Belanja online makin ramai
Merdeka.com - Perilaku konsumen online di Indonesia dewasa ini belum pernah terekam. Hal itu menyulitkan sebagian besar pedagang yang ingin berbisnis secara online.
Menyadari hal itu, Google Indonesia kemudian membuat sebuah survei terkait perilaku konsumen online. Survei tersebut dijalankan dalam
kurun waktu Desember 2013 hingga Februari 2014 dengan melibatkan 1.300 responden yang memiliki akses internet antara usia 18 sampai 50 tahun.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Bagaimana internet mengubah dunia? Revolusi teknologi dan internet telah mengubah dunia dalam banyak cara. Ini telah menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia, memfasilitasi komunikasi global, perdagangan elektronik, dan berbagai bentuk kolaborasi.
-
Kapan internet mulai digunakan secara luas di Indonesia? Awalnya, penggunaan internet hanya untuk keperluan kerja menggunakan sistem email. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan internet berkembang pesat menjadi media sosial, unduh unggah video, dan musik.
-
Di mana Tokopedia catat tren penjualan meningkat? Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
"Insight pengguna internet meningkat dengan sangat pesat dan telah mengubah perilaku konsumen di Indonesia," ujar Country Head Google Indonesia Rudy Ramawy di Jakarta, Selasa (1/4).
Rudy mengatakan, survei ini dilakukan di 12 kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Bali, Medan, Padang, Manado, Makassar, Pontianak, dan Banjarmasin.
Menurut dia, sebagian besar responden menyatakan lebih memilih belanja online daripada harus mendatangi pusat perbelanjaan.
"Potensi pertumbuhan online shopping sangat besar sekali, ini jumlahnya akan meningkat sesuai dengan pertumbuhan ekonomi," kata Rudy.
Selanjutnya, Rudy menerangkan, hasil survei ini dapat dimanfaatkan oleh kalangan pebisnis online. Survei ini dapat menjadi pertimbangan bagi pebisnis apabila ingin berdagang secara online.
"Survei ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha di Indonesia dalam menentukan bisnis mereka," ungkap dia.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) blibli.com Kusumo Martanto menyambut baik adanya survei ini. Dia menilai survei ini sangat membantu pengusaha untuk melihat kondisi pasar online.
"Studi ini sangat membantu. Tren yang sama dengan kami," pungkas dia. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaStrategi omnichannel merupakan langkah yang harus diadopsi para peritel di Tanah Air demi beradaptasi dengan tren bisnis, mengikuti pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaAda perilaku yang teramati konsumen belanja online terutama saat ada mega sale. Berikut adalah pola perilaku konsumen.
Baca SelengkapnyaMasih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaAda perbedaan signifikan pada kelompok kelas menengah yang berbelanja menjadi lebih sedikit.
Baca SelengkapnyaIklan judi online membuat orang tertarik untuk masuk ke dalam aplikasi dan bermain.
Baca SelengkapnyaRamadan kali ini banyak dari konsumen yang begitu cermat. Mereka menginginkan mencoba brand baru.
Baca SelengkapnyaPeningkatan Indeks Keyakinan konsumen tersebut, menunjukkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca Selengkapnya