BEI izinkan saham perusahaan Bakrie kembali diperjualbelikan
Merdeka.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengizinkan saham perusahaan tambang milik Bakrie PT Bumi Resources (BUMI) untuk melantai pada Selasa (7/10) besok. Saham BUMI disuspensi pada Rabu (24/9) lalu lantaran penerbitan saham baru atau right issue.
Pelaksana Harian Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group I BEI Nunik Gigih Ujiani mengatakan, BEI memutuskan mencabut penghentian sementara (unsuspend) perdagangan efek PT Bumi Resources Tbk di seluruh pasar terhitung sejak sesi pertama pada perdagangan besok.
Alasannya, hari ini BUMI telah menyampaikan surat perihal hasil public expose insidentil perseroan. Kemudian, laporan hasil penjatahan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) perseroan.
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Kenapa perusahaan menggunakan press release? Press release membantu perusahaan, organisasi, atau individu mengumumkan berita, acara, produk, layanan, atau pencapaian terbaru mereka kepada khalayak.
-
Kenapa surat tersebut ditulis? Kertas lainnya adalah surat dari Lorange yang secara kasar diterjemahkan sebagai: Gundukan ini digali Anno Domino 1874. Dari Anders Lorange, Antiqvarius Norvegiæ. Gundukan ini dibangun di atas Manusia yang gugur. Mereka dibakar di kapal mereka bersama senjata dan dekorasi mereka.
-
Dimana surat ditemukan? Arkeolog menemukan surat yang disimpan di dalam botol ketika menggali gundukan kuburan Viking di Norwegia.
-
Apa yang dimaksud dengan Bursa Karbon Indonesia? 'Bursa karbon adalah sistem perdagangan karbon atau carbon trading atau jual beli kredit karbon yang dimana penyelenggara bursa tersebut adalah BEI melalui indeks IDXCarbon,' katanya.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
"Lalu surat perseroan perihal permohonan pencatatan saham tambahan hasil pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas IV (PUT) PT Bumi Resources," ujar Nunik dalam keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Senin (6/10).
Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava mengatakan merujuk kepada surat BEI pada 24 September 2014, perihal pelaksanaan PUT IV perseroan. "Dengan telah dilakukannya public expose insendentil ini kami memohon agar pihak bursa dapat segera mengangkat suspensi saham BUMI agar dapat diperdagangkan kembali dalam sesi kedua perdagangan hari ini," kata Dileep. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaPasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.
Baca SelengkapnyaSRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaSaham BBRI sendiri tengah berada dalam tekanan. Secara year to date, kinerja saham BBRI tercatat terkoreksi 23%.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia melalui holding BUMN pertambangan MIND ID resmi mengakuisisi 14 persen saham PT Vale Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah jajaran direksi BRI kompak memborong saham BBRI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaNilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.
Baca SelengkapnyaApabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat.
Baca Selengkapnya