Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BEI akan kurangi jumlah 1 lot menjadi 100 lembar

BEI akan kurangi jumlah 1 lot menjadi 100 lembar Gedung BEJ. merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memperkecil jumlah saham dalam satuan lot, yaitu dari 500 lembar menjadi 100 lembar per 1 lot pada kuartal kedua tahun depan. Hal ini ditujukan untuk memberikan peluang lebih besar bagi investor ritel.

Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan bahwa dengan memperkecil jumlah saham tersebut bisa memberikan kesempatan yang lebih besar sekaligus meringankan investor ritel dalam mengalokasikan dananya ke pasar modal. Hal itu berkaitan dengan besaran nilai saat membeli saham untuk pasar ritel.

"Sebagai contoh satu lembar harga sahamnya sebesar Rp 10.000 jika harus membeli 1 lot atau 500 lembar saham, mereka harus mengeluarkan dana sebesar Rp 5 juta. Jadi jika dipangkas satu lot menjadi 100 lembar mereka hanya mengeluarkan dana sebesar Rp 1 juta, sehingga sisanya sebesar Rp 4 jutanya lagi kan bisa dibelikan saham lain," jelas dia di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (28/12).

Orang lain juga bertanya?

Ito mengatakan sebelum melakukan pemangkasan tersebut, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada pelaku pasar.

"Kami akan sosialisasikan terlebih dahulu dan akan melakukan perubahan sistem. Harapannya dengan perubahan jumlah saham dalam lot sudah dapat diimplementasikan pada kuartal kedua tahun depan," ujarnya.

Dia menambahkan, rencana itu sejalan dengan target perusahaan untuk menambah investor ritel yang saat ini terlalu berat untuk menanamkan saham di pasar modal.

"Dengan memperkecil jumlah saham dalam lot diharapkan investasi di pasar modal Indonesia akan lebih murah sehingga membuat investor ritel menjadi mudah berinvestasi dan menambah jumlah investor ritel ke depannya," tutupnya.

(mdk/rin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2

Nilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.

Baca Selengkapnya
BRI Bidik Porsi Loan at Risk Kembali Single Digit Pada 2025
BRI Bidik Porsi Loan at Risk Kembali Single Digit Pada 2025

Secara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio.

Baca Selengkapnya
Transaksi di BEI Tembus Rp11 Triliun hingga September 2024, Mekanisme Market Order Disebut Jadi Kunci
Transaksi di BEI Tembus Rp11 Triliun hingga September 2024, Mekanisme Market Order Disebut Jadi Kunci

Market order merupakan tipe order yang memungkinkan investor memasukkan penawaran jual dan/atau permintaan beli berdasarkan volume yang ditetapkan oleh nasabah.

Baca Selengkapnya
Mau Tukar Uang Baru Pakai Uang Rupiah Logam? Begini Caranya
Mau Tukar Uang Baru Pakai Uang Rupiah Logam? Begini Caranya

Bagi Anda yang ingin menukar uang, tetapi menggunakan uang logam, pihak BI akan tetap melayani penukaran uang tersebut.

Baca Selengkapnya
Hore, Insentif DP 0 persen Rumah dan Kendaraan Diperpanjang Hingga Tahun Depan
Hore, Insentif DP 0 persen Rumah dan Kendaraan Diperpanjang Hingga Tahun Depan

Perpanjangan ini untuk mendorong pertumbuhan kredit.

Baca Selengkapnya
OJK Mau Pangkas 500 BPR, Ketua LPS: Kita kan Kaya, Punya Cukup Dana Bayar Klaim Simpnan
OJK Mau Pangkas 500 BPR, Ketua LPS: Kita kan Kaya, Punya Cukup Dana Bayar Klaim Simpnan

Purbaya menilai, jika OJK melakukan pemangkasan dari 1.500 BPR menjadi 1.000 BPR dalam waktu serentak, dia lebih mengkhawatirkan pihak OJK.

Baca Selengkapnya
BSI Larang Nasabah Tukar Kembali Uang Baru ke Pihak Ketiga, Ini Alasannya
BSI Larang Nasabah Tukar Kembali Uang Baru ke Pihak Ketiga, Ini Alasannya

BSI meminta nasabah tidak menukar uang baru secara berlebihan dan menukarkan kembali kepada pihak ketiga.

Baca Selengkapnya
YLKI Setuju Pembelian Beras Dibatasi: Supaya Tidak Dijual Lagi oleh Oknum
YLKI Setuju Pembelian Beras Dibatasi: Supaya Tidak Dijual Lagi oleh Oknum

Pembelian beras di ritel modern kini dibatasi maksimal 15 kg per transaksi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah: Pembatasan Pembelian Beras di Retail Modern Khusus Beras Bulog
Pemerintah: Pembatasan Pembelian Beras di Retail Modern Khusus Beras Bulog

pembatasan pembelian beras SPHP yang berasal dari Cadangan Beras Pemerintah ini, bagian dari strategi pemerintah untuk memperluas jangkauan.

Baca Selengkapnya
Kini Masyarakat Beli Beras Dibatasi Maksimal 15 Kg per Transaksi, Sampai Kapan?
Kini Masyarakat Beli Beras Dibatasi Maksimal 15 Kg per Transaksi, Sampai Kapan?

Ternyata ini alasan minimarket hingga supermarket membatasi pembelian beras.

Baca Selengkapnya
Debitur Baru KUR BRI Tumbuh Lampaui Target, Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas
Debitur Baru KUR BRI Tumbuh Lampaui Target, Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas

Pada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Beli SBN Ritel, Bisa Modal Rp1 Juta dan Imbal Hasil Tinggi
Cara Mudah Beli SBN Ritel, Bisa Modal Rp1 Juta dan Imbal Hasil Tinggi

SBR ini memiliki kupon yang mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada Bank Indonesia Rate (BI-Rate).

Baca Selengkapnya