Beli rumah lelang tapi masih ada penghuni lama, BTN siap bantu relokasi
Merdeka.com - Berburu rumah bekas yang dilelang PT Bank Tabungan Negara (BTN) kini semakin mudah. Calon pembeli bisa memilih rumah yang diincar hanya dalam genggaman tangan dalam situs dan aplikasi bernama Rumah Murah BTN.
Direktur Collection & Asset Management Bank BTN, Nixon LP Napitulu, mengakui bahwa di antara rumah-rumah yang dilelang tersebut ada yang masih dihuni. Namun, Pihaknya akan memberi tahu kepada calon pembeli jika rumah yang diincar masih berpenghuni agar pembeli tidak merasa dibohongi.
"Biasanya kita kasih tahu ada penghuninya. Memang masih banyak yang kosong tapi kita tahu statusnya. Kita enggak akan bohongin ya," ungkapnya ketika ditemui, di Menara BTN, Jakarta, Kamis (19/4).
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Siapa yang tinggal di rumah tersebut? Jadi Tempat Tinggal Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
-
Siapa yang menyewakan rumah itu? Dalam deskripsi iklannya, Supoj dengan jujur menggambarkan rumah tersebut sebagai 'tempat bergaya kumuh' dan tidak berusaha menyembunyikan kondisi bangunannya yang sederhana.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
Bagi rumah yang terlanjur dihuni, maka pihak BTN akan membantu proses pemindahan (relokasi) penghuni yang lama dengan mekanisme yang telah diatur. "Eksekusinya ada di bank tapi mekanismenya tetap pakai cara lelang biar halus secara hukum sudah aman," jelas dia.
"Bantu. Biasanya ada uang ngusirnya ada beberapa sih sepakat bisa. Tapi eksekusinya tetap ada di bank karena udah punya tanggungan. Enggak mahal. Kalau pakai cara kasar pakai debt collector sih pasarannya murah," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah tersebut paling terakhir diratakan karena sebelumnya masih berada di tengah tol dan belum dibongkar terkendala pembebasan lahan.
Baca SelengkapnyaRumah tersebut berdiri sendirian di tengah pengerjaan proyek tol Tol Cijago seksi 3B.
Baca SelengkapnyaPemerintah merelokasi ratusan kepala keluarga berdomisili di kolong tol jembatan tiga ke rusun.
Baca Selengkapnya"Hampir 400KK yang sudah mendaftar sukarela. 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih proses," kata Bahlil
Baca Selengkapnya