BEI sebut suku bunga bank rendah buat investor melirik ke pasar modal
Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) Denpasar, Bali, optimistis tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia yang rendah akan mendorong pertumbuhan investor di pasar modal. Dengan suku bunga yang rendah itu, instrumen investasi seperti tabungan dan deposito saat ini tidak memberikan imbal hasil sebesar investasi di pasar modal.
Kepala Perwakilan BEI Denpasar Agus Andiyasa, mengatakan hal itu membuat masyarakat mulai menggeser portofolio investasi ke pasar modal. Di mana, terbukti jumlah investor yang meningkat hingga 26 persen selama 2017 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Masyarakat atau investor akan memindahkan uangnya ke instrumen investasi yang memberikan 'return' (imbal hasil) yang lebih tinggi," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/1).
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Kenapa deposito lebih menguntungkan daripada tabungan biasa? Keuntungan utama menyimpan dana dalam bentuk deposito ialah besarnya bunga yang ditawarkan lebih tinggi daripada tabungan biasa.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kenapa anak muda tertarik investasi saham? Instrumen investasi saham kian diminati generasi muda. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 11,42 juta orang, dengan 80,44 persen di antaranya adalah generasi muda, yaitu generasi milenial dan Gen Z pada Juli 2023.
-
Bagaimana cara memulai investasi? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
BEI Denpasar mencatat selama 2017 jumlah investor pasar modal di Bali mencapai 10.729 atau naik dibandingkan dengan pada 2016 mencapai 8.499 investor. Berdasarkan jumlah rekening efek (SRE) selama 2017, rekening meningkat dari sebelumnya 10.158 rekening menjadi 12.643 rekening.
Selain karena didorong suku bunga acuan yang rendah, kata dia, optimisme melonjaknya investor pasar modal tahun ini, juga karena pertumbuhan fundamental ekonomi makin bagus sehingga investor lebih yakin berinvestasi di pasar modal.
Untuk menjadi investor di pasar modal, lanjut Agus, kini tidak terlalu rumit karena hanya dengan modal minimal mulai Rp 100.000, investor sudah memiliki saham suatu perusahaan yang melantai di bursa.
Mengingat minimum modal yang efisien, banyak investor kini berasal dari kalangan mahasiswa sehingga diharapkan dapat mendorong literasi dan inklusi keuangan. "Generasi muda juga menjadi salah satu target kami. Oleh karena itu kami akan gencar dalam melakukan sosialisasi dan edukasi," ucapnya.
Berdasarkan latar belakang profesi, jumlah investor pasar modal tertinggi dari pegawai swasta kemudian disusul pelajar, pegawai negeri, pensiunan, guru TNI/Polri, hingga ibu rumah tangga.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaLPS melihat tren penurunan pada tabungan di atas Rp5 miliar. Setelah sebelumnya mencatatkan pertumbuhan 7,69 persen, kini terus turun.
Baca SelengkapnyaData LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca SelengkapnyaAdapun layanan RDN Bank Sinarmas sudah bisa digunakan oleh nasabah perusahaan sekuritas yang bekerja sama dengan Bank Sinarmas di antaranya Sinarmas Sekuritas.
Baca SelengkapnyaPII Indonesia mencatat kewajiban neto USD247,3 miliar, turun dibandingkan dengan kewajiban neto pada akhir triwulan I-2024 sebesar USD253,9 miliar.
Baca SelengkapnyaPasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.
Baca SelengkapnyaSepanjang semester I-2023, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) tumbuh 20,42% secara tahunan atau year-on-year (YoY
Baca SelengkapnyaHarga BTC yang sempat berada di USD 68.500 naik menjadi USD 71.000, yang merupakan harga tertinggi dalam satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaInvestasi di pasar finansial pun kini sudah sangat terjangkau dan mudah
Baca SelengkapnyaPermintaan investor terhadap surat utang negara atau Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan banyak masyarakat Indonesia yang sudah masuk dalam sektor keuangan, seperti menabung diperbankan, berinvestasi, dan lainnya.
Baca Selengkapnya