Bekraf gandeng perbankan beri pendanaan industri ekonomi kreatif
Merdeka.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tengah merancang sebuah program pendanaan bernama dana ekonomi kreatif (Dekraf). Nantinya, anggaran yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk pengembangan industri ekonomi kreatif.
"Dekraf adalah sebuah pool of commitment dari berbagai sumber pendanaan yang ada. Yang dialokasikan khusus untuk portofolio sektor ekonomi kreatif," Deputi Akses Permodalan Bekraf Fajar Hutomo Tomy di sela-sela acara ICCC 2016 di Hotel Harris, Malang, Jawa Timur, Jumat (1/4).
Nantinya, pendanaan di sektor ekonomi kreatif ini baik berbentuk hibah, pinjaman maupun penyertaan saham. Salah satu yang sedang berjalan ialah KUR untuk sektor ekonomi kreatif. "Ditargetkan untuk bisa menyalurkan Rp 500 miliar sampai dengan satu triliun dana KUR 2016," jelasnya.
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
-
Bagaimana pemerintah optimalkan KUR? Pemerintah juga terus melakukan pemutakhiran Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi salah satu pilar penting dalam penyaluran KUR.
-
Kenapa BRI salurkan KUR? BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,' kata Supari.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Bagaimana BRI salurkan KUR? Strategiitu melalui konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro yang merupakan financial advisor dengan konsep penguasaan ekosistem suatu wilayah.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Fajar menambahkan, pemberian dana KUR sektor ekonomi kreatif melalui Dekraf ini bekerjasama dengan beberapa bank penyalur yang telah menyampaikan kesediannya. Menurutnya, permodalan menjadi salah satu kendala dalam ekonomi kreatif.
"Kendala yang sering dihadapi pelaku ekonomi kreatif terkait permodalan adalah unbankable. Kedua, aset utama ekonomi kreatif adalah intangible asset berupa karya atau daya cipta kreatif," terangnya.
Dengan adanya program ini, dia menyebut telah mendapatkan respons positif dari pelaku ekonomi kreatif. Terlebih, dalam penyelenggaraan ICCC 2016, mereka mendapatkan pengetahuan tambahan terkait program tersebut.
"Sejauh ini respon peserta sangat baik, mereka merasa mendapat wawasan baru dan pencerahan untuk memperbaiki kualitas proposal dan presentasi mereka. Workshop yang kami adakan saat ini merupakan kick off dari rangkaian kegiatan serupa yang akan kami adakan di berbagai kota," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp165 triliun pada bulan September 2024.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp126,12 triliun kepada 2,6 juta debitur pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaPada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.
Baca SelengkapnyaKendaraan listrik dikembangkan bukan hanya untuk pemakaian pribadi saja, namun bisa digunakan untuk pemakaian niaga.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun.
Baca SelengkapnyaUsaha tempe dan tahu di rumah produksi Primkopti Lenteng Agung begitu menggeliat berkat dana KUR BRI
Baca SelengkapnyaSolusi ketiga, kata Ganjar, adalah membuat program talent scouting atau pencarian bakat anak-anak kreatif di negeri ini yang menurutnya cukup banyak.
Baca SelengkapnyaAFPI mencatat, sejak tahun 2017 hingga Mei 2023, pendanaan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) mencapai Rp621 triliun.
Baca SelengkapnyaPembiayaan tersebut sangat penting bagi para wirausaha untuk mengembangkan usaha.
Baca SelengkapnyaNilai pendanaan program ini pada gelombang pertama mencapai USD400.000 atau setara Rp6,24 miliar.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca Selengkapnya