Belum ada kesepakatan harga, SKK Migas belum tentukan off taker gas Blok Masela
Merdeka.com - Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan pemerintah belum akan menjual gas yang diproduksi dari Blok Masela kepada tiga perusahaan yang berminat. Sebab, harga gas yang ditawarkan oleh ketiga Perusahaan tersebut sangat rendah, yakni hanya USD 3 atau Rp 40.320.
Untuk diketahui, tiga perusahaan yang tertarik membeli gas di Masela adalah PT Pupuk Indonesia, Elsoro Multi Prima, dan Kaltim Metanol Industri/Sojitz.
"Belum ditetapkan (pembeli). Beberapa waktu yang lalu, beberapa yang minat, harganya tiga dolar. Tapi bagi hulu migas, kita akan mencari pembeli sendiri," ungkapnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (9/1).
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Apa isi PKS BPH Migas dan Pemprov Sultra? Dokumen ini selanjutnya akan ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto yang menandai resminya kerja sama BPH Migas dan Pemprov Sultra.'Setelah dokumen ini ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Sultra, selanjutnya akan dibahas program-program penyediaan, pengendalian dan pengawasan penyaluran JBT dan JBKP oleh kedua belah pihak,' ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam kesempatan tersebut.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
Amien menjelaskan berdasarkan kajian SKK Migas, harga minyak di beberapa tempat ditawar dengan harga yang lebih tinggi.
"Karena untuk di Teluk Bintuni, calon pembeli mengindikasi USD 5,2. Kami pergi ke China, untuk pabrik petrokimia, itu harga gasnya USD 6,2. Jadi kalau industri nawar USD 3, ya kita cari sendiri saja," jelas dia.
Karena itulah, Amien menilai dengan menawarkan harga gas USD 3, menunjukkan bahwa perusahaan yang bersangkutan tidak serius untuk berinvestasi. "USD 3 itu kan businessman yang tidak mau kerja, maunya cari untung, kemungkinan besar jadi calo. Kalau dia beli USD 3, nanti akan di-calo-in ke perusahaan manufacturing yg mau beli ke dia USD 4," tegas Amien.
"Artinya gini, kalau beli harga 3 dollar, ini supir taksi yg lewat-lewat ini disuruh bisnis model begitu juga bisa," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati begitu, dia belum mau membocorkan siapa perusahaan migas yang hendak mengambil alih Andaman III.
Baca SelengkapnyaKepastian program HGBT ke depannya memang harus mencapai quorum antara dirinya bersama Menteri Keuangan dan Menperin.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaBenarkah Harga BBM Pertamax Naik Setelah Juni? Begini Penjelasan Menteri ESDM
Baca SelengkapnyaSKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaShell disebut kalah saing dengan Pertamina yang mendominasi bisnis minyak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menanggapi soal rencana pembatasan BBM bersubsidi dan rencana BBM baru yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca Selengkapnya"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca SelengkapnyaShinta menyampaikan, dibutuhkan kesepahaman dari semua pihak agar optimasi pemanfaatan gas bumi dapat tercapai.
Baca SelengkapnyaDalam penetapan biaya transmisi dan niaga gas bumi berfasilitas, lanjutnya, PGN mengikuti Peraturan Menteri ESDM dan Peraturan BPH migas.
Baca Selengkapnya