Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BEI Dorong Pemda Terbitkan Obligasi Daerah Guna Genjot Pembangunan

BEI Dorong Pemda Terbitkan Obligasi Daerah Guna Genjot Pembangunan BEI Dorong Pemerintah Daerah Terbitkan Obligasi. ©Liputan6.com/Bawono Yadika

Merdeka.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong penggunaan obligasi daerah (municipal bond) untuk menggenjot pembangunan pemerintah daerah (Pemda) di tahun ini. Langkah ini telah dilakukan di provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Rudy Resnawan pagi ini mengunjungi BEI untuk melakukan pertemuan bisnis (business meeting) terkait manfaat obligasi daerah. Kata dia, business meeting penting guna menyebarkan pentingnya dari suatu obligasi daerah.

"Kebetulan di Indonesia juga belum ada Pemda yang nerbitin obligasi daerah. Peraturannya juga baru keluar sehingga kami belum tersosialisasi. Kami berbincang dengan Direktur Utama BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait manfaat obligasi sebagai sumber pendanaan," ujarnya di Gedung BEI, Jumat (15/2).

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan, Pemda perlu menggunakan obligasi daerah sebagai salah satu sumber pendanaan pembangunan. Sebab, kemampuan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sendiri terbilang terbatas.

"Tentunya akan kami pertimbangan untuk pemerintah kota yang ada di Kalsel untuk menggali dana karena kemampuan APBD terbatas sehingga memang bisa dipakai sebagai pendanaan pembangunan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengungkapkan, potensi investor lokal dan masyarakat daerah sendiri penting dalam mendukung pembangunan daerahnya masing-masing.

"Investasi itu kan butuh biaya yang luar biasa. APBD enggak kuat juga, nah salah satunya dengan obligasi daerah. Tentu potensinya luar biasa karena masyarakat bisa berpartisipasi membangun daerahnya."

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bey Machmudin Tak Mau Pakai Pinjaman Skema Obligasi Daerah Tak Seperti Ridwan Kamil, Ini Alasannya
Bey Machmudin Tak Mau Pakai Pinjaman Skema Obligasi Daerah Tak Seperti Ridwan Kamil, Ini Alasannya

Bey Machmudin tak mau menerbitkan obligasi daerah seperti era Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Ingatkan Pemda Perluasan Akses Keuangan Demi Kemudahan Masyarakat
Kemendagri Ingatkan Pemda Perluasan Akses Keuangan Demi Kemudahan Masyarakat

Kementerian Dalam Negeri sangat mengapresiasi pemerintah daerah (Pemda) yang telah membentuk TPAKD.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Beberkan Alasan Masih Banyak Pemda Andalkan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat
Sri Mulyani Beberkan Alasan Masih Banyak Pemda Andalkan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat

Terbatasnya pendapatan tersebut dipengaruhi masih rendahnya kekuatan pajak daerah (local taxing power) di sebagian besar daerah.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Tak Ingin Obligasi Bebani Jawa Barat
Pj Gubernur Tak Ingin Obligasi Bebani Jawa Barat

Obligasi daerah merupakan pinjaman daerah jangka menengah hingga panjang yang bersumber dana dari masyarakat.

Baca Selengkapnya
Dorong Bank Pembangunan Daerah Berdaya Tahan, OJK Luncurkan Roadmap Penguatan BPD
Dorong Bank Pembangunan Daerah Berdaya Tahan, OJK Luncurkan Roadmap Penguatan BPD

Roadmap Penguatan BPD 2024-2027 difokuskan pada empat pilar utama yang dirancang untuk mengoptimalkan peran BPD.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Minta Pemda Tingkatkan Edukasi Masyarakat Manfaat Bertransaksi Digital
Kemendagri Minta Pemda Tingkatkan Edukasi Masyarakat Manfaat Bertransaksi Digital

Kemendagri mendorong penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di berbagai daerah.

Baca Selengkapnya
Strategi Mengendalikan Laju Inflasi, Kemendagri Minta Pemda Gunakan Produk Dalam Negeri
Strategi Mengendalikan Laju Inflasi, Kemendagri Minta Pemda Gunakan Produk Dalam Negeri

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo saat peluncuran teknologi pemerintahan (Government Technology/GovTech) Indonesia bernama INA Digital.

Baca Selengkapnya
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD

Minimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.

Baca Selengkapnya
Mendagri Pacu Pemda Lakukan Cara Kreatif Tingkatkan Kapasitas Fiskal
Mendagri Pacu Pemda Lakukan Cara Kreatif Tingkatkan Kapasitas Fiskal

Mendagri menjelaskan, dalam pengamatannya, kapasitas fiskal yang dimiliki daerah terbagi menjadi tiga kategori, yakni kuat, sedang, dan lemah.

Baca Selengkapnya
Upaya Kemendagri Wujudkan Nawacita Presiden Jokowi
Upaya Kemendagri Wujudkan Nawacita Presiden Jokowi

Nawacita Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Baca Selengkapnya
Tim Prabowo: Butuh Tambahan Anggaran Rp300 Triliun untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Tim Prabowo: Butuh Tambahan Anggaran Rp300 Triliun untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi

APBN 2025 mematok target belanja negara senilai Rp3.621,3 triliun.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Ingatkan Pemda Susun APBD Berasas 'Money Follow Program', Ini Penjelasannya
Kemendagri Ingatkan Pemda Susun APBD Berasas 'Money Follow Program', Ini Penjelasannya

Pemerintah pusat telah memanfaatkan SIPD RI dalam melakukan pengawasan untuk menjamin transparansi penggunaan APBD.

Baca Selengkapnya