Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BEI: Implementasi T+2 Sukses, Jadi Tonggak Sejarah Pasar Modal Indonesia

BEI: Implementasi T+2 Sukses, Jadi Tonggak Sejarah Pasar Modal Indonesia Dirut BEI Inarno djajadi. ©2018 Istimewa

Merdeka.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djayadi, mengklaim proses percepatan penyelesaian transaksi (settlement) dari T+3 menjadi T+2 berlangsung sukses di pasar modal. Seperti diketahui proses settlement mulai diberlakukan resmi dari tanggal 26-28 November 2018.

"Berdasarkan hasil evaluasi atas penerapan siklus penyelesaian T+2, dapat disimpulkan bahwa penerapan percepatan siklus transaksi bursa dari T+3 menjadi T+2 di pasar modal Indonesia dinyatakan sukses," ucapnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (29/11).

Inarno mengungkapkan momentum settlement menjadi sejarah bagi pasar modal di Indonesia. Hal itu terutama mengingat RI sebagai negara ketiga di Asia Tenggara yang menerapkan proses settlement di pasar modal.

"Hal ini menjadi tonggak sejarah bagi pasar modal Indonesia. Indonesia merupakan negara ketiga di Asia Tenggara yang menerapkan siklus T+2 setelah Vietnam dan Thailand," ujarnya.

Pada kesempatan ini, Inarno juga menggambarkan, insiden gagal serah dapat dihindari dari proses settlement yang telah diberlakukan. "Jadi alhamdulillah, walaupun transaksinya ada kenaikan karena penggabungan di tanggal 23 dan 28 November. Namun prosesnya cukup lancar dan tidak ada Alternate Cash Settlement (ACS) sama sekali. Tidak ada kegagalan sama sekali dan securities landing and borrowing juga tidak ada sama sekali. Jadi betul-betul mulus," kata dia.

Dia pun mengapresiasi atas segala dukungan yang hadir untuk realisasi proses settlement yang ada. "Jadi data yang kita sampaikan bahwasannya untuk settlement di tanggal 28 November itu, terjadi transaksinya agak melonjak yaitu 18,5 miliar lembar atau secara neting 4,9 miliar lembar. Untuk itu BEI KPEI KSEI selaku self regulatory organization mengucapkan terima kasih," dia menambahkan.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Inarno Jayadi turut menjelaskan, tujuan utama percepatan ini adalah untuk mengharmonisasikan transaksi efek antar perusahaan dan negara, meningkatkan likuiditas dan efisiensi operasional, serta mengurangi risiko sistemik yang dapat terjadi di pasar modal.

Reporter: Bawono Yadika Tulus

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Transaksi di BEI Tembus Rp11 Triliun hingga September 2024, Mekanisme Market Order Disebut Jadi Kunci
Transaksi di BEI Tembus Rp11 Triliun hingga September 2024, Mekanisme Market Order Disebut Jadi Kunci

Market order merupakan tipe order yang memungkinkan investor memasukkan penawaran jual dan/atau permintaan beli berdasarkan volume yang ditetapkan oleh nasabah.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Merger Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Selesai Februari 2024
Erick Thohir: Merger Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Selesai Februari 2024

Erick melaporkan, proses merger Angkasa Pura I dan II saat ini telah tuntas setengahnya.

Baca Selengkapnya
Transaksi Lelang Negara Meroket 3 Kali Lipat Capai Rp35 T, Ini Strateginya
Transaksi Lelang Negara Meroket 3 Kali Lipat Capai Rp35 T, Ini Strateginya

Digitalisasi menjadi salah satu faktor yang meningkatkan transaksi lelang.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Ekosistem Pasar Modal, BRI dan BEI Berkolaborasi Dorong Nasabah Korporasi IPO
Kembangkan Ekosistem Pasar Modal, BRI dan BEI Berkolaborasi Dorong Nasabah Korporasi IPO

BRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Antre di Kantor Cabang, Transaksi Saham Syariah Bisa Pakai Rekening BSI
Tak Perlu Antre di Kantor Cabang, Transaksi Saham Syariah Bisa Pakai Rekening BSI

BSI menyediakan fasilitas pembukaan RDN secara online dan offline.

Baca Selengkapnya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Bahlil Selesaikan Divestasi Saham PT Freeport: Secepatnya Harus Diclearkan
Jokowi Minta Bahlil Selesaikan Divestasi Saham PT Freeport: Secepatnya Harus Diclearkan

Terlebih, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, saat ini sudah rampung.

Baca Selengkapnya
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
Resmikan Pasar Karbon di Indonesia, Jokowi Ungkap Potensi Cuan Ribuan Triliun
Resmikan Pasar Karbon di Indonesia, Jokowi Ungkap Potensi Cuan Ribuan Triliun

Pasar karbon merupakan transaksi jual beli kredit karbondioksida.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
20 Tahun Melantai di Bursa Efek Indonesia, Saham BBRI Naik 61,5 Kali
20 Tahun Melantai di Bursa Efek Indonesia, Saham BBRI Naik 61,5 Kali

Peningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target
BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target

Hal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya