BEI Sebut Hero Supermarket Sudah Sepatutnya Lakukan Review Kinerja
Merdeka.com - Direktur Penilaian PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengaku telah menerima penjelasan PT Hero Supermarket Tbk terkait alasan penutupan sejumlah gerainya. Menurutnya, manajemen Hero sudah sepatutnya melakukan penilaian terhadap kegiatan operasinya.
"Itu adalah kebijakan manajemen yang saya sampaikan kemarin bahwa manajemen sudah sepatutnya lakukan review terhadap kegiatan operasinya. Sehingga dapat diputuskan yang mana yang bisa dilanjutkan kegiatannya, yang mana yang akan dihentikan," tuturnya di Gedung BEI, Senin (1/7).
Nyoman menjelaskan, ke depannya pihak BEI akan memantau kinerja (performance) dari Hero. Oleh sebab itu, sudah kewajiban manajemen Hero untuk melakukan review terkait sejumlah gerainya.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Siapa yang diusir pemilik toko? Pemilik toko makanan di Vietnam ini terlihat begitu marah. Ia bahkan mengusir satu keluarga dari tokonya. Pemilik toko ini tidak gentar mengusir paksa keluarga Israel tersebut.
-
Kenapa Pesulap Merah membongkar toko? Pesulap Merah adalah orang yang biasa membongkar praktik perdukunan di Indonesia.
-
Apa itu Perseroan Terbatas? Perseroan Terbatas adalah suatu badan usaha atau unit yang telah berlandaskan hukum.
-
Kenapa Irjen Herry Heryawan disorot publik? Momen kelulusannya pun menjadi sorotan publik. Terlebih sosok Jenderal Polri ini dulunya adalah anak buah Ferdy Sambo.
-
Bagaimana pemilik restoran bereaksi? Mengetahui videonya ramai disorot, pemilik restoran yang bernama Railway Tuan Cafe tersebut kembali bereaksi.
"Itu kewajiban dari pada eksekutif untuk lakukan review. Yang penting kita lihat ke depannya adalah upaya mereka memperbaiki performance mereka," ujarnya.
"Jadi kita lihat beberapa gerai jika memang tidak menguntungkan atau profitable maka ya kewajiban mereka untuk lakukan review," tambahnya.
Seperti diketahui, Hero paling lambat dimintai sampaikan penjelasan penutupan gerai kepada BEI pada 27 Juni 2019 yaitu Kamis pekan lalu. Adapun sejumlah gerai Giant yang disebut akan ditutup pada akhir Juli mendatang antara lain Giant Express Mampang, Giant Express Cinere Mall, Giant Express Pondok Timur, Giant Extra Jatimakmur, Giant Mitra 10 Cibubur, dan Giant Extra Wisma Asri.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Semua dievaluasi kan ada Badan Pembinaan BUMD," kata Heru.
Baca SelengkapnyaHeru bilang, kebijakan ihwal tarif sewa antara Sarana Jaya dan pedagang merupakan proses business to business (B2B).
Baca SelengkapnyaDia mengapresiasi langkah tegas Bursa Efek Indonesia tersebut.
Baca SelengkapnyaLangkah tegas yang diambil BEI tersebut sebagai cara untuk menunjukkan integritas dari lembaga bursa tersebut.
Baca SelengkapnyaBulog mengatakan, keterlambatan pihak ritel modern untuk kembali mengisi ulang stok beras premium akibat adanya libur panjang perayaan Imlek.
Baca SelengkapnyaDari 47 BUMN setelah holdingisasi, ada 7 BUMN yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaPertamina tengah mengkaji penjualan produk selain BBM di Pertashop, seiring dengan banyaknya keluhan penguaha Pertashop merugi.
Baca SelengkapnyaEdhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengingatkan Menteri BUMN Erick Thohir terkait kinerja banyak perusahaan BUMN belakangan ini
Baca SelengkapnyaAgus Hilmawan sebelumnya pernah menjabat Dirut Perumda Sarana Jaya.
Baca SelengkapnyaPencabutan izin usaha ini sebagai bentuk komitmen OJK untuk mengembangkan dan menguatkan industri jasa keuangan yang sehat.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga tidak dapat mentolerir SPBU - SPBU yang melanggar ketentuan dan melakukan kecurangan dalam pelayanan kepada konsumen.
Baca SelengkapnyaKapasitas produksi lima pabrik milik Kimia Farma yang akan ditutup tersebut tidak pernah mencapai target.
Baca Selengkapnya