Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belajar dari China, Indonesia perlu bank khusus

Belajar dari China, Indonesia perlu bank khusus

Merdeka.com - Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) mendesak pemerintah, termasuk legislatif, menciptakan landasan hukum agar bank khusus hadir kembali di Indonesia. Dalam aturan saat ini, jenis bank yang dikenal hanyalah bank umum dan bank perkreditan rakyat.

Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono menyatakan di negara-negara lainnya, sangat wajar bank bergerak hanya di sektor tertentu. Misalnya, bank khusus kredit pertanian di China. Dia pun menduga karena tidak ada bank khusus, sektor pertanian Tanah Air kurang maksimal dikelola, dan berimbas pada kasus impor bawang tempo hari.

"Jadi bank pertanian ini di China berkembang pesat. Inilah yang membuat mereka bisa ekspor produk-produk pertanian, dan kita malah impor bawang kemarin," ujarnya dalam diskusi Peluang dan Tantangan Bank Khusus di Le Meridien, Jakarta, Kamis (25/4).

Selepas krisis 1997, tradisi bank khusus di Indonesia tersapu habis dan tersisa hanya dua jenis saja. Banyak bank seperti Bappindo yang fokus pada pendanaan infrastruktur, atau Bank Exim yang khusus untuk niaga dipaksa menjadi bank umum. Negara ini juga belum memiliki bank nelayan, bank infrastruktur, atau bank pedesaan.

Sigit menyesalkan situasi itu, karena sekarang masyarakat hanya mengenal bank umum dan BPR. "Itu kesalahan bangsa kita. Padahal dulu ada Bappindo, tapi mereka disuruh menjadi bank umum. Banyak kasus seperti itu. Bappindo dulu adalah sumber dana jangka panjang diwajibkan bersaing dengan bank umum, makanya waktu pengumpulan dana dulu mereka berat sekali," paparnya.

Perbanas yakin beberapa bank yang beroperasi saat ini siap menjadi bank khusus kembali. Manfaat menghidupkan bank khusus pun diklaim sangat banyak, yaitu meratakan pembiayaan di Tanah Air. Sigit pun menekankan agar pemerintah berkaca pada kesuksesan perbankan China mendukung para pengusaha.

"Kita memang harus belajar sampai ke China, terbukti di sana bank khusus berhasil. Negeri ini memerlukan bank khusus, apalagi beberapa ada yang bisa menjadi bank khusus," tuturnya.

Saat ini, pembiayaan bank nasional memang baru terfokus di Jawa, mencapai 72 persen dari total kredit yang dikucurkan. Padahal Maluku dan Papua, yang rasio pembiayaannya kurang dari 1 persen, sangat kaya wisata. "Seandainya ada bank khusus pariwisata maka pembiayaan di daerah-daerah itu bisa meningkat," kata Sigit. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan BI, Ini Bank Pertama yang Ada di Indonesia
Bukan BI, Ini Bank Pertama yang Ada di Indonesia

Di Indonesia terdapat klasifikasi mengenai bank yaitu Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank Perekonomian Rakyat (BPR).

Baca Selengkapnya
Jadi Bank Pertama Milik Indonesia, Ini Fakta Menarik BNI
Jadi Bank Pertama Milik Indonesia, Ini Fakta Menarik BNI

Berikut ini beberapa fakta menarik bank BNI yang menarik buat diulik.

Baca Selengkapnya
Daftar Bank Pemerintah Berikut Fungsi dan Tujuannya, Simak Lebih Lanjut
Daftar Bank Pemerintah Berikut Fungsi dan Tujuannya, Simak Lebih Lanjut

Saat ini, bank pemerintah adalah bank yang paling berpengaruh dalam industri perbankan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pernah Jadi Ikon Uang Kertas Pecahan Rp500, Ini Sisi Menarik Gedung BI di Cirebon
Pernah Jadi Ikon Uang Kertas Pecahan Rp500, Ini Sisi Menarik Gedung BI di Cirebon

Ini keunikan gedung Bank Indonesia cabang Cirebon yang sudah berdiri sejak 1866.

Baca Selengkapnya
IKN Nusantara Bakal Punya Pusat Keuangan Seperti di Shenzen
IKN Nusantara Bakal Punya Pusat Keuangan Seperti di Shenzen

Shenzen adalah kota yang didesain menjadi Zona Ekonomi Ekslusif oleh Pemerintah China.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Begini Strategi BJ Habibie Bisa Bikin Kurs Rupiah Menguat dari Rp16.000 Menjadi Rp6.550 per USD
Ternyata, Begini Strategi BJ Habibie Bisa Bikin Kurs Rupiah Menguat dari Rp16.000 Menjadi Rp6.550 per USD

Pada perdagangan kemarin, Rupiah sempat melemah 60 point di level Rp 15.934,5 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.881.

Baca Selengkapnya
Lebarkan Sayap Bisnis, Bank Jatim MoU KUB dengan Bank Lampung
Lebarkan Sayap Bisnis, Bank Jatim MoU KUB dengan Bank Lampung

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman dan Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat.

Baca Selengkapnya
KCIC Bantah Transaksi Kereta Cepat Whoosh Dikuasai Bank China
KCIC Bantah Transaksi Kereta Cepat Whoosh Dikuasai Bank China

KCIC memastikan transaksi bisnis perusahaan sebagian besar dilakukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menilik Masa Lalu Gedung BI Sumut, Ada Sumbangsih Saudagar Dermawan Asal Tiongkok
Menilik Masa Lalu Gedung BI Sumut, Ada Sumbangsih Saudagar Dermawan Asal Tiongkok

Gedung ini dibangun pada tahun 1908 oleh seorang arsitek Belanda yang cukup tersohor bernama Eduard Cuypers bersama dua orang lainnya, Hulswit dan Fermos

Baca Selengkapnya
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final

Langkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Jadi Kunci Masa Depan, Ini Dilakukan Pemerintah & Perbankan Tingkatkan Literasi Keuangan RI
Jadi Kunci Masa Depan, Ini Dilakukan Pemerintah & Perbankan Tingkatkan Literasi Keuangan RI

Literasi keuangan adalah kunci dalam membentuk masa depan keuangan yang kuat.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Begini Proses Uang Diciptakan Hingga Disalurkan ke Masyarakat
Ternyata, Begini Proses Uang Diciptakan Hingga Disalurkan ke Masyarakat

Ada tiga jenis uang yang lazim digunakan di Indonesia, yakni uang kartal, uang giral, dan uang kuasi.

Baca Selengkapnya