Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beli rumah subsidi, masyarakat berpenghasilan rendah dapat asuransi ini

Beli rumah subsidi, masyarakat berpenghasilan rendah dapat asuransi ini perumahan. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun rumah-rumah subsidi dalam memenuhi target Program Sejuta Rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Selain mendapatkan rumah subsidi, MBR pun bisa mendapatkan asuransi perumahan.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti mengatakan, MBR yang membeli rumah subsidi akan mendapat tanggungan asuransi dalam beberapa hal, seperti jika terjadi kebakaran, asuransi jiwa, hingga default untuk kreditnya.

"Misalnya, mereka diberhentikan kerja dan tidak bisa membayar, itu ter-cover. Tapi kalau misalnya ada bencana, itu belum disebutkan asuransinya. Ini yang sedang kita bahas, bagaimana kalau terjadi sebuah bencana," kata Lana di Jakarta, Kamis (23/8).

Sebagai rujukan, dia mengatakan telah belajar dari dampak kasus gempa yang terjadi di Lombok. "Kita tidak bisa menutup kemungkinan bahwa bisa terjadi bencana di lokasi-lokasi lain, karena Indonesia juga terletak di ring of fire. Jadi mungkin saja di lokasi lain juga bisa terkena," imbuhnya.

Meski demikian, program Sejuta Rumah tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah saja, namun juga ada sedikit porsi bagi golongan masyarakat non-MBR.

"Yang non-MBR itu kan porsi yang dibangun. Nah mereka kan ambil KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang komersial, yang akan lebih terpengaruh dengan kebijakan Bank Indonesia dan OJK. Kalau subsidi itu benar-benar rumah yang dibangun pengembang yang harganya sesuai dengan harga subsidi," jelasnya.

"Di UU (Undang-Undang) urusannya MBR itu pemerintah. Kalau yang non-MBR tidak diurus, hanya dicatat saja bahwa itu termasuk dalam Program Sejuta Rumah," tambah dia.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan, hingga 20 Agustus 2018, progres Program Sejuta Rumah tercatat mencapai 582.638 unit rumah. Jumlah tersebut naik sekitar 60.000 unit dari 31 Juli 2018, yang sebanyak 520.034 unit rumah.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, menargetkan bisa menyalurkan sekitar 30.000 unit rumah lagi hingga penghujung Agustus ini.

"Dan ini memang targetnya 1 bulan antara 100.000 sampai 125.000 (unit rumah baru terbangun). Masih 10 hari lagi, bisa sampai 610.000 di akhir Agustus. Saya akan coba tambah 30.000 lagi sampai akhir bulan," jelasnya di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (23/8).

Dia pun optimistis dapat mencapai pembangunan sebanyak 1,2 juta unit hingga akhir tahun sesuai yang dicanangkan Program Sejuta Rumah. "Saya masih optimis, masih punya waktu 4,5 bulan lagi," katanya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Hanya Orang Miskin, Kelas Menengah dan Orang Kaya Ikut Nikmati Anggaran Perlindungan Sosial
Tak Hanya Orang Miskin, Kelas Menengah dan Orang Kaya Ikut Nikmati Anggaran Perlindungan Sosial

Sebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Mau Beli Rumah Bisa Dapat Bantuan Biaya Admin Hingga Rp4 Juta
Masyarakat Mau Beli Rumah Bisa Dapat Bantuan Biaya Admin Hingga Rp4 Juta

Pemerintah akan memberikan insentif pajak sektor properti.

Baca Selengkapnya
Prabowo Target Bangun 3 Juta Rumah per Tahun, Volume Transaksi Ditaksir Mencapai Rp400 Triliun
Prabowo Target Bangun 3 Juta Rumah per Tahun, Volume Transaksi Ditaksir Mencapai Rp400 Triliun

Sebanyak 1 juta unit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan dan 2 juta unit untuk masyarakat di pedesaan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Beri Bukti Banyak Orang Kaya Terima Bansos dan Nikmati Subsidi Negara
Sri Mulyani Beri Bukti Banyak Orang Kaya Terima Bansos dan Nikmati Subsidi Negara

Sri Mulyani mengatakan, alokasi perlinsos kepada masyarakat menjadi salah satu instrumen untuk menjaga daya beli.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Masyarakat Bisa Cicil KPR hingga Renovasi Rumah Lewat BPJS Ketenagakerjaan
Tak Banyak yang Tahu, Masyarakat Bisa Cicil KPR hingga Renovasi Rumah Lewat BPJS Ketenagakerjaan

Program MLT BPJS Ketenagakerjaan, merupakan layanan tambahan untuk peserta program JHT.

Baca Selengkapnya
7 Risiko Utama dalam Asuransi Kerugian yang Wajib Anda Ketahui untuk Keamanan Finansial
7 Risiko Utama dalam Asuransi Kerugian yang Wajib Anda Ketahui untuk Keamanan Finansial

Ketahui jenis-jenis risiko dalam asuransi kerugian dan pilih perlindungan yang tepat untuk kebutuhanmu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Beri Subsidi Pajak Properti 50 Persen, Berlaku Hingga Juni 2024
Pemerintah Beri Subsidi Pajak Properti 50 Persen, Berlaku Hingga Juni 2024

Pemerintah akan memberikan subsidi PPN untuk sektor properti.

Baca Selengkapnya
Sektor Properti Dapat Isentif dari Jokowi, KPR Perbankan Bisa Tumbuh Double Digit
Sektor Properti Dapat Isentif dari Jokowi, KPR Perbankan Bisa Tumbuh Double Digit

Dengan stimulus pemerintah tersebut, semakin banyak masyarakat Indonesia dapat memiliki hunian sendiri sehingga menekan angka backlog.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Tanggung PPN Rumah Harga Rp2 Miliar, Sektor Perbankan Bilang Begini
Pemerintah Bakal Tanggung PPN Rumah Harga Rp2 Miliar, Sektor Perbankan Bilang Begini

Insentif ini juga bakal mendorong pencapaian target pertumbuhan kredit di Bank.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki: Iuran Tapera Bukan Uang Hilang, Bisa Digunakan untuk Beli Rumah dan Jaminan Hari Tua
Menteri Basuki: Iuran Tapera Bukan Uang Hilang, Bisa Digunakan untuk Beli Rumah dan Jaminan Hari Tua

Program Tapera sudah dibentuk sejak lima tahun yang lalu, namun dalam pelaksanaan awalnya diperuntukkan guna membentuk kredibilitas terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Pastikan Ada Rumah Subsidi di IKN, Khusus untuk Masyarakat Menengah ke Bawah
Pemerintah Pastikan Ada Rumah Subsidi di IKN, Khusus untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

Endra tidak mengungkapkan spesifikasi rumah subsidi yang akan dibangun pemerintah di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya
Harga Rumah Subsidi Bakal Naik Lagi di 2024, di Daerah Jabodetabek Jadi Segini
Harga Rumah Subsidi Bakal Naik Lagi di 2024, di Daerah Jabodetabek Jadi Segini

Harga rumah subsidi perlu naik karena harga material konstruksi rumah saat ini mengalami kenaikan yang jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya