indonesia
PT Ifishdeco
PT Dana Brata Luhur
PT Arkha Jayanti Persada
PT Itama Ranoraya
PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG
PT Satyamitra Kemas Lestari
PT Andalan Sakti Primaindo
PT Inocycle Technology Group
PT Fuji Finance Indonesia
PT Kencana Energi Lestari
PT Bhakti Agung Propertindo
PT Telefast Indonesia
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaIni alasan Teten ingin UKM berani IPO di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaNantinya, skema penjaminan infrastruktur di IKN diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tersendiri.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaMerespons persetujuan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengamini setiap catatan yang diberikan anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaBSI menyediakan fasilitas pembukaan RDN secara online dan offline.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaErick pun meminta usulan PMN Rp13,6 triliun ini ikut dibahas oleh Komisi VI DPR RI.
Baca Selengkapnya