Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BEI: Tak ada penurunan daya beli, masyarakat kini pilih investasi

BEI: Tak ada penurunan daya beli, masyarakat kini pilih investasi Bursa Efek Indonesia. ©2015 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Direktur Pengembangan Bisnis PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Nicky Hogan menyebut bahwa tidak ada penurunan daya beli masyarakat. Tetapi yang terjadi sebenarnya adalah masyarakat mulai mengalihkan dananya untuk melakukan investasi.

Ucapa Nicky berbeda dengan Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Dodi Budi Waluyo mengakui angka penjualan industri ritel mengalami pelemahan hingga Juni 2017. Hal ini menandai adanya penurunan daya beli masyarakat.

"Dari kacamata saya, kita di bursa juga bisa melihat perilaku masyarakat yang tadinya konsumtif sekarang mulai mengalihkan dananya untuk diinvestasi," ujar Nicky saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/8).

Orang lain juga bertanya?

Nicky mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir terjadi peningkatan jumlah investor sebesar 20 persen. Selain itu, transaksi jual beli saham juga terus mengalami peningkatan.

"Tambahan peningkatan lebih dari 20 persen jumlah investor disertai dengan yang melakukan transaksi. Dan kenaikan jumlah investor 20 persen tersebut untuk 6 bulan pertama ini," jelasnya.

"20 persen kalau saya bicara investor yang bertransaksi tahun lalu perbulan sekitar 78.000 investor tahun ini sudah lebih 90.000 investor per bulan yang bertransaksi," tambahnya.

Nicky menegaskan, sejauh ini pihaknya belum melihat pengaruh besar penurunan daya beli terhadap sektor rill. Sebab, secara laporan keuangan yang sudah dirilis oleh perusahaan menunjukkan perkembangan yang baik.

"Sektor rill menurut saya masih pertumbuhan baik, penurunan tidak terlalu memberi pengaruh besar pada sektor rill. Secara laporan keuangan yang sudah dikeluarkan perusahaan-perusahaan untuk semester I sudah keluar dan masih menunjukkan perkembangan yang baik," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investor Institusi dan Ritel Makin Tertarik Pada Bitcoin, Ini Buktinya
Investor Institusi dan Ritel Makin Tertarik Pada Bitcoin, Ini Buktinya

Harga BTC yang sempat berada di USD 68.500 naik menjadi USD 71.000, yang merupakan harga tertinggi dalam satu pekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik di 2024, Indonesia Aman Buat Investasi?
Memasuki Tahun Politik di 2024, Indonesia Aman Buat Investasi?

BRI Danareksa Sekuritas menggelar acara Market Outlook bertajuk Strategi Investasi Memasuki Tahun Politik.

Baca Selengkapnya
Sektor Konsumsi dan Daya Beli Masyarakat Mulai Pulih, Industri Konsumer Bakal Raup Cuan
Sektor Konsumsi dan Daya Beli Masyarakat Mulai Pulih, Industri Konsumer Bakal Raup Cuan

Membaiknya daya beli masyarakat dipercaya akan menjadi stimulus bagi industri konsumer.

Baca Selengkapnya
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?

Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya
Pemenang Pilpres jadi Penentu Banjirnya Investasi Asing Masuk ke Indonesia
Pemenang Pilpres jadi Penentu Banjirnya Investasi Asing Masuk ke Indonesia

Harus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.

Baca Selengkapnya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Sebut Bisnis Ritel di Indonesia Sedang Tak Baik-Baik Saja, Ini Alasannya
Pengusaha Sebut Bisnis Ritel di Indonesia Sedang Tak Baik-Baik Saja, Ini Alasannya

Pertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).

Baca Selengkapnya