Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BEI Siapkan Protokol Krisis Jika IHSG Terjun Bebas Hingga 10 Persen

BEI Siapkan Protokol Krisis Jika IHSG Terjun Bebas Hingga 10 Persen Peluncuran IDX30. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Berbagai sentimen domestik hingga global membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam belakangan ini. Pekan lalu, IHSG bahkan turun sebesar 6,16 persen ke level 5.826,87 dari 6.209,12.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan BEI, Laksono Widodo mengatakan, protokol krisis BEI pada dasarnya akan diterapkan jika indeks sudah turun terlalu tajam, yakni lebih dari 2 persen dalam sehari.

"Selalu ada (protokol krisis). Cuma protokol krisis biasanya kita mulai watch market apabila dalam sehari mulai turun lebih dari 2 persen. Kalau sudah sampai 5 persen maka kita mulai meeting dengan para otoritas. Sampai turun 10 persen ada auto hold," terangnya di Gedung BEI, Senin (20/4).

Dia menambahkan, pihak bursa sudah melakukan tes auto hold yakni pengujian jika indeks di bursa saham terkoreksi cukup dalam.

"Which is, hari Sabtu kemarin sudah mulai dicoba, test di antara anggota bursa dan IDX dan berjalan dengan baik. Jadi kita juga mempersiapkan itu," ujarnya.

Kendati begitu, otoritas bursa tidak akan menutup market hanya jika indeks mengalami penurunan sebesar satu persen dalam sehari.

"Tidak. tidak ada di dunia manapun yang protokol yang 1 persen turun market musti ditutup. Kita pun tetap mewaspadai tapi apakah ini menjadi kejadian luar biasa yang membuat kami melakukan tindakan luar biasa, saya rasa belum," kata dia.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen

Berdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pascalibur Panjang Lebaran, IHSG Dibuka Memerah
FOTO: Pascalibur Panjang Lebaran, IHSG Dibuka Memerah

IHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.

Baca Selengkapnya
Transaksi di BEI Tembus Rp11 Triliun hingga September 2024, Mekanisme Market Order Disebut Jadi Kunci
Transaksi di BEI Tembus Rp11 Triliun hingga September 2024, Mekanisme Market Order Disebut Jadi Kunci

Market order merupakan tipe order yang memungkinkan investor memasukkan penawaran jual dan/atau permintaan beli berdasarkan volume yang ditetapkan oleh nasabah.

Baca Selengkapnya
Sudah Ada Tanda-Tanda Ini, Bank Indonesia Sudah Seharusnya Turunkan BI Rate
Sudah Ada Tanda-Tanda Ini, Bank Indonesia Sudah Seharusnya Turunkan BI Rate

Cadangan devisa tahun ini merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia

Penurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.

Baca Selengkapnya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya

Terpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Cara Pemerintah Kendalikan Inflasi Agar Tidak Seperti Zimbabwe
Cara Pemerintah Kendalikan Inflasi Agar Tidak Seperti Zimbabwe

Penanganan inflasi umumnya menggunakan instrumen perbankan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan

Erwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.

Baca Selengkapnya
Demi Stabilitas Rupiah, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Demi Stabilitas Rupiah, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Ke depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.

Baca Selengkapnya
Indonesia Alami Deflasi 5 Bulan Berturut-Turut, Airlangga: Hasil Kerja Keras Pemerintah
Indonesia Alami Deflasi 5 Bulan Berturut-Turut, Airlangga: Hasil Kerja Keras Pemerintah

Saat ini pemerintah berpandangan yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.

Baca Selengkapnya
Hadapi Gejolak Global, Gubernur Bank Indonesia Fokus Jaga Stabilisasi Kurs Rupiah
Hadapi Gejolak Global, Gubernur Bank Indonesia Fokus Jaga Stabilisasi Kurs Rupiah

Pada bulan November 2024, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di level enam persen.

Baca Selengkapnya